Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

KENAPA ENGKAU TIDAK MAU BERJILBAB?

1.          Islam Islam mewajibkan setiap wanita untuk mengenakan jilbab. Kewajiban berjilbab dalam islam tertuang dalam firman allah SWT: “Hai Nabi, katakanlah kepadaistri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan para wanita mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka.” (Q.S. Al-Ahzab:59) . “katakanlah kepada para wanita mukmin, hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluan mereka, janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang (biasa) tampak pada dirinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada-dada mereka.” (Q.S. an-Nur: 31) . 2.            Kristen Dalam Kristen dan katolik, pakaian semacam jilbab slalu digunakan oleh para biarawati dan suster. Di dalam Bible, misalnya tertuang pernyataan: Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. (1 Korintus 11: 5). Sebab jika perempuan ti

Banggai Butuh Tambahan Anggaran Infrastruktur

Gambar
PALU-Kabupaten Banggai membutuhkan penambahan anggaran untuk peningkatan infstruktur daerah. Hal itu diungkapkan Bupati Banggai Herwin Yatim, saat menerima kunjungan kerja tim dari DPRD Sulteng, belum lama ini. Anggota Komisi III DPRD Sulteng, Suprapto Dg Situru, menuturkan pertemuan DPRD dengan Bupati Banggai juga dihadiri beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkup Kabupaten Banggai. “Infrastruktur yang disinggung dalam forum tersebut, salahsatunya jalan. Masih banyak jalan yang belum mantap. Untuk peningkatan infrastruktur dibutuhkan anggaran yang besar,” kata Suprapto, Minggu (6/3/2016). Selain terkait anggaran, permasalahan yang diangkat Pemkab Banggai adalah koordinasi pembangunan antara kabupaten dengan provinsi. “Pemkab Banggai menyampaikan perlunya koordinasi yang baik antara provinsi dengan kabupaten untuk kegiatan yang ada di Kabupaten Banggai. Ini untuk menghindari tumpang tindih program dan kegiatan. Lebih dari itu, tumpang tindih pen

PPP Sulteng Serukan Politik Rahmat

Gambar
H. Asgar Djuhaepa PALU – Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulteng, Asgar Djuhaepa, menyerukan pada seluruh kader PPP di Indonesia, menebarkan benih politik penuh rahmat. Seruan Asgar tersebut disampaikan menyusul pernyataan Ketua Umum Angkatan Muda Ka’bah (versi Djan Faridz), Sudarto, yang siap menumpahkan darah atas upaya DPP PPP hasil Mukatamar Bandung, yang ingin memfungsikan kantor DPP di Jl. Diponegoro Jakarta. “PPP adalah partai Islam. Sebagai partai berasas agama rahmatan lil alamin, mestinya kader PPP juga menebarkan benih perpolitikan yang penuh rahmat. Apa yang disampaikan Ketua AMK, hemat saya kurang bijak dan tidak mengedepankan politik yang penuh rahmat,” kata Asgar, Senin (7/3/2016). Ditegaskan Asgar, upaya pemfungsian kantor DPP merupakan amanat Mukernas. Olehnya posisi Muhammad Romahurmuziy (Romy) yang berniat memfungsikan kantor DPP sah secara organisatoris. “Itu bukan Romy pribadi. Tetapi Romy sebagai Sekjend DPP PPP hasil Muktamar Band

Ekowandowo Sukseskan Gebyar Budaya GMT

Gambar
Hartono Paguyuban Ekowandowo turut menyukseskan iven budaya menyambut gerhana matahari total (GMT) di Sulteng. Ketua Paguyuban Ekowandowo, Hartono, mengungkapkan pihaknya sebagai salahsatu peserta karnaval budaya yang dihelat Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulteng, Senin (7/3/2016). “Rencananya karnaval akan dimulai dari belakang kantor gubernur jalam Ahmad Yani terus ke Sam Ratulangi, Haji Hayyun, Ki Maja, Imam Bonjol dan berakhir di Masjid Agung. Karnaval dimulai pukul empat belas (jam dua siang),” terang Hartono, Minggu (6/3/2016). Untuk memeriahkan karnaval lanjut Hartono, pihaknya akan menampilkan atraksi kuda lumping dari Maku pimpinan Mukriyono dan Reog Ponorogo Kawulo Utomo pimpinan Mas Darto. “Harapannya karnaval budaya ini berdampak pada pembangunan kepariwisataan Sulteng. Olehnya saya mengajak pada pelaku kesenian Jawa dan anggota paguyuban untuk bersama-sama menyukseskan program ini,” katanya. Selain karnaval, Paguyuban Ekowandowo juga akan menampil