12 Ha Kebun Kakao Balukang Tergerus Sungai

PALU, MERCUSUAR-Sekira 12 Hektare (Ha) kebun kakao warga Desa Balukang II Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala tergerus sungai. Kondisi tersebut dilaporkan pemerintah dan warga desa Sojol, saat anggota DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng dari Dapil Donggala-Sigi, Lukman Us Heba, melakukan reses tanggal 6-7 Desember 2012 lalu. “Ini kondisinya darurat dan mendesak untuk segera ditangani. Banjir di Balukang II telah merusak kebun kakao warga dan mengancam permukiman. Malah alur sungai telah bergeser dari posisi awal,” terang Lukman, kemarin (8/12). Karena kondisinya darurat, menurut Lukman pemerintah tidak perlu menunggu tahapan realisasi APBD 2012. Pemerintah bisa menggunakan dana tanggap darurat yang tersedia. “Banjir juga merusak jaringan irigasi disana. Akibatnya dua desa, yakni Balukang II dan Siwalempu sudah tiga musim, masyarakat tidak lagi menanam padi. Sawah tidak tergarap dan tidak lagi produktif. Akibatnya banyak warga yang alih profesi. Kebanyakan warga, utamanya yang muda-muda tidak lagi berkebun atau bertani. Mereka merantau ke Malaysia mencari peruntungan disana,” kata politisi Partai Gerindra itu. Bukan hanya kebun dan sawah yang tidak produktif, kerusakan irigasi juga mengakibatkan usaha tambak warga terganggu. “Melihat kondisi itu, masyarakat mengusulkan perlu dibuat bronjong sekira 50 meter di sungai itu dan dilakukan normalisasi sungai sekira 500 meter. Sungai perlu dikembalikan ke posisi semula atau dijauhkan dari permukiman dan area perkebunan warga. Setelah mendapat aspirasi dari pertemuan dengan warga dan aparat kedua desa, saya langsung melihat lokasi dan memang kondisinya mengkhawatirkan. Perlu penanganan cepat,” beber anggota Fraksi PKS tersebut. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM