Hasil Tes CPNS Tidak Obyektif

PALU, MERCUSUAR-Hasil tes CPNS diyakini tidak obyektif. Keyakinan itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi I DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng, Ridwan Yalijama. “Dengan jumlah peserta ujian ribuan dan formasi hanya 78, peluang untuk mendapatkan nilai sama sangat besar. Lalu apa yang jadi ukuran panitia di pusat menentukan lolos tidaknya peserta ujian? Kalau nilai sama dan hanya beberapa yang lulus, itu berpeluang menimbulkan masalah. Saya minta nilai ujian diumumkan terbuka beserta metode penentuan kelulusan,” ujar Ridwan, Selasa (12/11/2013). Demikian halnya dengan CPNS Kategori Dua (K2). Peserta yang ikut ujian enam ribu lebih. Pada satu sisi, sampai saat ini formasi yang diterima belum jelas. “Untuk K2, kalau hanya nilai ujian yang dijadikan acuan, itu juga subyektif. Mestinya setelah berkas diterima dan secara adiministrasi lolos verifikasi pemerintah pusat, yang menentukan kelulusan pemerintah daerah. Pemerintah daerah yang paling tahu, CPNS bersangkutan bagaimana pengabdiannya dan kompetensinya,” katanya. Lucunya lanjut Ridwan, ujian CPNS menyertakan banyak pihak sebagai pemantau dan pengawas. Seakan-akan ingin menghilangkan kesan ada permainan dalam penerimaan CPNS. “Banyak kelompok masyarakat dan bahkan Ombudsman mengawasi jalannya ujian. Padahal itu bukan Tupoksinya. Permasalahannya menurut saya bukan saat ujian, tapi mekanisme penentuan kelulusan yang tidak obyektif, karena pemerintah daerah tidak dilibatkan. Semua diambil pemerintah pusat,” tegasnya. Berdasarkan penjelasan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulteng, Suhyar, saat rapat mitra dengan Komisi I beberapa waktu lalu, formasi umum dalam penerimaan CPNS 2013 berjumlah 78. Pendaftar untuk formasi itu mencapai 4.778 orang. Selain itu, pendaftar untuk Honorer K2 dan luncuran K1 yang ikut test mencapai 6.029 orang. Itu belum terhitung K2 kabupaten dan kota yang jumlahnya sekira 30.000 orang. Sementara jumlah pegawai di lingkup Pemprov Sulteng saat ini mencapai 6.455 orang dan kabupaten/kota berjumlah 75.587 orang. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM