Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Merekonstruksi Hubungan Manusia dengan Alam dalam Bingkai Religius[1]

Oleh: Temu Sutrisno[2]     Islam adalah agama yang sangat memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan. Banyak ayat-ayat al-Qur’an dan as-Sunnah yang membahas tentang lingkungan. Pesan-pesan al-Qur’an mengenai lingkungan sangat jelas dan visioner. Dalam pandangan Islam, manusia adalah makhluk terbaik di antara semua ciptaan Tuhan (QS. 95:4; 17:70) yang diangkat menjadi khalifah (QS.2:30) dan memegang tanggung jawab mengelola bumi dan memakmurkannya (QS.33:72). Sebagai khalifah di muka bumi, manusia diperintahkan beribadah kepada-Nya dan diperintah berbuat kebajikan dan dilarang berbuat kerusakan, “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. 28:77). Bumi dan semua yang berada di dalamnya pada hakikatnya diciptakan Allah untuk manusia (QS. 2: 29). Segala yang ada di langit dan bumi, daratan dan lautan, matahari dan bulan, malam dan siang, tanaman dan buah-buahan, binatang melata dan b

Jangan Tanam Kelapa di Pot

Gambar
Oleh: Temu sutrisno Sore itu, Toma Langgai tersenyum ceria. Sahabatnya, Mangge Dolla yang tidak ketemu beberapa tahun belakangan mengunjunginya. Mangge Dolla bilang, mumpung ada kegiatan di kota, sekalian singgah silaturrahim. Duduk di bawah pohon jeruk, Toma Langgai menerima Mangge Dolla dan Iponk sambil memerhatikan si bungsu yang bermain di halaman. Tidak ada teh, tidak ada kudapan sekadar teman ngobrol. Mangge Dolla enggan masuk ke gubuk Toma Langgai. “Biar jo di sini saja, lebih enak, santai,” kata Mangge Dolla usai salaman dan pelukan. “Lama betul le, kita te ketemu,” Mangge Dolla memulai perbicangan. “Saya seperti ingin kembali ke sini. Enak, banyak teman-teman,” lanjutnya. Kenapa mesti pindah ulang ke sini? Di sana kan sudah bagus. Usaha sudah berkembang, timpal Toma Langgai. Kalau mau pindah, jangan balik lagi kemari. Bagus kalau ke kota besar. Di sana mungkin bisa jauh lebih berkembang, saran Toma Langgai. “Iya le, kadang saya berfikir sepertinya saya bisa bertarung di k