Masyarakat Jawa Dukung Keistimewaan Yogyakarta

PALU,MERCUSUAR, Masyarakat Sulawesi Tengah asal dan keturunan Jawa, menyatakan dukungannya pada keistimewaan Yogyakarta. Dukungan tersebut disampaikan para tokoh dan pengurus kerukunan serta paguyuban Jawa se Sulawesi Tengah, saat silaturahmi dengan Wakil Ketua DPD RI, GKR Hemas yang juga istri Sultan Hamengkubuwono X, Kamis (17/3/2011).
Surat pernyataan dukungan yang ditandatangani 25 pengurus kerukunan/paguyuban Jawa se Sulawesi Tengah, dibacakan tokoh masyarakat Jawa dari Tolitoli, Tarlin Sitti Prawira. Setelah pembacaan dukungan, surat langsung diserahkan oleh tokoh masyarakat Jawa Sulawesi Tengah, drg H. Mariyadi.
Dalam surat dukungan dinyatakan Keistimewaan Yogyakarta merupakan warisan budaya dunia yang harus dihormati, dilestarikan dan dipertahankan. Mendukung Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paku Alam IX sebagai pemimpin masyarakat dan daerah Yogyakarta dengan cara penetapan dan kepemimpinan selanjutnya tetap mengacu pada aturan yang telah digariskan kesultanan dan puro pakualaman.
Di depan perwakilan dan tokoh masyarakat Jawa, GKR Hemas menyatakan terimakasihnya atas dukungan tersebut. Ia berjanji akan meneruskan aspirasi tersebut pada DPR RI yang saat ini tengah membahas RUUK Yogyakarta.
“Saya tidak sangka, sedemikian rupa sambutan masyarakat Jawa disini atas kedatangan kami. Insya Allah dukungan ini membawa berkah dan saya atasnama Sultan Hamengkubuwono X beserta seluruh rakyat Yogyakarta menyampaikan terimakasih,” kata GKR Hemas haru.
GKR Hemas dalam kesempatan itu juga mengajak seluruh warga Jawa Sulawesi Tengah untuk bersama-sama menyukseskan pembangunan daerah dan menjaga perdamaian, keharmonisan dan ketertiban.
Selain menyatakan dukungan keistimewaan Yogyakarta, Silaturahmi Masyarakat Jawa Sulawesi Tengah juga menggelar beberapa kesenian diantaranya wayang kulit, campursari, tari-tarian dan kesenian Banyuwangi. TMU

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

Negeriku Makin Lucu