Puisi- Tuhan dalam Corona (2)


Oleh: Temu Sutrisno



Corona buat dunia mencekam
Corona gaduh menakutkan
Corona
Pasar sepi pembeli
Rumah ibadah tak lagi lantunkan kalam ilahi
Sekolah tak lagi riuh
Semarak anak mengembangkan diri
Semua menepi
Menyepi menyendiri
Semua kembali ke rumah
Mengurung diri
Hanya ketakutan
Hanya kesepian
Hanya rasa mencekam
Apakah Tuhan tak lagi sayang?
Tidak
Tuhan lagi membimbing hambanya
Tuhan ingin manusia membaca ayatnya
Tuhan mengajar manusia
Mengembangkan pengetahuan
Tuhan menguji manusia soal kepedulian
Tuhan mengingatkan
Dibalik musibah
Dibalik corona yang mewabah
Dibalik kesulitan ada kemudahan
Ada segumpal pertanyaan
Akankah manusia tergelincir
Atau terangkat derajatnya
Saat wabah menyerang
Sampai kapan
Sampai manusia sadar
Sampai manusia berikhtiar
Mengubah nasib yang menyandar
Sungguh tidak akan berubah keadaan
Hingga manusia mengubahnya
Melawan wabah dengan ilmu pengetahuan
Tuhan mendidik manusia
Langit ditaklukkan
Dunia dan akhirat tergenggam
Hanya dengan ilmu pengetahuan
Terus melawan
Terus berikhtiar
Sembari bersandar pada Tuhan
Ya Tuhan
Jangan Engkau hukum kami
Jika kami lupa
Jika kami bersalah
Ya Tuhan
Jangan Engkau bebankan kepada kami
beban yang berat
Sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami
Ya Tuhan
Jangan Engkau pikulkan kepada kami
Sesuatu yang tak sanggup kami memikulnya
Ya Tuhan
Maafkan kami
Ampuni kami
Rahmati kami
Engkaulah Penolong kami
Semoga Engkau berikan setitik ilmu
Mengakhiri wabah yang menyerang
Hilang sepi dan ketakutan. ***



Tana Kaili, 26 Maret 2020

Komentar

  1. Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
    Kesempatan Menang Lebih Besar,
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM