Komisi I Usulkan Tim Penelusuran Silpa

KOMISI I DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng, mengusulkan pembentukan Tim Penelusuran sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) APBD 2009. Usulan itu disampaikan ketua Komisi I, Sri Indraningsih Lalusu.
“Tim ini diusulkan karena ada perbedaan data saldo (sisa anggaran) beberapa SKPD yang masuk ke komisi. Data tersebut berbeda, dengan laporan pertanggungjawaban gubernur dalam pengelolaan APBD2009.Total Silpa yang disampaikan gubernur Rp176,6 miliar,” jelas Sri Lalusu di ruang kerjanya, kemarin (2/9/2010).
Dicontohkan Sri, sisa anggaran sekretariat DPRD (Setwan) yang diserahkan ke Komisi I Rp2,4 miliar. Sisa itu berdasarkan audit BPK RI. Namun dalam laporan pertanggungjawaban gubernur, sisa anggaran Setwan Rp1,7 miliar. “Ada selisih Rp700 juta,” ungkap Sri diamini anggota Komisi I Zaenal Abidin Ishak.
Selisih sisa anggaran juga terjadi pada Inspektorat. Hasil audit BPK, sisa anggaran Inspektorat Rp913 juta. Namun menurut data Inspektorat ke Komisi I, hanya Rp455 juta. “Ada perbedaan pemahaman, menurut Inspektorat biaya langsung Rp457 juta tidak bisa dimasukan sebagai Silpa, karena anggaran untuk gaji. Informasi yang kami terima, di Komisi III juga ditemukan hal yang sama pada Silpa Bappeda, ada selisih,” bebernya.
Sesuai aturan lanjut Sri, hasil audit yang sah adalah yang dikeluarkan BPK. Perbedaan data SKPD dan laporan gubernur menunjukan ketidakcermatan sekaligus pola pelaporan yang keliru. “Kita juga mau tahu, selisih tersebut secara fisik ada uangnya atau tidak. Jika ada dan kemudian berkurang sebagaimana laporan pertanggungjawaban gubernur tentu ini menjadi pertanyaan dan catatan bagi kami,” katanya. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM