Puisi-Hijrah Bangsaku

Oleh: Temu Sutrisno

 

Matahari terbenam

Rembulan ke permukaan

Pertanda alam adanya perubahan

Hari ini

Malam satu Muharram

Akankah terlewat

dalam balutan seremonial

Malam satu Muharram

Titik balik peradaban

Malam satu Muharram

Momentum hijrah kehidupan

Bangsa yang berlumur korupsi

Negeri yang saling menyalahkan

Anak bangsa terkurung

bencana kemanusiaan

Banjir ujaran kebencian

Bangga dengan hujatan

anti-keberagaman

merasa paling benar

Malam satu Muharram

Saatnya menuju negara berahlak

Negari bersih tanpa korupsi

Bangsa yang mengedepankan toleransi

Meneguhkan sikap kekeluargaan

Menjalankan praktik kegotongroyongan

Malam satu Muharram

Saatnya hijrah menuju ampunan Tuhan

Bangsa yang mampu membedakan

Mana juwawut mana rumput

Mana padi mana ilalang

Malam satu Muharram

Pintu ikhtiar

Kembali ke moralitas luhur

Saling bergandengan tangan

Menyelesaikan tantangan

Tanpa gontok-gontokan

Malam satu Muharram

Saatnya melihat kembali

Relung hati terdalam

Saatnya membangun peradaban

penuh kemaslahatan. ***

 

 

Tana Kaili, 19 Agustus 2020

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

Negeriku Makin Lucu