Puisi-Purnama Sekejap Mata
Oleh: Temu Sutrisno
Senja di cakrawala
Jingga merona
Gelap memaksa
Terang masuk peraduan malam
Matahari tak lagi perkasa
Meredup lembut
Pasrah pada Sang Kala
Bulan di ujung sana
Tersenyum malu menyapa
Bertutur indah bak pujangga
Bulan di ujung sana
Meneguhkan rupa
Indah
Anggun tuk dipuja
Bulan di ujung sana
Dia hanya sementara
Meminjam sinar sang surya
Para pemuja
Mabuk diatas cinta
Terperangkap indahnya purnama
Para pemuja
Lupa relung hitap
Gelap dingin
Di balik purnama
Mereka terkesima
Lembut tutur kata
Senyum manis menggoda
Para pemuja purnama
Hanyut tan sadar
Sinar gemerlap memanjakan mata
Purnama
Hanya sekekap menjelma
Diantara temaram
Di balik gelap gulita
Para pemuja
Mabuk terbuai purnama
Lupa cahaya tak selamanya
Purnama penuh kegelapan
Tanpa cahaya
Dingin gulita di baliknya
Para pemuja
Terperangkap
Terpenjara
Dalam ketidakabadian purnama. ***
Tana Kaili, 23 Desember 2019
Komentar
Posting Komentar