Puisi-Mengenang Ibu



Oleh: Temu Sutrisno


Dua tahun engkau di sana
Bahagia dalam rahman dan rahim-Nya
Dua tahun tidak lagi engkau lantunan doa
Untuk kami anak-anakmu
Dua tahun berlalu
Wajah dan kasih sayangmu
Terpatri dalam jiwaku
Doa tengah malam dari bibirmu
Menjadi pusaka hidupku
Senyum dan belaian tanganmu
menuntun hidupku
Oh……Ibu
Aku yang tak sempat memandikan
dan mengafanimu
hanya bertemu pusaramu
Bibir ini terkatup saat mengingatmu
Hanya bulir air mata
Hanya detak di dada
Terlantun doa dalam hati
Bahagia selalu di sisi-Nya
Ibu, maafkan anakmu
Aku yang kurang berbakti
Belum bisa membahagiakanmu
Ibu
Aku yakinkan diriku
Untuk selalu meneruskan ajaranmu
Kebaikanmu
Kesabaranmu
Kasih sayangmu
Takwamu
Ibu
Berkati kami anak-anakmu
Relakan air susumu
Keringatmu
Rasa kantukmu
Pengorbananmu setimbang pahala syuhada
Ridhamu adalah ridha-Nya
Tertawalah jangan berduka
Dukamu membuat muram semesta
Ibu
Aku, anakmu yang tak kuasa
Membangun istana bagimu
Memberi pakaian layak untukmu
Menyiapkan hidangan sesuai seleramu
Ibu
Izinkan kelak di surga-Nya
bisa memakaikan mahkota
untukmu
Semoga air susumu
Keringat dan air matamu
Dinilai setimbang
Dengan ibadah dan kebaikan
Ibu para Nabi
Yaa Allah
Dengan kasih sayang-Mu
Rengkuh dan terimalah Ibu
Tempatkan dia bersama ummu anbiya di sisi-Mu.***


Tana Kaili 3 Juni 2018
Jelang Ashar…saat Terkenang (Almh) Ibu


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dewi Themis Menangis

HUKUM DAN MORALITAS

Satu Mulut Dua Telinga