Pitutur Luhur: Netas, Nitis, Netes

Oleh: Temu Sutrisno ( Wakil Sekretaris Paguyuban Kesenian Eko Wandowo Sulawesi Tengah ) Pernah mendengar p itutur luhur Netas, Nitis, Netes ? Walaupun pitutur ini terasa asing bagi sebagian besar orang, namun mengandung makna mendalam yang sangat relevan dengan kehidupan modern saat ini . M eski terdengar singkat, ungkapan ini mengajarkan kita tentang siklus kehidupan manusia dari lahir hingga mewariskan nilai kehidupan. Pertama, Netas artinya menetas atau lahir ke dunia. Ibarat telur yang menetas, ini adalah simbol dari kelahiran manusia. Dalam filosofi Jawa, netas berarti awal kehidupan, di mana seseorang datang ke dunia membawa jiwa yang bersih dan penuh harapan. Anak yang lahir ibarat kertas putih, siap menerima goresan-goresan kehidupan. Makna ini mengingatkan kita untuk menyambut kehidupan dengan niat yang baik, menjaga kesucian hati, dan menyadari bahwa hidup adalah anugerah dari Tuhan. Peran orang tua sangat penting. Orang tua bukan hanya membawa anak...