Sulteng Berkesempatan Mengirim Naker ke Jepang

PALU, MERCUSUAR-Tujuh tahun terakhir, Sulteng tidak bisa mengirimkan tenaga kerja (Naker) magang ke Jepang. Kini kesempatan itu kembali terbuka, jika ada pembicaraan antara pemerintah dengan pemerintah (G-to-G). Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Nakertrans Sulteng, Ihsan Basir menyatakan telah melakukan penjajakan hal tersebut. “Naker kita pada masa lalu punya masalah. Persoalan bukan di ketrampilan, tapi mental. Di Jepang, Naker kita punya solidaritas tinggi. Saat ada temannya bermasalah saling bela. Akhirnya ada perkelahian dengan pengelola usaha di Jepang dan ini jadi catatan. Saya telah menyurat dan ada jawaban. Prinsipnya ini bisa diselesaikan jika ada pembicaraan antar pemerintah,” terang Ihsan pada rombongan Komisi IV DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng yang berkunjung ke BLK, kemarin (16/9/2013). Hal yang sama menurut Ihsan, sebelumnya juga terjadi dengan Sulsel. Namun satu tahun terakhir Sulsel bisa mengirimkan kembali tenaga kerjanya. Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV Mustar Labolo menyatakan akan konsultasi dengan Kemenakertrans, untuk difasilitasi bertemu Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. “Jika peluang ada, kenapa tidak kita tindaklanjuti. Ini bagus untuk anak-anak muda Sulteng menimba ilmu atau ketrampilan kerja di Jepang. Selain itu, ini merupakan peluang kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Saya akan laporkan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti ke Kemenakertrans dan Kedutaan Jepang. Semoga black list untuk Sulteng dicabut,” kata Mustar. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM