Anggaran Tanggap Darurat Rp6,7 Miliar

PALU, MERCUSUAR-Anggaran tanggap darurat Sulteng untuk Perubahan APBD 2012 mencapai Rp6,7 miliar. Anggaran tersebut lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya yang berkisar Rp5 miliar, namun tidak bertambah jika dibandingkan APBD 2012. “Dengan kondisi Sulteng yang rawan bencana, mestinya anggaran tanggap darurat bisa dinaikkan,” kata anggota DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng, Rusli Dg Palabbi, kemarin (2/8/2012). Di Sulteng ujar Rusli, saban tahun terjadi bencana seperti banjir, longsor dan gempa. Olehnya anggaran tanggap darurat untuk menghadapi bencana harus seimbang dengan seringnya bencana terjadi. “Bukan kita ingin bencana terus terjadi, tapi bencana seperti banjir, longsor dan gempa faktanya terjadi tiap tahun. Kita tidak tahu kapan bencana terjadi. Kita juga tidak tahu besar dan kecilnya bencana, olehnya tidak keliru jika anggaran tanggap darurat dinaikkan. Jika anggaran tidak terpakai karena tidak ada bencana, tentu kita bersyukur dan anggarannya tetap di kas daerah,” sarannya. Penaikkan anggaran tanggap darurat lanjut Rusli, untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana, namun anggaran tidak memadai. “Seperti saat ini misalnya, gempa di Kabupaten Sigi, banjir di Kabupaten Parmout. Untuk menangani bencana di kedua daerah butuh anggaran besar. Semoga saja tidak terjadi bencana di tempat lain,” katanya. Selain meminta anggaran tanggap darurat dinaikkan, Rusli juga menyarankan agar penanganan pasca bencana bisa dilaksanakan dengan cepat. “Parigi, Kulawi dan Lindu sempt terisolir. Dampaknya menurunnya nilai ekonomi masyarakat. Rehabilitasi atau penanganan pasca bencana perlu dipercepat. Jangan sampai dua tahun baru dilakukan penanganan, seperti banjir Walatana Kabupaten Sigi dua tahun silam, kini baru dinormalisasi sungainya,” contoh Rusli. Rusli menyadari keterbatasan anggaran di daerah untuk rehabilitasi secara menyeluruh. Olehnya ia mengusulkan, agar dilakukan lobi anggaran dengan cepat ke Pemerintah Pusat untuk membantu rehabilitasi atau penanaganan pasca bencana yang terjadi di Sulteng. “Saya kira dewan siap bersinergi untuk sama-sama melobi anggaran ke pusat,” katanya. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM