Bantuan Nelayan belum Disalurkan

BANTUAN alat tangkap ikan untuk nelayan Buol yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) 2010, hingga kini belum disalurkan. Hal itu dikeluhkan masyarakat, saat anggota DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng, melakukan kunjungan ke Buol.
“Menurut masyarakat, rekanan belum bersedia menyerahkan ke nelayan karena belum dibayar. Ini aneh, karena DAK anggarannya stand by dan cair 2010,” terang anggota Komisi II Deprov Sulteng dari Dapil Buol-Tolitoli, Zainal Daud, akhir pekan kemarin.
Zainal meminta aparat hukum secepatnya melakukan penelusuran terhadap kasus tersebut. Patut diduga kata Zainal, ada yang tidak beres dengan pengelolaan dana DAK bantuan nelayan tersebut.
Sebelumnya ungkap Zainal, juga terjadi kasus yang sama pada pengadaan kendaraan roda dua untuk tenaga teknis kesehatan dan bidan. Motor yang telah dipakai bidang, akhirnya ditarik rekanan karena belum dibayar oleh Pemkab Buol.
“Kasus ini bukan hanya terjadi pada pengadaan bantuan untuk nelayan, sebelumnya juga pengadaan motor tenaga kesehatan. Dua kasus ini mengindikasikan pengelolaan DAK tidak sesuai peraturan yang ada. Untuk itu, aparat hukum harus turun tangan dan tidak membiarkan kasus ini. Jangan sampai kasus seperti terulang lagi pada DAK 2011, yang dirugikan daerah dan rakyat Buol,” tekannya. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM