Selamat Jalan Habib

 

MERCUSUAR-Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Indonesia, dan terkhusus umat Islam Sulawesi Tengah kembali kehilangan salah seorang tokohnya. Di tengah mendung yang menggelayuti langit Kota Palu, Selasa (3/8/2021) sore, ulama besar Indonesia yang juga Ketua Utama Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Sayyid Saggaf bin Muhammad Al Jufri, berpulang ke Rahmatullah.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah  ini meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Alkhairaat Palu. Almarhum merupakan cucu dari pendiri Alkhairaat, salah satu organisasi keagamaan terbesar di kawasan timur Indonesia, Habib Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri.

Habib Saggaf yang lahir di Pekalongan, 17 Agustus 1937, meninggal dunia di usia 83 tahun merupakan alumni program magister di Universitas Al Azhar Kairo pada tahun 1967.

Beragam kedudukan pernah beliau emban. Selain menjabat sebagai Ketua Utama PB Alkhairaat, Habib Saggaf juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Alkhairaat, dari kurun 1967 hingga 1989, hingga anggota MPR RI utusan Sulawesi Tengah.

Keluasan ilmunya, sikapnya yang bijak, dan tidak menjaga jarak dengan murid-muridnya serta masyarakat kebanyakan, membuat Habib Saggaf menjadi rujukan ummat saat ada persoalan sosial maupun keagamaan.

 Habib Saggaf, sebagaimana kakeknya Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua, merupakan tokoh yang mengabdikan hidupnya untuk mengibarkan ilmu pengetahuan, melalui bidang pendidikan agama Islam.

Habib Saggaf juga dikenal sebagai sosok yang karakternya mendekati Guru Tua, sosok yang cinta ilmu. Tak hanya untuk diri sendiri, ilmu itu juga ia tularkan kepada orang lain.

Salah satu wujud cintanya pada ilmu adalah merawat dan terus mengembangkan lembaga pendidikan Islam Alkhairaat peninggalan Guru Tua. Inilah sumbangsih terbesar Habib kepada agama Islam dan masyarakat Indonesia, utamanya di kawasan timur.

Lembaga pendidikan Islam Alkhairaat, sampai kini terus bertahan dan berkembang. Alkhairaat memiliki kontribusi besar terhadap pembangunan sumberdaya manusia (SDM), khususnya di kawasan timur Indonesia.

Kini pewaris Guru Tua itu telah pergi ke haribaan Ilahi. Kelembutan, kebijaksanaan, dan ilmu yang terus mengalir dari Habib Saggaf akan menjadi ingatan bagi seluruh abnaul khairaat dan masyarakat.

Selamat jalan Habib. Segenap masyarakat mencintaimu, tapi cinta Allah SWT padamu jauh lebih besar. Nama dan ajaranmu akan selalu hidup di tengah masyarakat yang cinta dan rindu ilmu pengetahuan. Masyarakat melantunkan salam dan doa untukmu, dalam gema salawat untuk datukmu Nabiullah Muhammad SAW. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

Negeriku Makin Lucu