Panen Melimpah, Petani Minta Proteksi

PALU, MERCUSUAR - Petani di daerah Poso Pesisir meminta proteksi harga gabah dan beras pada pemerintah. Proteksi itu berkaitan dengan penen yang melimpah tahun ini Permintaan petani tersebut disampaikan pada anggota DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng, Huisman Brant Toripalu, saat melakukan kunjungan ke daerah itu. “Panen diperkirakan mencapai 2000 ton lebih. Bulog menurut petani, tidak lagi mengambil gabah atau beras petani. Dikhawatirkan harga nanti dimainkan pasar, jika tidak ada perlindungan dari pemerintah,” ujar Brant, kemarin (3/12/2013). Jika pemerintah tidak mengambil langkah antisipasi dan harga beras atau gabah turun lanjut Brant, petani akan merugi. “Biaya produksi tiap tahun meningkat, kalau panen melimpah dan pemerintah menyerahkan pada mekanisme pasar, petani yang rugi. Dipastikan harga turun dan tidak ada keuntungan, karena biaya produksi tinggi,” katanya. Untuk itu menurut Brant, pemerintah provinsi bisa menjembatani menghubungkan petani dengan Bulog, sehingga harga gabah dan beras tidak dimainkan pedagang. “Bisa juga misalnya perusahaan daerah main di bisnis beras dan menampung panen petani. Prinsipnya jangan sampai petani rugi, karena menyerahkan sepenuhnya harga pada mekanisme pasar,” tegasnya. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM