52 TAHUN MERCUSUAR, Sukses Di Tengah Gempuran Media Grup

Hari ini, Harian Mercusuar genap berusia 52 tahun sejak diterbitkan pertama 1 September 1962 oleh H. Rusdy Toana. Mercusuar yang pada awal pendiriannya bernama Suara Rakyat, pantas berbangga diri. Hal ini karena Mercusuar tidak saja masih bisa bertahan di Tanah Air, di tengah persaingan industri media. Mercusuar menjadi salahsatu Koran di Sulteng dan Indonesia Timur yang mampu bertahan di tengah gempuran media yang bernaung di bawah grup media nasional. Mercusuar setidaknya sampai hari ini, mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Disamping persaingan usaha, Mercusuar relatif sukses mengusung idealisme dan kritisisme dalam porsi seimbang. Ini merupakan suatu yang membanggakan pula. Mercusuar masih tetap konsisten dengan ciri dan slogan yang dibawanya sejak berdiri. Kenyataan seperti itu, bagi media tidaklah mudah. Apalagi perubahan perilaku politik masyarakat pembaca dewasa ini sangat drastis. Daya kritis pembaca yang meningkat, selera publik yang meningkat, kompetisi antarmedia yang ketat, pengaruh persaingan bisnis yang besar, dan intervensi politik yang kuat merupakan bagian dari perubahan tersebut. Kenyataan demikian jelas akan menempatkan media pada pilihan posisi yang dilematis: bangkrut atau eksis tetapi harus menyesuaikan selera publik. Jika berada pada pilihan pertama, mungkin jauh-jauh hari Mercusuar sudah bubar. Akan tetapi fakta mengatakan, Mercusuar masih eksis dan konsisten. Prestasi ini yang patut dibanggakan. Namun di balik semua itu, konsekuensi yang diambil berat. Dari segi sumber daya manusia, segenap pengelola dan awak Harian Mercusuar dituntut profesional. Variasi dalam rubrikasi, kecerdasan menentukan selera pasar, dan sekaligus meneguhkan sikap kritisis sebagai kepanjangan lidah masyarakat perlu lebih ditingkatkan. Tanpa semua itu, rasanya mustahil Mercusuar bisa menyandang predikat "Korannya Rakyat Sulteng." Menginjak usia 52 tahun, Mercusuar juga menjadi pelopor penggunaan mesin dengan teknologi Tricolor. Metode ini merupakan yang pertama dipakai di Sulteng. Bagi Mercusuar, pembenahan ini bukan sekadar mengoptimalkan layanan untuk konsumen, namun juga bagian dari membangun Sulteng memasuki usia lima puluh dua tahun. Penggunaan mesin cetak Tricolor bagi Mercusuar juga merupakan hadiah HUT ke-52 pada masyarakat dan daerah Sulteng, Semangat revolusi teknologi mesin cetak yang dilakukan oleh PT Tri Putra Media Group (TPMG), perusahaan yang menaungi Harian Umum Mercusuar, sangat diapresiasi Gubernur Sulteng H. Longki Djanggola. Semangat revolusi tersebut menggambarkan dinamika perjalanan Mercusuar sebagai perintis Koran stensilan pertama di Sulteng dan sekarang menjadi pelopor teknologi mesin cetak tricolor di daerah ini. “Saya ucapkan terima kasih dan selamat buat Mercusuar,” ujar Longki Djanggola. Dikatakan Longki, sebagai pelopor teknologi mesin cetak tricolor, diharapkan performance Mercusuar akan lebih optimal serta pemberitaannya semakin profesional dan berkualitas. “Dengan mesin ini, akan menjadi era baru industri media di Sulawesi Tengah. Terobosan ini sebagaimana revolusi industri, akan memengaruhi perjalanan industri media di daerah ini. Sebuah kesyukuran, Mercusuar bisa eksis sampai usia limapuluh dua tahun. Bagaimanapun juga, Mercusuar tidak bisa dilepaskan dengan sejarah Sulteng. Koran ini didirikan bersamaan dengan perjuangan mendirikan provinsi Sulteng oleh almarhum ayah saya, Rusdy Toana,” kata Pimpinan Umum Tri Putra Toana. Tri Putra berharap terobosan yang ia lakukan dalam teknologi ini, dapat memicu lebih jauh pembangunan di Sulteng, terutama dalam bidang persuratkabaran atau industri media lainnya. “Dalam sejarahnya, Mercusuar selalu menjadi pelopor di Sulteng. Sejak pendiriannya tahun 1962 mengawal pendirian Sulteng sebagai provinsi tahun 1964, menjadi Koran pertama harian selanjutnya menjadi Koran yang pertama cetak warna dua sisi. Kini dengan teknologi Tricolor juga menjadi yang pertama. Bahkan dalam perkembangannya, kini Mercusuar melalui payung Tri Media Group telah berkembang dan mengelola Harian Sulteng Post, Percetakan Tri Putra Media Group, Metro Tolis dan Insya Allah dalam waktu dekat kita akan kembangkan Koran di daerah lainnya. Semoga kita bisa menjadi tuan di negeri sendiri dan terus berkembang ke daerah lain. HUT 52 ini kita tidak peringati dengan glamour, mari kita syukuri dengan bekerja keras meningkatkan prestasi dan layanan pada pembaca, pengiklan, relasi, masyarakat dan daerah,” kata Tri Putra Toana di depan wartawan dan seluruh karyawan Tri Media Grup, Minggu (31/8/2014). Memasuki usia 52 tahun Mercusuar kini terbit 24 halaman (12 halaman warna), dengan penambahan beberapa rubrikasi diantaranya Selebritis, Internasional, Nasional serta penguatan pada rubrikasi Hukum dan Politik. Penambahan halaman ini merupakan upaya Mercusuar meningkatkan layanan pada pembaca, relasi dan pengiklan. Tidak ada gading yang tak retak. Tiada manusia dan produk yang sempurna. Sebagai refleksi 52 tahun, Mercusuar akan terus berbenah memperbaiki kekurangan dan siap menampung kritik dan saran yang bersifat membangun untuk optimalisasi layanan pada pembaca, relasi dan pengiklan. Semoga tahun-tahun kedepan Mercusuar makin baik, baik dan terus menjadi yang terbaik. Semoga! TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

Negeriku Makin Lucu