Biaya RSBI untuk Sekolah Terpencil

PALU, MERCUSUAR - Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng, Mustar Labolo, mengatakan anggaran yang selama ini digelontorkan untuk membiayai sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), sebaiknya dialihkan untuk membiayai sekolah-sekolah di daerah terpencil, perbatasan dan pulau terluar. "Kami tidak boleh menutup mata atas sekolah di daerah-daerah terpencil supaya mereka juga bisa menikmati pelayanan pendidikan yang memadai, bukan hanya anak-anak di perkotaan," kata Mustar, Rabu (16/1) ditemui di ruang kerja Fraksi Demokrat. Anggota Komisi IV (kesejahteraan rakyat) itu mengatakan selama ini biaya yang dikucurkan untuk membiayai RSBI cukup banyak sehingga terkesan ada sekolah yang mendapat perhatian lebih dari pemerintah. "RSBI Madani saja itu miliaran per tahun, sementara ada sekolah yang mungkin dalam setahun tidak mendapat dukungan anggaran APBD," katanya. Dia mengatakan rasa ketidakadilan tersebut karena RSBI mendapat biaya dari APBN dan APBD, sementara sekolah lain apalagi di daerah terpencil sulit mendapatkan pembiayaan yang lebih. Anehnya kata Mustar, sudah banyak dukungan anggaran malah RSBI tetap memungut biaya dari orang siswa dengan dalih macam-macam atas persetujuan komite sekolah. "Mestinya komite sekolah mengerem adanya pengutan tapi justru ada sekolah yang komite sekolahnya menjadi alat legitimasi untuk memungut biaya," katanya. Mustar berharap agar komite sekolah harus menjadi penengah dan memberikan solusi terbaik kepada sekolah dan orang tua siswa. Mustar Labolo mengatakan dengan dihapuskannya RSBI oleh Mahkamah Konstitusi maka sebaiknya biaya dan pengelolaan sekolah bekas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dikembalikan ke daerah masing-masing. "Seluruh kewenangan bekas RSBI sebaiknya dikembalikan ke daerah masing saja mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas," katanya. "Tetapi pemerintah provinsi juga tidak boleh menutup mata untuk tetap mengalokasikan anggaran untuk membiayai kebutuhan yang mendesak," katanya. Dia mengatakan dirinya lebih condong anggaran yang selama ini dialokasikan untuk RSBI dialihkan ke sekolah-sekolah daerah terpencil agar terjadi pemerataan pembiayaan pendidikan. Khusus untuk RSBI Madani Palu yang selama ini dikendalikan langsung oleh Dinas Pendidikan Sulteng akan dikonsultasikan ke Kementerian Pendidikan. "Kita belum bisa memastikan apakah RSBI Madani itu diserahkan ke Kota Palu atau tetap ditangani Dinas Pendidikan Provinsi," katanya. TMU/ANT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM