Puisi-Nama (yang) Abadi
Oleh: Temu Sutrisno
Duduk di kursi tua
Di bawah pohon
asam
Beriring kicau
gelatik
Senda gurau sri
kantil
Sesekali singgah
di dedahanan
Bergoyang daum
asam
Luruh jatuh
sebagian
Entah berapa daun
asam meluruh
Sebanyak itu
Asmamu
Hilang dari
ingatan
Sebanyak itu
Mungkin lebih
Anak Adam tak lagi
menyebutmu
Aku tak tahu
Duduk di bawah
pohon asam
Di ujung tangkai
Di ujung dahan
Aku melihat daun
muda
Tumbuh berseri
Menggantikan daun
tua meluruh ke bumi
Di balik daun asam
berguguran
Ada yang tumbuh
melambangkan keabadian
Banyak yang
melupakanmu
Banyak yang tak
lagi menyebutmu
Kau tetap
tersenyum menginspirasi
Ada pengharapan
padamu
Di balik kemunculan
tunas
Kau ajarkan
kreativitas tak terbatas
Pada hambamu
Kau berikan
penglihatan
Rontoknya dedaunan
Diikuti kembali
kelahiran
Daun asam bersemi
Berseri indah
mengagungkan asmamu
Aku yakin
Asmamu akan selalu
abadi
Walau kadang
hilang
Seperti rintik
hujan
Di pagi hari. ***
Tana Kaili, 14 April 2020
Permisi Ya Admin Numpang Promo | www.fanspoker.com | Agen Poker Online Di Indonesia |Player vs Player NO ROBOT!!! |
BalasHapusKesempatan Menang Lebih Besar,
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802