Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Sinau Falsafah Jawa: Eling Sangkan Paraning Dumadi

Gambar
Oleh: Temu Sutrisno  ( Wakil Sekretaris Paguyuban Kesenian Eko Wandowo Sulawesi Tengah ) Eling sangkan paraning dumadi dalam pandangan hidup orang Jawa memiliki makna yang sangat mendalam dan filosofis.  Secara harfiah, Eling berarti ingat atau sadar. Sangkan berarti asal-usul atau dari mana, dan Paraning Dumadi bermakna tujuan hidup atau ke mana akhir kehidupan berjalan. Makna dari falsafah ini adalah untuk selalu mengingat dan menyadari asal-usul sebagai manusia dan tujuan hidup di dunia ini. Dengan kata lain, manusia diingatkan untuk tidak melupakan jati diri sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan untuk selalu ingat bahwa hidup memiliki tujuan yang harus dicapai. Dalam konteks spiritual, manusia diingatkan dirinya bukan sekadar mahluk, namun berposisi sebagai hamba Tuhan. Bagi orang Jawa, falsafah sangkan paraning dumadi menjadi acuan yang membedakan manusia, sekadar memilih berhasil atau memilih sukses. Manusia berhasil, standarnya bersifat material. Ketika mampu menggapai tuju...

Sinau Falsafah Jawa: Tunggak Jarak Mrajak Tunggak Jati Mati

Gambar
Oleh: Temu Sutrisno ( Wakil Sekretaris Paguyuban Kesenian Eko Wandowo Sulawesi Tengah ) Hidup adalah perjuangan. Bukan sebaliknya, berjuang untuk sekadar hidup.Perjuangan menyaratkan sikap gigih dan pantang menyerah. Siapapun dan apapun latar belakangnya, seseorang dapat menggapai kesuksesan, duduk pada posisi yang diidamkan jika dibarengi etos perjuangan dan sikap istiqamah. Temujin dan Cyrus menjadi dua contoh anak yang tumbuh dalam perjuangan, sebelum akhirnya membentuk imperium Mongolia dan Kekaisaran Persia. Keduanya adalah dua bocah yang tumbuh berjuang tanpa privilege orang tua. Temujin menjelma menjadi Genghis Khan dan Cyrus dinobatkan sebagai Kisra Achaemenia-Persia dengan sebutan Cyrus yang Agung (Cyrus The Great) bukan tiba-tiba. Mereka menguasai hampir setengah dunia dengan jejak perjuangan yang panjang. Bukan dengan cara-cara instan seperti anak muda kekinian. Dalam sejarah Nusantara, hal yang sama juga dilakonkan Ken Arok. Putra Ken Endok yang dibuang karena hasil hubung...