Perlu Peningkatan Kompetensi Guru

PALU, MERCUSUAR-HUT PGRI hendaknya dijadikan momen evaluasi bagi segenap guru yang ada di Sulteng, untuk terus meningkatkan kompetensi dan pengabdiannya dalam upaya mencerdsakan bangsa. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng, I Nyoman Slamet mengatakan, dalam dunia pendidikan, keberadan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh sebab itu dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan, tidak dapat dilepaskan dari eksistensi guru. “Guru harus mampu mentransformasikan nilai-nilai ilmu pegetahuan, tetapi skaligus sebagai penjaga moral bagi anak didik. Ini yang paling penting, bagaimana anak didik itu berkepribadian atau berkarakter baik. Untuk itu harus ada nilai pijak yang bersifat kearifan bangsa, sebagai landasan mengajar yang tidak boleh dikalahkan dengan sekadar kejar target mengajar,” kata Nyoman, kemarin (25/11). Guru lanjut Nyoman, dituntut senantiasa mengembangkan kemampuan profesional dan paedagogiknya melalui berbagai cara. Sebagai seorang profesional, ia harus memiliki ciri-ciri sebagai peneliti dan berani mengambil risiko, demi pengembangan pendidikan di daerah. “Untuk itu perlu juga dipikirkan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi guru,” imbuhnya. Perlindungan hukum kata Nyoman, dimaksudkan untuk menyikapi fenomena guru yang diduga melakukan kekerasan pada anak, yang menjadi momok bagi guru. Harus segera dicari jalan tengah agar anak tetap terlindungi tetapi guru leluasa menerapkan metode pembelajaran, tanpa dibayangi rasa takut akan dugaan melakukan kekerasan terhadap anak. “Satu renungan pada HUT PGRI ini, kekurangan guru di daerah dan terjadinya penumpukan guru di kota harus membuka mata hati seluruh guru yang ada di Sulteng, untuk siap diterjunkan di wilayah manapun di Sulteng yang kekurangan guru,” tekannya.TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM