Masuk Angin
MASUK angin, penyakit unik yang hanya ada di Indonesia.
Sakit yang sering didefinisikan dengan perasaan tidak enak badan. Kondisi ini
diyakini banyak orang Indonesia sebagai penyakit sungguhan, tapi sampai
sekarang belum ada bukti medis yang cukup untuk mendukung klaim ini.
‘Masuk angin’ juga sering jadi istilah untuk menyebut orang
yang tiba-tiba berhenti bekerja atau melakukan sesuatu, karena pengaruh
sesuatu-yang kadang tidak berkaitan langsung dengan yang dikerjakan atau
dilakukan.
Contoh, misal ada aparat penegak hukum melakukan pemanggilan
kepada seseorang untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus tertentu,
tiba-tiba tanpa alasan jelas kasusnya berhenti. Atau sekurang-kurangnya, tidak
jelas kelanjutannya.
Menyikapi hal tersebut, biasanya orang bilang, “ah… sudah
masuk angin”.
Masih lekat di ingatan masyarakat Sulawesi Tengah, sekira
tiga bulan lalu ribut-ribut dugaan setoran sejumlah uang untuk mendapatkan
jabatan di lingkup Pemprov Sulawesi Tengah.
Sontak Gubernur membentuk Tim Investigasi untuk menelusuri
kebenaran kasus tersebut. Kejaksaan Tinggi dan Polda Sulawesi Tengah juga
langsung bertindak, memanggil beberapa pejabat untuk dimintai keterangan.
Tim bentukan Gubernur telah memaparkan hasil kerjanya. Enam
orang pejabat dinilai telah melakukan pelanggaran dan menyalahi kewenangan,
terbukti terlibat dugaan setoran (gratifikasi) uang jabatan atau istilah publik
jual beli jabatan.
Namun demikian, hingga kini masyarakat belum menerima kabar
jelas, apa tindak lanjut dari hasil kerja Tim Investigasi. Gubernur yang pernah
bersuara lantang, akan mengambil sikap tegas sekalipun pada orang atau keluarga
dekatnya, hingga kini tidak terdengar kembali suaranya-meski redup dan
bisik-bisik.
Setali tiga uang, Polda dan Kejaksaan Tinggi yang pada
awalnya bersuara dengan tone tinggi, kini senyap sepi. Tak ada lagi
pemanggilan-pemanggilan, tak terdengar lagi adanya pemeriksaan. Pun, tidak ada
penjelasan, jika kasus tersebut dihentikan karena tidak memenuhi syarat
formil-materiil atau tidak cukup bukti.
Ah, semoga kasus ini tidak terdengar lagi bukan karena
mereka semua masuk angin, sakit yang secara medis sulit dibuktikan. Sehingga
perlu tambahan anggaran untuk beli minyak angin, balsem, kerokan, pijat, atau
sejenisnya yang dipercaya dapat mengobati masuk angin.
Semoga mereka juga tidak ‘masuk angin’, laiknya istilah bagi mereka berhenti melakukan sesuatu karena alasan yang tak jelas, setelah sebelumnya menggebu-gebu. Wallahualam bishawab.***
Komentar
Posting Komentar