Kilas Sejarah FKP2MJ Chandradimuka Sulteng

DARI KEPRIHATINAN MENUJU GERAKAN KEPEMUDAAN A. MASA PEMBENTUKAN Awal tahun 1990 beberapa mahasiswa Jawa Universitas Tadulako, intens melakukan pertemuan dan diskusi-diskusi kecil soal kondisi mahasiswa asal Jawa maupun mahasiswa Jawa perantauan dan transmigran yang ada di Kota Palu. Rasa senasib sebagai orang perantauan yang jauh dari kampung halaman, pada akhirnya mengkristalkan rasa persaudaraan dan bermuara pada kesadaran perlunya sebuah wadah silaturahmi, memupuk rasa persaudaraan, bahu membahu dan bantu-membantu di daerah perantauan. Gagasan membentuk wadah bersama akhirnya disepakati dan beberapa mahasiswa diantaranya Anis Muhtadi (Fakultas Ekonomi), Sujasno (Fakultas Ekonomi), Asngadi (Fakultas Ekonomi), Alm Salahudin Alamrie (Fakultas Teknik), Edy Wiyono RMS (Fakultas Pertanian) dan Moh Zainul (Fakultas Teknik) pada tanggal 1 Januari 1993 membentuk Keluarga Besar Mahasiswa Jawa (KBMJ) Chandradimuka. Selama kurang lebih sembilan hari, bertempat di Hotel Hasanah, keenam mahasiswa tersebut menggodok kelahiran KBMJ Chandradimuka. Setelah KBMJ Chandradimuka terbentuk, disepakati untuk posisi ketua diamanahkan pada Anis Muhtadi. Organisasi kemahasiswaan berlatar etnis Jawa yang baru dilahirkan ini, masih sangat sederhana dan belum memiliki perangkat keorganisasian yang rigid sebagaimana organisasi lain. Dibawah kepemimpinan Anis Muhtadi, KBMJ Chandradimuka lebih menitikberatkan sosialisasi dan perekrutan anggota. Kurang lebih tiga tahun melakukan sosialisasi dan konsolidasi keorganisasian, akhirnya KBMJ Chandradimuka muncul sebagai satu-satunya organisasi mahasiswa Jawa yang ada di Sulawesi Tengah. Mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan yang ada di Universitas Tadulako, mulai banyak yang bergabung. Meski demikian, selama tiga tahun bergerak, bukan tidak ada halangan. Tahun 1994-1995 menjadi tahun penuh rintangan bagi KBMJ Chandradimuka. Sosialisasi dan kampaye kegiatan-kegiatan yang ditempel di kampus, dipreteli mahasiswa lain. Salah satu kejadian yang paling membekas, Moh Zainul dan anggota lainnya Sarmin (Fakultas Teknik) bersitegang dengan organ mahasiswa intra kampus, yang ketahuan mencopot pamflet kegiatan yang ditempel KBMJ Chandradimuka. Hal yang sama juga terjadi di semua fakultas. Anehnya pamflet organ mahasiswa berlatar belakang etnis lainnya, tidak diperlakukan demikian. Memasuki tahun 1996, mahasiswa yang bergabung makin banyak. Salahsatunya adalah kelompok mahasiswa Jawa Fakultas Teknik angkatan 1996 yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Jawa (Argamaja) 96. Seluruh anggota Argamaja 96 sekira 70 orang dimobilisir masuk dalam KBMJ Chandradimuka. B. MENYEBAR KE PERGURUAN TINGGI LAIN Tahun 1996-1999, sosialisasi dan konsolidasi KBMJ Chandradimuka makin masif. Akibatnya keanggotaan mulai menyebar ke beberapa perguruan tinggi lain yang ada di Palu, seperti STAIN Datokarama, Universitas Alkhaeraat, Universitas Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Panca Bhakti. Salah satu pertemuan akbar dalam bentuk buka puasa pada tahun 1999 di Asrama Haji Palu dihadiri lebih sembilanratus anggota. Pada hari yang sama, disebarkan formulir biodata anggota dan sepekan kemudian, formulir yang kembali mencapai 600 lembar. Melihat perkembangan sedemikian rupa, pada bulan September 1999 dilakukan Musyawarah Besar (Mubes) untuk memilih kepengurusan baru di Pedopo Ekowandowo Jl. Kartini Palu. Dalam Mubes tersebut dua nama muncul sebagai kandidat untuk menggantikan Anis Muhtadi sebagai ketua umum, yakni Setiyawan dan Temu Sutrisno. Kedua-duanya berasal dari Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Akhirnya dalam pemilihan secara demokratis, Setiyawan terpilih sebagai ketua menggantikan Anis Muhtadi. Pada kepengurusan 1999-2001, Setiyawan didampingi Erwin sebagai Sekretaris Umum dari Fakultas Ekonomi. Kepengurusan 1999-2001 diamanahi untuk penguatan kelembagaan dengan mempersiapkan perangkat organisasi, seperti AD/ART dan sekretariat, disamping terus melakukan rekruitmen keanggotaan dan sosialisasi di tengah gerakan kemahasiswaan lain. Dibawah Setiyawan-Erwin, sekretariat yang awalnya di Jl. Suprapto dipindahkan ke Jl. Basuki Rahmat Lr. Perjuangan. Pada tahun awal kepengurusan, organisasi berjalan dinamis dan kegiatan-kegiatan dijalankan sesuai program yang direncanakan. Masuk tahun kedua, Setiyawan dan Erwin selesai masa kuliah, kegiatan mulai vakum. Erwin dan beberapa pengurus lainnya pulang kampung, sementara Setiyawan melanjutkan studi S1 dan kemudian S2 di Bandung. Hampir tujuh tahun KBMJ Chandradimuka tidak muncul ke permukaan. Mengantisipasi hal itu, beberapa kegiatan tetap dilakukan dan kepengurusan dipegang Moh Zainul dan Subadi. Keduanya mengambil inisiatif mengatasnamakan Pemuda Jawa secara eksternal, sebagai ketua dan sekretaris. C. PERUBAHAN NAMA Tahun 2008, Setiyawan selesai S2 di ITB dan menyempatkan diri pulang ke Palu. Dalam pertemuan beberapa mantan pengurus KBMJ Chandradimuka di Jl. Slamet Riyadi Lr I No. 50, muncul usulan mengganti nama KBMJ Chandradimuka menjadi Forum Komunikasi Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Jawa (FKP2MJ) Chandradimuka. Perubahan itu dimaksudkan untuk memperluas keanggotaan dan gerakan organisasi. Perubahan ini menandai bangkitnya kembali organ gerakan kaum muda Jawa di Sulteng. Pada saat perubahan nama inipun, posisi ketua dikembalikan pada Setiyawan dan sekretaris diamanahkan pada Subadi. Setelah perubahan itu, kembali Setiyawan melanjutkan studi S3 ke ITB dan pengurus yang ada di Palu, melanjutkan satu-satunya program, yakni Mubes. Rencana Mubes tahun 2008 terus molor, hingga salah seorang pemuda Jawa, Pardiyanto yang awalnya aktif di Kerukunan Pemuda Jawa Luwuk, terus mendorong untuk Mubes guna mengeksiskan FKP2MJ Chandradimuka. Akhir Desember dibentuk panitia Mubes dan akhirnya tanggal 1 Januari 2009 bertepatan dengan HUT KBMJ Chandradimuka ke 15, dilakukan Mubes di Pedopo Ekowandowo Palu dan terpilih Temu Sutrisno sebagai Formatur/Ketua Umum untuk kepengurusan periode 2009-2011. Mubes ketiga tersebut selain menetapkan perubahan nama, memilih Formatur/Ketua Umum, juga menyusun tiga program utama untuk selanjutnya dijabarkan dalam kegiatan selama tiga tahun kepengurusan, yakni Penguatan Kelembagaan meliputi penyempurnaan AD/ART dan diaktanotariskan, penyusunan pedoman keorganisasian lainnya dan pengadaan sekretariat. Kedua, diamanahkan melakukan sosialisasi secara berkesinambungan ke komunitas pemuda, mahasiswa dan masyarakat Jawa yang ada di Sulteng dan organisasi kepemudaan lainnya. Ketiga, rekruitmen keanggotaan dan pembentukan pegurus daerah di Donggala, Sigi dan Parigi. D. REVITALISASI GERAKAN Mubes III FKP2MJ Chandradimuka Tanggal 1 Januari 2009, mengusung tema “Revitalisasi Peran Kelembagaan FKP2MJ Chandradimuka Menuju Sulawesi Tengah Aman, Damai dan Sejahtera”. Tema tersebut dimaknai secara kedalam (internal), FKP2MJ Chandradimuka harus melakukan pembenahan dan penguatan kelembagaan. Beberapa hal penting seperti pembenahan kesektretariatan dan penyempurnaan pedoman-pedoman keorganisasian, mutlak dilakukan untuk menyokong stabilisasi organisasi. Selain itu, rekruitmen keanggotaan dan konsolidasi kepengurusan, menjadi kerja yang tidak terelakkan. Keluar, tema tersebut dimaknai FKP2MJ Chandradimuka harus mulai tampil sebagai gerakan kepemudaan bersama-sama organ pemuda lain yang ada di Sulawesi Tengah. Demikian halnya dalam percaturan dinamika gerakan perkumpulan, kerukan dan paguyuban warga Jawa yang ada di Sulawesi Tengah. FKP2MJ Chandradimuka diinisiasi memainkan peran sebagai katalisator dan dinamisator gerakan perkumpulan, kerukunan dan paguyuban Jawa yang ada di Sulawesi Tengah. Menyermati peran yang diamanahkan tema Mubes tersebut, FKP2MJ Chandradimuka dalam gerakan kepemudaan, jelang Oktober 2009 terlibat aktiv dalam pembentukan Forum Pemuda Lintas Etnis Sulawesi Tengah bersama Pemuda Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Front Pemuda Kaili (FPK), Kerukunan Pemuda Buol, Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Buol (PPIMB), Mahasiswa Balantak, serta Pemuda dan Mahasiswa Banggai Kepulauan. Selain itu, Pengurus terus melakukan sosialisasi secara berkesinambungan ke organ pemuda, baik melalui silaturahmi, pendekatan personal pengurus maupun melalui tulisan/pemberitaan di media massa. Di tengah perkumpulan/kerukunan dan paguyuban masyarakat Jawa, FKP2MJ terus melalukan silaturahmi ke tokoh-tokoh dan menghadiri undangan/kegiatan yang dilakukan perkumpulan, kerukunan dan paguyuban masyarakat Jawa. FKP2MJ terlibat dalam Kemilau Budaya Sulawesi Tengah bersama paguyuban Jawa lain seperti Kerukunan Keluarga Jawa Sulawesi Tengah (KKJST), Paguyuban Ekowandowo, Mayangsari, Keluarga Yogyakarta (Mataram), Pengajian Al Yassin, Pengajian Raudhatul Jannah, Ikatan Keluarga Banyumas (IKABA), Argo Lawu, Keluarga Banyuwagi, Lamongan, Pedagang Kakilima asal Sragen (Pedang Kalimas) dan beberapa kerukunan lainnya tanggal 24 Juni 2010. Tepat pada tanggal 27 Juni 2010, FKP2MJ Chandradimuka memfasilitasi pertemuan 20 perkumpulan, kerukunan dan paguyuban Jawa yang ada di Palu dan bersilaturahmi dengan Tokoh Masyarakat Jawa Sulawesi Tengah yang kebetulan menjadi anggota DPD RI, Sudarto. FKP2MJ Chandradimuka juga menjadi inisiator penyambutan utusan pemerintah provinsi Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur dalam Harganas di Palu Juli 2010. Silaturhami tersebut dihadiri langsung Putri Pambayun, Putri pertama Sri Sultan Hamengkubuwono X. Terakhir, FKP2MJ mempelopori penyampaian dukungan keistimewaan Yogyakarta dengan mengundang seluruh paguyuban dan tokoh masyarakat Jawa yang ada di Sulteng. Penyampaian dukungan tersebut dihadiri langsung Gusti Kanjeng Ratu Hemas di Palu pada tanggal 17 Maret 2011. Sebagai organ pemuda berbasis etnis, FKP2MJ Chandradimuka juga sangat peduli dengan perkembangan budaya. Beberapa kegiatan budaya seperti pagelaran wayang kulit dan campursari dilakukan, sebagaibentuk tanggungjawab melestarikan budaya Jawa. Malah untuk melestarikan penulisan huruf Jawa, FKP2MJ Chandradimuka mencetak pamflet huruf Jawa dan diedarkan dalam kegiatan Sulteng Expo. Beberapa undangan yang dicetak FKP2MJ Chandradimuka juga menggunakan sampul dengan penulisan huruf Jawa.(ts)

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. sugeng ndalu..
    apakah FKP2MJ ini masih aktif sampai sekarang?
    kalo oleh tahu dmn alamat sekretnya??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM