APBD Harus Gambarkan Kebutuhan Rakyat
APBD 2012 harus benar-benar cerminan kehendak rakyat Sulteng. APBD tidak boleh sekadar memenuhi keinginan satu dua orang atau kelompok tertentu.
“Saya tekankan pada setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menjadi mitra Komisi III, untuk berfikir APBD bukan maunya pejabat tertentu atau kelompok kepentingan tertentu, tapi kebutuhan dan kepentingan rakyat dan daerah,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng, saat memimpin rapat Komisi III dengan instansi mitra kerja dalam pembahasan RAPBD 2012, kemarin.
Prapto juga menegaskan, dalam penyusunan APBD tidak perlu dihantui pikiran, bahwa program yang diajukan akan dibatalkan Mendagri saat konsultasi APBD. “Prinsipnya kita yang disini lebih tahu kepentingan daerah dan kebutuhan rakyat daripada Menteri. Kita pejabat di daerah dan anggota Deprov, setiap saat melakukan kunjungan ke daerah-daerah dan bertatapmuka dengan rakat maupun pemerintah kabupaten/kota. Dalam pertemuan itu banyak usulan-usulan yang dimasukkan lewat anggota Deprov maupun pemerintah daerah dan telah dibahas dalam Musrenbang. Ini tidak boleh kita ingkari,” kata politisi muda PAN itu.
Prapto menyatakan, jika anggaran tidak terbatas, idealnya semua kebutuhan dan kepentingan rakyat dianggarkan dalam APBD. Keterbatasan anggaran, membuat Pemprov dan Deprov memilah-milah skala prioritas untuk dianggarkan. “Olehnya kita coba batasi anggaran yang tidak berkaitan langsung dengan kebutuhan rakyat dan kegiatan-kegiatan yang bias ditunda. Kita coba tekan anggaran perjalanan dinas pejabat dan mendahulukan kegiatan seperti pemenuhan infrastruktur jalan, jembatan, infrastruktur pertanian dan nelayan serta kebutuhan masyarakat di daerah terpencil dan pulau-pulau terluar,” tekannya. TMU
Komentar
Posting Komentar