Masyarakat Tolak Bibit Kelapa Dalam

PALU, MERCUSUAR-Petani kelapa di Buol menolak bibit kelapa yang disalurkan Dinas Perkebunan Provisi Sulteng. Enam puluh ribu bibit kelapa dalam yang dibiayai APBN 2013 tersebut, dinilai warga tidak berasal dari blok pembibitan kelapa dalam Buol. Penolakan petani tersebut disampaikan pada warga dan Pemkab Buol saat Tim DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng melakukan komunikasi dan koordinasi ke kabupaten itu. Menurut anggota Tim Deprov Zainal Daud, bibit yang disalurkan ke petani terindikasi diambil dari blok pembibitan daerah lain. “Masyarakat hanya mau menerima bibit dengan kulaitas terbaik. Sesuai aturan ityu diambil dari blok pembibitan terdekat. Artinya untuk Buol, harus diambil dari Buol, bukan daerah lain. Kedua, bibit itu harus benar-benar kelapa dalam, bukan jenis kelapa lain,” kata Zainal, Selasa (30/7/2013). Dikatakan Zainal, pengadaan bibit tersebut merupakan program nasional untuk peremajaan kelapa dalam di Sulteng, yang dinilai sebagai komoditi yang cukup bagus. “Pemerintah ingin kelapa dalam ini produktif dan menjadi salahsatu komoditi yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Olehnya pengadaan bibit harus sesuai ketentuan,” ujarnya. Zainal memberikan solusi bagi Dinas Perkebunan, agar meminta rekanan yang mengadakan bibit mengganti dengan bibit kelapa dalam baru, yang diambil dari blok pembibitan Buol. “Masyarakat tahu, kalau bibit tidak dari Buol. Mumpung waktunya masih panjang, sebaiknya bibit diganti. Ini demi kepentingan masyarakat dan pergerakan ekonomi daerah di masa yang akan dating,” katanya. Komisi II lanjut Zainal, dalam waktu dekat akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Perkebunan terkait aduan masyarakat tersebut. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM