Guman untuk Tuan

Oleh: Temu Sutrisno



Pagi ini
Aku disuguhi berita
Tuan kembali mendongakkan kepala
Tuan membangun citra
Menuding yang lain sampah belaka
Di balik kebencian
Tuan lupakan keadilan
Tuan pandang rendah pemuja malam
Tuan anggap remeh para pendosa
Tuan gertak pencari hiburan
Tuan
Kapan tuan sadar
Tiap insan tak luput kesalahan
Tuan
Kapan tuan hadap diri
Tiap jiwa memilih jalan sendiri
Menyintai yang maha suci
Tuan
Di atas puncak gunung menjulang
Masih ada rumput
Tumbuh di bebatuan
Di kegelapan lumpur hitam 
samudera terdalam
Ada setitik kehidupan
Tuan
Lihatlah akar bahar
Menghujam karang tanpa menyakiti
Tuan
Betapa indah stalaktit
Membentuk stalagmit
Dalam tetes air kehidupan
Merdu denting suara dalam goa
Penuh kasih dalam keabadian cinta
Tanpa benci
Tanpa caci maki
Tanpa merasa benar sendiri
Tuan
Semoga engkau mengerti
Guman pendek ini
Aku hanya ingin damai
Meski semua tak peduli
Tuan
Tabe
Aku ingin bercengkrama dengan Tuhanku.***


Tana Kaili 5 November 2020 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM