Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Hajar

Gambar
Oleh: Temu Sutrisno     Hajar Kau teladan bagi seluruh perempuan Dalam keabadian peradaban Kau sosok sentral ketabahan Kau wujud kebesaran ibu Kasih sayangmu menggetarkan alam Hajar Di tengah kerasnya kehidupan Kau nyatakan keimanan Kau contoh nyata ketegaran Kau yang terus berlarian Antara dua perbukitan Membuka mata seluruh perempuan Seakan kau menitip pesan Asuh Lindungi Didik Anak-anakmu dengan kasih sayang Saat sebagian perempuan terlena Menapaki mewahnya hidup dunia Saat perempuan abai pada putra putrinya Kau mengingatkan Ada tanggung jawab Ada peran yang harus dimainkan Perempuan garda terdepan Baik buruk peradaban Saat hati perempuan Tak lagi terpatri pada rumahnya Kau torehkan tinta emas kehidupan Pengorbanan perempuan Setara perjuangan para kekasih Tuhan Hajar Karena peranmu Tuhan anugerahkan keistimewaan pada kaummu Ridha Tuhan pada setiap anak Bergantung ridha ibu Doa seorang ibu Menembus hijab

Pesan Moral Idul Adha

Gambar
Oleh: Temu Sutrisno (Peminat Masalah Sosial dan Budaya) Hari Raya bagi setiap agama merupakan hal yang spesial. Demikian halnya dengan Hari Raya Idul Adha, bagi ummat Islam. Idul Adha, tidak hanya menempatkan kesucian Tuhan menjadi sentral pengabdian, tapi juga sarat dengan nilai-nilai dan pesan-pesan moral.  Idul Adha, bukan sekadar lantunan takbir, tahmid, dan tahlil tanpa makna. Takbir, tahmid, dan tahlil merupakan ekspresi ketakjuban, refleksi kekaguman, totalitas kepasrahan atau peleburan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Ekspresi ketakjuban, refleksi kekaguman, totalitas kepasrahan atau peleburan diri kepada Allah SWT dalam bentuk takbir, tahmid dan tahlil sejatinya memperkaya pengalaman beragama secara individual.  Tidak berhenti disitu, Idul Adha yang dibarengi dengan penyembelihan hewan kurban, membawa implikasi peningkatan kualitas penghayatan individu terhadap universalitas nilai-nilai kemanusiaan.  Praktik keagaamaan dari spiritualitas pribadi menjelma dalam ben

Pilkada yang Hanif

Gambar
MERCUSUAR-Pernah menonton tinju atau pertandingan olahraga lainnya? Hampir semua orang setidaknya mengetahui pertandingan tinju dan olahraga lainnya. Apa yang dapat dipetik dari pertandingan tinju? Pertama, Dua petinju ditonton ribuan, bahkan mungkin jutaan penonton. Kedua, dapat dipastikan penonton lebih ramai, lebih ribut dari pada petinju yang berlaga. Kadang juga lebih bersemangat. Pada akhirnya, keributan pendukung harus berhenti saat kedua petinju saling rangkul diakhir pertandingan. Tidak ada petinju atau atlet olahraga lainnya, menyuruh penonton dan pendukung berganti peran. Atlet menonton dan menyoraki pendukung berlaga. Kontestasi politik juga begitu. Para pendukung biasanya lebih ribut ketimbang kandidat yang didukung. Bedanya dengan pertandingan olahraga, dalam politik seringkali peserta kontestasi justeru mengerahkan pendukung 'bermain' untuk meraih kemenangan. Walhasil, suara nyaring dan gerak pendukung karena keinginan kandidat. Belajar dari kontestasi po

Sang Penanda

Gambar
Oleh: Temu Sutrisno Seperti teratai Lahir dari pelukan air Bangkit Mengeliat Bergelora Dalam perjuangan Tumbuh diselimuti sinar Tak ada manusia sempurna Tak ada insan tanpa dosa Hanya karya jadi penanda Hanya takwa jadi pembeda Terus bergerak Terus berbuat Untuk masa depan Untuk kebaikan Bahwa kita ada Kita pernah lahir di dunia Sampai pada penghujung waktu Wijaya kusuma menyatu Bertemu Sang Rembulan yang merindu Mekar harum  Dikenang dalam keabadian.  *** Tana Kaili, 18 Juli 2020

Tonakodi-Ahli Berpendapat

  MERCUSUAR-Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi mengingatkan kepala daerah untuk mengikutsertakan pakar atau setidak-tidaknya mendengar suara pakar dalam pengambilan kebijakan pembangunan, dalam masa pandemi Covid-19, Kamis (25/6/2020). Seruan Jokowi dalam konteks kehidupan bernegara, merupakan langkah yang tepat. Sepertinya Jokowi menyadari, beberapa tahun terakhir kursi kepakaran bukan hanya goyang, malah telah hilang dari kehidupan sosial-juga pemerintahan. Meminjam pernyataan Tom Nichols, Penulis buku  Matinya Kepakaran( The Death of Expertise ), keadaan sekarang hampir seperti evolusi terbalik. Masyarakat berbondong-bondong menjauhi pengetahuan yang teruji sexara ilmiah dan mundur menuju legenda dan mitos. Jika zaman dahulu disampaikan dari mulut ke mulut, saat ini dikirim dan disebarkan melalui alat elektronik. Peradaban saat ini telah memasuki era post-truth. Masyarakat dikaburkan dan kabur dari fakta-fakta objektif. Pada akhirnya tidak ada lagi kepercayaan pada pakar

Tonakodi-Duka Pasien RS Torabelo

MERCUSUAR-Hujan lebat Kamis (9/7/2020) mengakibatkan banjir di Kabupaten Sigi. Setelah sebelumnya banjir lumpur menerjang Poi dan Bangga minggu lalu, banjir kali ini mengusik pasien di Rumah Sakit Torabelo, Desa Sidera Kecamatan Biromaru. Banjir bah menerjang masuk hingga ruang perawatan pasien. Sebagian pasien dipindahkan dari ruang perawatan. Banjir menambah kesedihan pasien. Banjir kali ini berdasarkan catatan redaksi merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya tahun 2013 banjir juga pernah menyambangi Rumah Sakit Torabelo. Musibah banjir sejatinya telah berulang terjadi di Kabupaten Sigi. Hampir saban tahun saat curah hujan tinggi, dipastikan ada daerah di Sigi yang terkena banjir. Hantaman banjir pada fasilitas umum seperti rumah sakit, harus menjadi bahan evaluasi Pemerintah Kabupaten Sigi, khususnya perizinan di bidang lingkungan. Perlu ditinjau kembali dokumen lingkungan Rumah Sakit Torabelo, diawal pendirian. Dokumen lingkungan menjadi kunci, apakah pembangunan rumah sa