Warga Buol Keluhkan Jalan Provinsi

BUOL, MERCUSUAR-Infrastruktur masih menjadi permasalahan dominan Kabupaten Buol. Setidaknya hal itu dikeluhkan sebagian besar warga, saat anggota DPRD Provinsi Sulteng, Zainal Daud, melakukan reses di daerah itu. Zainal yang menggelar reses di Kecamatan Tiloan, Momunu, Bokat, Keramat dan Bunobogu selama sepekan (28 Februari-5 Maret), banyak menerima aspirasi seputar peningkatan infrastruktur. Saat Zainal bertatap muka dengan masyarakat Kecamatan Tiloan di Desa Air Terang misalnya, masyarakat mengeluhkan jalan provinsi poros Buol-Kokobuka yang tak kunjung baik. Telah bertahun-tahun, jalan sekira 50 Km tersebut seperti luput dari perhatian pemerintah provinsi. Kerusakan terjadi hampir disepanjang jalan yang menghubungkan ibukota Buol dengan salahsatu kantong produksi itu. Menurut penuturan warga, jalan yang dalam kondisi baik hanya pada ruas Kali-Kulango sekira 2 Km dan ruas Maniala-Boilan sekira 4 Km. Selebihnya kondisi jalan ruas Kulango-Taluan, Taluan-Momunu dan Boilan-Air Terang kondisinya rusak. Hampir sepanjang jalan ruas tersebut lubang memenuhi badan jalan. Malah poros Boilan-Air Terang tidak diaspal. Bukan hanya jalan yang dikeluhkan, masyarakat juga menitip pesan pada Zainal, agar jembatan yang ada di poros jalan tersebut juga diperbaiki. Soal jalan ini juga disampaikan masyarakat di Desa Modo I danTaluan. Sementara warga sepanjang pantai Leok-Buol pada saat dilakukan pertemuan di Pasar Buol, berharap pemerintah provinsi membantu penanganan abrasi pantai. Selain itu, drainase jalan provinsi dan Negara yang ada di ibukota Kabupaten Buol itu juga menjadi usulan masyarakat untuk diperbaiki. Abrasi juga disampaikan masyarakat Busak, Diapatih dan Tuinan. Di Tuinan, setidaknya 30 rumah warga terancam dan di Diapatih sekira 20 rumah. Zainal di depan aparat pemerintah Kabupaten Buol, Kecamatan dan masyarakat senantiasa menyampaikan, sebagai wakil rakyat Kabupaten Buol dan Tolitoli, akan berusaha sekuat tenaga memerjuangkan aspirasi masyarakat dan daerah. “Reses ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi daerah dan menyerap aspirasi masyarakat. Insya Allah kami akan perjuangkan aspirasi ini di provinsi. Namun demikian, tentu saja tidak semua aspirasi bisa langsung ditangani karena keterbatasan anggaran. Disamping kami selaku wakil rakyat, aspirasi ini saya harap juga dibawa ke Musrenbang provinsi oleh pemerintah kabupaten, agar perjuangan ini sinergis. Jika kita sama-sama berjuang dan berhasil, yang paling merasakan adalah masyarakat Buol,” kata Zainal. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM