Imajinasi Etika
Oleh: Temu Sutrisno
Jika engkau mengaku menjunjung moral
Engkau teriak paling beretika
Belajarlah pada Sulaeman
Penguasa bijak nan kaya
Hentikan tentara melangkah
Berikan kesempatan pada semut masuk sarangnya
Tak seekor pun boleh terinjak menderita
Jika engkau jual moral
Engkau tunjuk yang lain tak beretika
Pandanglah wajah Musa
Dia yang punya segala daya
Dia yang dapat bicara dengan Tuhannya
Bicara lemah lembut pada sang raja
Sang penyembah keangkuhan dirinya
Jika engkau tuding orang lain memusuhi moral
Orang lain membunuh etika
Tidakkah engkau malu pada Al Mustafa
Dia yang tidak pernah berdusta
Dia yang dihina
Dia yang dicerca
Dia yang dilempari kotoran di tubuhnya
Dia tetap santun menyuapi wanita tua yang memusuhinya
Jika moral engkau batasi dalam imajinasimu
Jika etika engkau ukur dalam ilusimu
Bangunlah
Lihatlah
Di luar sana
Setiap manusia punya baju yang berbeda
Menyukai warna yang berbeda
Akankah engkau memaksakan semua
Memakai pakaian yang sama
Tidakkah engkau sadar
Ukuranmu belum tentu sama dengan mereka
Warnamu belum pasti kesukaannya
Jangan teriakkan moral
Berlindung di balik kata sakti etika
Untuk menutupi kepentinganmu belaka
Sungguh itu bukan moral
Pun itu bukan etika
Itu hanya prasangkamu semata
Untuk memahkotai dirimu di antara rakyat jelata
Saat yang lain terlena
Engkau hanya ingin singgasana.***
Palu, 2 Maret 2024
(Penikmat Seni)
Komentar
Posting Komentar