Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

Sumpah Setia Salya

Gambar
  Oleh: Temu Sutrisno / Wakil Sekretaris Paguyuban Kesenian Eko Wandowo Sulawesi Tengah   Senja merayap perlahan di langit Madiraja, menyulam warna jingga pada setiap helai daun yang bergoyang di hutan lengang. Di balik cahaya itu, dunia seperti sedang menahan napas, menunggu sesuatu yang belum sempat disebutkan. Pada sore seindah itu, Salya melihat seorang perempuan berdiri di tepi sendang. Perempuan itu seolah lahir dari cahaya air, lembut dan teduh . Dialah Dewi Pujawati . Rambut hitamnya bergulung pelan seperti aliran sungai. Wajahnya bening, memantulkan ketenangan yang meruntuhkan segala gundah. Salya mendekat dengan langkah yang nyaris tak terdengar, namun hatinya berdebur seperti genderang perang. “Daku tak bermaksud memecah sunyimu, Dewi,” katanya dengan suara yang dipaksa perlahan. Pujawati menoleh tanpa terburu-buru. “Kesunyian tak pernah pecah karena suara yang datang dari hati. Ia hanya berubah bentuk.” Sejak kata-kata itu meluncur, hati Salya tak lag...

Kebijaksanaan Sarama

Gambar
Oleh : Temu Sutrisno / Wakil Sekretaris Paguyuban Kesenian Eko Wandowo Sulawesi Tengah   Sarama, istri Wibisana, ditugaskan menjaga dan merawat Sinta di Alengka. Namun ia bukan wanita yang tunduk pada kekuasaan buta. Sarama adalah perempuan dengan kejernihan hati . Ia dan anaknya,Trijata, menjadi cahaya kecil yang berusaha menyinari gelapnya istana Rahwana. Ia tahu, cinta tidak bisa dipaksakan. Ia tahu, penculikan adalah pelanggaran atas dharma, pelanggaran atas martabat manusia. Ia tahu, cinta Sinta telah terpatri pada Rama, dan tidak ada kekuatan dunia yang dapat memisahkan jiwa yang saling setia. Pagi itu, Sinta duduk di bawah pohon di Taman As h oka yang merunduk seperti ikut berduka. Ia meremas jalinan rambutnya sendiri, seakan ingin memastikan bahwa jati dirinya belum hilang. Sarama mendekat sambil membawa semangkuk air bunga. “Minumlah, Dewi,” ujarnya lirih. Sinta menggeleng pelan. “Hatiku terlalu sesak untuk menerima apa pun selain doa.” Sarama duduk di...

Keteguhan Utari

Gambar
 Oleh: Temu Sutrisno / Wakil Sekretaris Paguyuban Kesenian Eko Wandowo Sulawesi Tengah Malam itu angin dari bukit Upajangga turun perlahan, menyisir kain yang membungkus tubuh Utari. Ia berdiri di depan pendapa istana Wirata, memandangi bintang yang bergerak pelan di langit. Udara lembut menyentuh pipinya, tapi hatinya seperti baru saja disentuh luka yang tak kunjung sembuh. Sejak Abimanyu tiada, matanya seakan kehilangan cahaya yang dulu selalu berkobar. Cahaya yang hanya dimiliki oleh wanita yang sedang jatuh cinta dan dicintai dengan sepenuh jiwa. Tetapi meski cahaya itu meredup, keteguhan hatinya tak pernah pudar. Ia tetap istri Abimanyu, tetap ibu dari Parikesit, dan tetap perempuan yang bersumpah menjaga cinta sampai akhir zaman. Hari itu, angin bertiup lembut dari arah Kuru. Utari menutup selendangnya, menahan dingin yang menusuk tulang. “Abimanyu,” bisiknya lirih, “meski kau telah gugur, cintaku tak sanggup mencari tempat lain untuk berlabuh.” Ia selalu mengulang ka...

Etika Publik: Kewajiban atau Kesadaran Moral?

Gambar
  Oleh : Temu Sutrisno   Etika publik merupakan seperangkat norma, nilai, dan standar moral yang mengatur bagaimana individu berperilaku dalam ruang sosial, terutama ketika berkaitan dengan kepentingan bersama dan pelayanan publik. Ia menjadi pedoman untuk membedakan mana tindakan yang b oleh dan tidak boleh , patut dan tidak patut, mana keputusan yang adil dan tidak adil, serta bagaimana pejabat maupun warga bertindak secara bertanggung jawab. Namun, apakah etika publik hanya sekadar kewajiban formal, atau merupakan kesadaran moral yang tumbuh dari dalam pribadi manusia? Untuk memahami lebih dalam, para filsuf dan ulama telah mewariskan kerangka etika yang dapat digunakan untuk membaca persoalan moral di ruang publik. Aristoteles: Etika sebagai Jalan Menuju Kebahagiaan Aristoteles adalah salah satu filsuf pertama yang menggunakan istilah ethica untuk menjelaskan filsafat moral. Bagi Aristoteles, tujuan akhir dari etika adalah mencapai eudaimonia atau kebahagiaan yan...