Tonakodi-One Man Show
Oleh: Temu Sutrisno PAGI cerah. Tonakodi berbincang asyik dengan karibnya, Toma Yojo. Obrolan seputar isu yang berkembang di masyarakat. Di dego-dego di bawah pohon jeruk berteman secangkir kopi dan pisang goreng tipis, pembicaraan akhirnya bermuara pada manajemen kepemimpinan. “Banyak sekarang orang tidak lagi bisa membedakan kerja sama dan sama-sama kerja,” celoteh Toma Yojo. Maksudnya? sahut Tonakodi. Banyak orang yang merasa mampu bekerja sendiri, seperti tidak membutuhkan orang lain. Bekerja di bidang yang sama, di lembaga yang sama, tapi tidak ada kerja sama, ujar Toma Yojo. Oh, itu namanya manajemen one-man show, kata Tonakodi. Manajemen one-man show atau bahkan absolute one-man show, sebenarnya hanya efektif diterapkan pada perusahaan milik pribadi dengan struktur perusahaan yang tidak begitu kompleks, tukas Tonakodi. “Semakin kompleks urusan, tentu pola one-man direction tidak efektif. Tidak mungkin seseorang dapat menangani semua problematika yang ada. Pada sa