Kendaraan Bodong Turunkan PKB

PALU, MERCUSUAR-Diduga banyaknya kendaraan bodong di Buol, mengakibatkan pajak kendaraan bermotor (PKB) turun. Padahal PKB selama ini menjadi primadona pendapatan asli daerah. Data milik Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Buol menunjukkan, terjadi penurunan dana bagi hasil sektor pajak kendaraan bermotor pada tahun 2013. Pada 2012 diterima pendapatan pajak kendaraan bermotor sekitar Rp 12,9 miliar dan pada tahun 2013 penerimaan sebesar Rp 11 miliar. Sehingga menurun sebesar satu persen. Hal ini terungkap ketika kunjungan kerja anggota Komisi II DPRD Sulteng beberapa waktu lalu. Melihat kondisi itu, anggota Komisi II Nadjamuddin Sjah menekankan perlu adanya solusi konstruktif dengan melakukan pendekatan persuasif oleh forum komunikasi pimpinan daerah dan elemen masyarakat agar taat pajak. “Bahkan jika perlu, dilibatkan pihak akademisi untuk penyelesaiannya. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena PKB selama ini menjadi primadona pendapatan daerah,” katanya, Selasa (11/3/2014). Sementara itu, Kepala Dinas DPPKAD Kabupaten Buol Arianto Rioeh mengatakan, permasalahan ini didasarkan ketidakpatuhan pemilik kendaraan bemotor untuk membayar pajak. Bahkan Kabupaten Buol yang berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo disinyalir jadi tempat beredarnya kendaraan bodong. Dengan bermodalkan uang Rp30 juta sudah bisa memiliki mobil baru tipe ertiga atau tipe lainnya. Begitupun dengan kendaraan roda dua. Cukup dengan mengeluarkan uang sebesar Rp3 juta, kendaraan sudah ditangan lengkap dengn STNK tanpa BPKB. “Kendaraan bodong itu bisa dipesan sesuai dengan selera pembeli,” katanya. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM