Celoteh Ramadan #5

 KAKEK TUA PENGHELA GEROBAK











Oleh: Temu Sutrisno

 

Langkah kakinya mulai melemah

Kakek tua terus mendorong gerobaknya

Dua anak kecil berbaring

Diantara tumpukan kertas

Sesekali kakek tua berhenti

Sekadar menghela napas di terik mentari

Kakek tua terus berjalan menyusuri beratnya kehidupan

Baginya tiada beda Ramadan atau bukan

Ia harus bertahan

Membesarkan cucu-cucunya penuh kesabaran

Ia terus menghela gerobaknya

Menyibak tumpukan sampah

Tak peduli kotor

Tak berpikir aroma menghujam sesak

Baginya sampah adalah berkah

Barang halal bukan hasil bramacorah

Peluh hitam membasahi tangan keriput di makan usia

Kakek tua terus bergerak

Menyusuri jalan kota

Ia tak peduli retribusi

Dari sampah yang ia punguti

Kakek tua terus bergerak

Tak mengerti permainan harga

Tak tahu perhitungan pajak

Baginya hidup mulia

Saat rezeki hadir dari buah tangannya

Ia tak ingin merepotkan orang di sekitarnya

Apalagi memainkan proyek

Mengorupsi uang Negara.  ***

 

Tana Kaili, 5 Ramadan 1443 H/7 April 2022 M

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM