Peserta Musrenbang Palu Utara Protes



  • Anggota DPRD Tidak hadir
  •  Hanya PU yang Mewakili PD

MERCUSUAR-Hentikan saja Musrenbang ini. Kita bubar! Teriak Dasman perwakilan masyarakat mamboro, saat mengikuti musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Palu Utara, Rabu (13/2/2019).
Teriakan Dasman disahuti, mayoritas peserta Musrenbang yang terdiri dari perwakilan lima kelurahan se Kecamatan Palu Utara. Dasman dan peserta Musrenbang protes, karena acara tidak dihadiri empat anggota DPRD Kota Palu Dapil Palu Utara-Tawaeli. Bukan hanya itu, perangkat daerah (PD) yang hadir hanya Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu sebagai fasilitator kegiatan.
“Dari tahun ke tahun, seperti ini. Jangan Musrenbang hanya formalitas untuk proses perencanaan pembangunan. Kami tidak tahu, apa yang sudah dan akan dilakukan pemerintah. Tidak ada dinas yang hadir, padahal kami mau klarifikasi usulan-usulan kami tahun-tahun sebelumnya berapa yang terealisasi dan apa sebab tidak terealisasi. Ketidakhadiran dinas , jelas tidak menghargai kami masyarakat,” kata Dasman.
Dasman dengan dukungan perwakilan lainnya, meminta Wali Kota Hidayat, untuk memberikan sanksi pada pimpinan PD yang tidak menghadiri Musrenbang. “Wali Kota harus tegas. Beri mereka yang tidak hadiri undangan Musrenbang punishment, beri sanksi. Ini terjadi tiap tahun, selalu seperti ini,” katanya.
Dasman juga meminta masyarakat bersatu untuk menilai dan memberikan sanksi politik bagi anggota DPRD yang tidak hadir.
“Anggota DPRD selalu ‘jualan’ program dan kegiatan ini dan itu perjuangannya. Semua diklaim usulannya. Saat Musrenbang seperti ini tidak hadir. Kita sepakat, kita ‘blok’ saja anggota DPRD seperti itu. Ketua DPRD dan Badan Kehormatan harus menegur anggota yang tidak hadir, tidak peduli pada masyarakat yang sudah jauh-jauh berkumpul untuk Musrenbang. Kami semua yang hadir di sini, punya pekerjaan, punya aktivitas lain. Kenapa hadir? karena kami masih peduli. Ini tidak satupun anggota DPRD hadir,” protes Dasman.
Kepala Bidang Data dan Informasi Bappeda Kota Palu, Ibnu Munzir, berusaha menenangkan peserta Musrenbang. Ditegaskan Ibnu, Bappeda bisa memberikan data pada peserta Musrenbang terkait usulan yang terealisasi dari tahun ke tahun.
“Meski tanpa kehadiran dinas atau perangkat daerah lainnya, Insha Allah Bappeda bisa menjelaskan pertanyaan bapak ibu sekalian. Semua data usulan, perencanaan dan realisasi program ada sama kami di Bappeda,” terang Ibnu sembari merinci satu-satu realisasi usulan Musrenbang Kecamatan Palu Utara sebelumnya.
Tidak puas dengan penjelasan Ibnu, peserta meminta daftar usulan dan realisasi program dicetak, untuk selanjutnya dibagikan pada seluruh perwakilan melalui kelurahan.
Usulan peserta diterima dan Musrenbang dilanjutkan dengan membahas usulan kelurahan dan menunjuk lima perwakilan untuk Musrenbang tingkat kota. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM