Chaeruddin dan Taswin Siap Maju Pilgub
PALU, MERCUSUAR-Mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Morowali Chaeruddin Zen, menyatakan kesiapannya maju dalam bursa pemilihan gubernur (Pilgub) Sulteng 2011-2016. Charuddin merupakan tokoh kawasan timur Sulteng pertama, yang menyatakan kesiapannya.
Jika saat ini banyak orang atau politisi yang mengincar posisi calon gubernur, tidak demikian dengan Chaeruddin. Ia siap maju sebagai calon wakil gubernur Sulteng pasca HB Paliudju-Ahmad Yahya.
Kesiapannya menjadi calon wakil gubernur didasarkan pada konstalasi politik Sulteng, dimana kebanyakan bakal calon gubernur, bermunculan dari kalangan politisi dan pengusaha. Latar belakang politisi atau pengusaha kata Chaeruddin, harus didampingi birokrat yang memahami seluk beluk pemerintahan secara teknis.
“Pengalaman saya sebagai Sekkab, menunjukan pucuk pimpinan pemerintahan perlu mendapatkan masukan persoalan-persoalan teknis dalam pemerintahan. Posisi Sekkab atau Sekprov, sebagai bawahan bupati atau gubernur, tidak bisa mempengaruhi kebijakan. Beda posisinya jika wakil gubernur yang memberi masukan pada gubernur, tidak ada kesungkanan secara birokratis,” kata Chaeruddin yang kini menjadi anggota Komisi II DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng.
Saat ditanya kemungkinan bakal calon gubernur yang berpasangan dengannya harus dari Lembah Palu atau kawasan barat Sulteng, karena ia berasal dari kawasan timur, Chaeruddin menyatakan kesiapnnya berpasangan dengan siapapun. “Saya tidak sebut nama dan wilayah. Saya hanya menyatakan siap untuk dicalonkan sebagai wakil gubernur,” ujarnya.
Kesiapan maju sebagai calon wakil gubernur juga diungkapkan Taswin Borman, anggota Deprov dari PKPI. Mantan Sekkab Parmout dan Asisten I Sulteng itu, siap bersaing dengan kandidat lain yang mulai bermunculan. Bagaimana dengan kekalahannya dalam Pilbup Parmout lalu? Ditegaskan Taswin, kekalahan dalam Pilbup Parmout merupakan pengalaman, yang membuatnya makin memahami strategi politik untuk mencapai kemenangan. TMU
Jika saat ini banyak orang atau politisi yang mengincar posisi calon gubernur, tidak demikian dengan Chaeruddin. Ia siap maju sebagai calon wakil gubernur Sulteng pasca HB Paliudju-Ahmad Yahya.
Kesiapannya menjadi calon wakil gubernur didasarkan pada konstalasi politik Sulteng, dimana kebanyakan bakal calon gubernur, bermunculan dari kalangan politisi dan pengusaha. Latar belakang politisi atau pengusaha kata Chaeruddin, harus didampingi birokrat yang memahami seluk beluk pemerintahan secara teknis.
“Pengalaman saya sebagai Sekkab, menunjukan pucuk pimpinan pemerintahan perlu mendapatkan masukan persoalan-persoalan teknis dalam pemerintahan. Posisi Sekkab atau Sekprov, sebagai bawahan bupati atau gubernur, tidak bisa mempengaruhi kebijakan. Beda posisinya jika wakil gubernur yang memberi masukan pada gubernur, tidak ada kesungkanan secara birokratis,” kata Chaeruddin yang kini menjadi anggota Komisi II DPRD Provinsi (Deprov) Sulteng.
Saat ditanya kemungkinan bakal calon gubernur yang berpasangan dengannya harus dari Lembah Palu atau kawasan barat Sulteng, karena ia berasal dari kawasan timur, Chaeruddin menyatakan kesiapnnya berpasangan dengan siapapun. “Saya tidak sebut nama dan wilayah. Saya hanya menyatakan siap untuk dicalonkan sebagai wakil gubernur,” ujarnya.
Kesiapan maju sebagai calon wakil gubernur juga diungkapkan Taswin Borman, anggota Deprov dari PKPI. Mantan Sekkab Parmout dan Asisten I Sulteng itu, siap bersaing dengan kandidat lain yang mulai bermunculan. Bagaimana dengan kekalahannya dalam Pilbup Parmout lalu? Ditegaskan Taswin, kekalahan dalam Pilbup Parmout merupakan pengalaman, yang membuatnya makin memahami strategi politik untuk mencapai kemenangan. TMU
Komentar
Posting Komentar