Naikkan Posisi Tawar, Diperlukan Serikat Pekerja Pers
MAY DAY yang jatuh tiap tanggal 1 Mei, menjadi hari penting bagi kaum buruh atau pekerja sedunia. Pada hari ini, buruh sedunia tumplek ke jalanan dan mendatangi instansi pemerintahan untuk memperjuangkan hak-hak dasar mereka. Suara yang paling banter diteriakkan adalah kesejahteraan. Pada May Day, biasanya sangat sedikit organisasi pers yang ikut aksi. Bisa jadi kondisi itu diakibatkan masih kurangnya serikat pekerja Pers (SPP) dan wacana pro kontra dalam memandang wartawan atau jurnalis sebagai buruh atau profesional. Padahal meminjam pandangan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), jurnalis merupakan pekerja atau bahasa lazim dalam gerakan lebih dikenal sebagai buruh. Jurnalis, selain sebagai profesi, juga bekerja untuk media tertentu. Jurnalis memerlukan media untuk menyebarluaskan karyanya. Oleh karena itu, jurnalis merupakan pekerja sebuah institusi (perusahaan) media. Karakter inilah yang membedakan jurnalis dengan profesi lainnya, misalnya dokter atau pengacara yang bisa buka prakti