Donggala Kekurangan Dokter

PALU, MERCUSUAR-Kabupaten Donggala kekurangan dokter. Permasalahan itu dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Donggala, Anita B Nurdin pada anggota DPRD Sulteng yang melakukan komunikasi dan koordinasi di Donggala. Anggota DPRD Sulteng dari Fraksi PAN, Rusli Dg Palabbi, mengungkapkan Pemkab Donggala meminta Pemprov membantu kebutuhan dokter di daerahnya. “Menurut Kadis Kesehatan Donggala saat pertemuan dengan kami, saat ini satu dokter di Donggala melayani sembilan ribu lima ratus masyarakat. Rasio ini terlalu besar. Olehnya Pemprov diharapkan bisa membantu permasalahan ini, sehingga pelayanan kesehatan di Donggala bisa dioptimalkan,” kata Rusli, Rabu (19/11/2014). Selain kekurangan dokter yang harus ditempatkan di seluruh wilayah Donggala, kabupaten tertua di Sulteng itu juga kekurangan dokter spesialis di RSU Kabelota. Kurangnya dokter spesialis, pada akhirnya berdampak pada pelayanan kesehatan di rumah sakit itu. “Ada beberapa penyakit atau layanan kesehatan yang seharusnya bisa dilakukan di rumah sakit Donggala, harus dirujuk ke Palu atau daerah lain. Padahal kalau ada dokter spesialis disana, masyarakat Donggala bisa mendapatkan pelayanan lebih maksimal,” papar Rusli. Pemprov lanjut Rusli, diharapkan bisa mendorong kebijakan agar dokter-dokter yang ada di Sulteng bersedia di tempatkan di daerah, khususnya wilayah Donggala. “Misalnya banyaknya dokter spesialis di Palu, bisa diupayakan untuk melakukan praktik di Donggala. Selain itu, Pemkab Donggala juga mengusulkan agar dibantu penempatan dokter-dokter di seluruh Puskesamas dan daerah terpencil. Ini salahsatu cara menambah dokter di Donggala,” katanya. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM