tag:blogger.com,1999:blog-8681160109551712982024-03-21T06:07:07.847-07:00VERBA VOLANT SCRIPTA MANENTCoretan Temu SutrisnoTEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.comBlogger791125tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-3443403864260803772024-03-03T20:37:00.000-08:002024-03-03T20:37:08.599-08:00Imajinasi Etika<p>Oleh: Temu Sutrisno</p><p><br /></p><p><br /></p><p>Jika engkau mengaku menjunjung moral</p><p>Engkau teriak paling beretika</p><p>Belajarlah pada Sulaeman</p><p>Penguasa bijak nan kaya</p><p>Hentikan tentara melangkah</p><p>Berikan kesempatan pada semut masuk sarangnya</p><p>Tak seekor pun boleh terinjak menderita</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbOvGM3j0Yu7sHbbpP8QYfWMsF79d62qQ0WIrs1UT0cuKvNvdksY_3YBmvMsxDw2vxU9aMyhXzOvxZv5gi4iV4rJ7zs_lSyRUVa3QFNH0Rdzveiw7KuSRkMZST39ddHs0olTHS6Hx4UEB9rwDI9FEcqz1bRscLcREFYeFNo5bqF5XrDC4kexJGsZbjiDMK/s1600/Blangkon.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbOvGM3j0Yu7sHbbpP8QYfWMsF79d62qQ0WIrs1UT0cuKvNvdksY_3YBmvMsxDw2vxU9aMyhXzOvxZv5gi4iV4rJ7zs_lSyRUVa3QFNH0Rdzveiw7KuSRkMZST39ddHs0olTHS6Hx4UEB9rwDI9FEcqz1bRscLcREFYeFNo5bqF5XrDC4kexJGsZbjiDMK/s320/Blangkon.jpg" width="240" /></a></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p>Jika engkau jual moral</p><p>Engkau tunjuk yang lain tak beretika</p><p>Pandanglah wajah Musa</p><p>Dia yang punya segala daya</p><p>Dia yang dapat bicara dengan Tuhannya</p><p>Bicara lemah lembut pada sang raja</p><p>Sang penyembah keangkuhan dirinya</p><p><br /></p><p>Jika engkau tuding orang lain memusuhi moral</p><p>Orang lain membunuh etika</p><p>Tidakkah engkau malu pada Al Mustafa</p><p>Dia yang tidak pernah berdusta</p><p>Dia yang dihina</p><p>Dia yang dicerca</p><p>Dia yang dilempari kotoran di tubuhnya</p><p>Dia tetap santun menyuapi wanita tua yang memusuhinya</p><p><br /></p><p>Jika moral engkau batasi dalam imajinasimu</p><p>Jika etika engkau ukur dalam ilusimu</p><p>Bangunlah </p><p>Lihatlah</p><p>Di luar sana</p><p>Setiap manusia punya baju yang berbeda</p><p>Menyukai warna yang berbeda</p><p>Akankah engkau memaksakan semua</p><p>Memakai pakaian yang sama</p><p>Tidakkah engkau sadar</p><p>Ukuranmu belum tentu sama dengan mereka</p><p>Warnamu belum pasti kesukaannya</p><p><br /></p><p>Jangan teriakkan moral</p><p>Berlindung di balik kata sakti etika</p><p>Untuk menutupi kepentinganmu belaka</p><p>Sungguh itu bukan moral</p><p>Pun itu bukan etika</p><p>Itu hanya prasangkamu semata</p><p>Untuk memahkotai dirimu di antara rakyat jelata</p><p>Saat yang lain terlena </p><p>Engkau hanya ingin singgasana.***</p><p><br /></p><p><br /></p><p>Palu, 2 Maret 2024</p><p>(Penikmat Seni)</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-11795853778002661402024-02-27T23:19:00.000-08:002024-02-27T23:19:12.532-08:00Rindu Purnama di Langit Jakarta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHQzedxm457Bpns3SLvlz3VIXWJuz5Y2YkyMvpo5rhBVwf0DALp3BRRBQ6GtfCJms9fqVJ_SggLBaADaULff0AciaOWPga5rNk500aNhF23ywcy4TnyzRB-KVsh2DIPdeoXFA8CqcM8T8M-CA_YLSW0ieJFpSOzTjZltGq0qA7tglauJqTEFuOWiHBsZOJ/s1205/awan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1205" data-original-width="906" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHQzedxm457Bpns3SLvlz3VIXWJuz5Y2YkyMvpo5rhBVwf0DALp3BRRBQ6GtfCJms9fqVJ_SggLBaADaULff0AciaOWPga5rNk500aNhF23ywcy4TnyzRB-KVsh2DIPdeoXFA8CqcM8T8M-CA_YLSW0ieJFpSOzTjZltGq0qA7tglauJqTEFuOWiHBsZOJ/s320/awan.jpg" width="241" /></a></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p>Mega hitam di langit Jakarta</p><p>Aku mengira awan bergelung pertanda hujan kan tiba</p><p>Oh tidak</p><p>Rupanya asap menyelimuti kota</p><p>Saban hari</p><p>Gemuruh cerobong pabrik</p><p>Asap pembakaran kendaraan</p><p>Bergumul berkelindan</p><p>Memayungi angkasa</p><p>Meracuni napas manusia</p><p>Pepohonan</p><p>Hujan</p><p>Tak lagi mampu menahan duka cakrawala</p><p>Garis sepadan kehidupan</p><p>Pantai dan daratan yang kian memudar</p><p>Berteriak menggelegar menggugah kesadaran </p><p>Menggugat kelalaian</p><p>Masih ada tanggung jawab besar</p><p>Masih ada utang untuk anak keturunan</p><p>Untuk kehidupan di masa depan</p><p>Aku berdiri gemetar</p><p>Dengan mata nanar</p><p>Ku lesakkan segala daya di ujung tangan</p><p>Ku garuk bumi Pertiwi</p><p>Ku tanam pohon walau sebiji</p><p>Ku baca doa</p><p>Ku rapal mantra</p><p>Tumbuh</p><p>Tumbuhlah</p><p>Membesar</p><p>Merindang</p><p>Naungi bumi yang kesakitan</p><p>Ku titipkan cerah awan padamu</p><p>Agar langit kotaku</p><p>Langit Jakarta kembali benderang</p><p>Dipenuhi kerlip bintang</p><p>Dalam pelukan purnama rembulan</p><p>Aku rindu</p><p>Purnama memenuhi kotaku</p><p>Tanpa awan hitam</p><p>Tanpa racun mematikan.*</p><p><br /></p><p><br /></p><p>Ancol, Jakarta, 19/2/2024</p><p>Temu Sutrisno</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-11678005421022718742024-02-14T04:43:00.000-08:002024-02-14T04:43:57.324-08:00Saatnya Bergandengan Tangan Pascapemilu<p> </p><p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidy14R6usM8T8XPqPJRjzQPJkqwsBoigJQEqsrmqItgHAIT_lrHWUX20Qcxm1y7yY93qQWTFoC61nPLBUNT0PrMwKgwdprZ1nW9xCFfKpme_8VhvbjSbDiWxm7-wf1LYuv79SkXPfi09xmS0KqFkOdJ0qKb2wbsU_xRZ6IaNLw-TvPMYWtxSANJHrCFPwC/s640/Temu%20(1).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="640" data-original-width="442" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidy14R6usM8T8XPqPJRjzQPJkqwsBoigJQEqsrmqItgHAIT_lrHWUX20Qcxm1y7yY93qQWTFoC61nPLBUNT0PrMwKgwdprZ1nW9xCFfKpme_8VhvbjSbDiWxm7-wf1LYuv79SkXPfi09xmS0KqFkOdJ0qKb2wbsU_xRZ6IaNLw-TvPMYWtxSANJHrCFPwC/s320/Temu%20(1).jpg" width="221" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal">PEMILU telah usai. Rakyat telah memberikan suaranya. Saatnya
perbedaan pilihan dilupakan, dan kembali pada suasana damai penuh kekeluargaan
dan kerukunan antar warga, antar anak bangsa. Apalagi bulan Ramadan menjelang.
Dibutuhkan rekonsiliasi nasional pascapemilu.</p>
<p class="MsoNormal">Pemilu merupakan pesta demokrasi yang menjadi hak dan
kewajiban setiap warga negara.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Pemilu
merupakan sarana untuk memilih wakil rakyat yang akan memimpin bangsa dan
negara. Oleh karena itu, Pemilu berjalan dengan damai, jujur, dan adil
(Jurdil).</p>
<p class="MsoNormal">Pemilu yang damai merupakan tanggung jawab bersama seluruh
elemen masyarakat. Pemerintah, penyelenggara pemilu, partai politik, dan
masyarakat sipil harus bekerja sama untuk mewujudkan Pemilu yang damai.</p>
<p class="MsoNormal">Pemilu damai merupakan modal penting untuk membangun
demokrasi yang bersih dan berkualitas. Hingga akan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat Indonesia.</p>
<p class="MsoNormal">Pencoblosan telah dilakukan. Masyarakat menanti proses
perhitungan suara secara berjenjang yang dilakukan KPU, meski ada banyak lembaga
yang melakukan perhitungan cepat (quick count).</p>
<p class="MsoNormal">Masyarakat tidak perlu terjebak pada beragam isu yang dapat
memicu lunturnya rasa persaudaraan, kekeluargaan, dan kerukunan antar anak
bangsa. Semua pihak perlu manajemen kesabaran menanti hasil penghitungan suara
resmi KPU.</p>
<p class="MsoNormal">Rekonsiliasi bukan hanya antarpendukung, namun juga elite
nasional. Selama ini elite menjadi aktor kunci yang berkontribusi besar
mendistribusikan bahan mentah perseteruan. Setiap ujaran elite langsung
dikonversi menjadi komoditas isu politik panas antarpendukung di akar rumput.
Tak berlebihan jika ada tuduhan, bahwa elite sebagai penyuplai utama isu dalam
menciptakan kegaduhan dalam Pemilu. Karena itu, elite yang berada dalam gerbong
yang berbeda saatnya merenda dan merajut hati bersama saling berangkulan
membangun Indonesia damai. Sudah tak ada lagi alasan bermusuhan demi membangun
kohesivitas sosial kebangsaan yang kondusif.</p>
<p class="MsoNormal">Semua komponen bangsa, usai Pemilu hendaknya kembali
menebarkan kerukunan dan menjauhi segala bentuk provokasi dan ujaran kebencian
yang berpotensi memecah belah bangsa. Jika ada dugaan pelanggaran Pemilu
sebaiknya diselesaikan lewat jalur konstitusional, bukan emosional. Menyambut
Ramadan bulan penuh berkah, saatnya rekonsiliasi nasional. Melupakan perbedaan pilihan
dan kembali saling mengulurkan tangan, meniti perdamaian. Semoga.***</p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal">Tana Kaili, 14 Februari 2024</p>
<p class="MsoNormal">TMU</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-33342220048447641302024-02-11T03:11:00.000-08:002024-02-11T03:11:37.159-08:00 Gongxi Fa Cai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyF7wR47Re1VplmReSYM3VYyZM73O6iNaIY-PeChQdKVmHSEL3_k7Dzz_vns6r0dP30DnZIc0Noi4LrclXd7bnSCsSpMQWu8W_j5AwUKrE4IKA7q5ax6Q5jzs2K2wfFTbUd5hIDZsYdTNfgfeMdVML8KUsnlRjhWuAe2ttSu4XKbpBSY4i-IITmUL2pLHh/s987/Imlek.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="655" data-original-width="987" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyF7wR47Re1VplmReSYM3VYyZM73O6iNaIY-PeChQdKVmHSEL3_k7Dzz_vns6r0dP30DnZIc0Noi4LrclXd7bnSCsSpMQWu8W_j5AwUKrE4IKA7q5ax6Q5jzs2K2wfFTbUd5hIDZsYdTNfgfeMdVML8KUsnlRjhWuAe2ttSu4XKbpBSY4i-IITmUL2pLHh/s320/Imlek.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p>buah persik buah dewa</p><p>tersaji dalam persembahan</p><p>jeruk bermakna sejahtera</p><p>talam emas memanjakan mata</p><p>warna merah tanda gembira</p><p>dupa menyeruak mematri rasa</p><p>mengudara membakar jiwa</p><p>melambung bersama lampion</p><p>berharap berkah Yang Maha Kuasa</p><p>senandung sutera</p><p>seindah mantra dan pengharapan</p><p>mengikat insan dalam rapal doa</p><p>berkumpul bahagia bersama keluarga</p><p>imlek menyatukan yang berbeda</p><p>pengobat syak suasana</p><p>dalam syahdu</p><p>saat semua bertemu</p><p>aku</p><p>kamu</p><p>kita</p><p>kami</p><p>semua merindu</p><p>memeluk nurani</p><p>mendamaikan bumi</p><p>gong xi fa cai</p><p>semoga sejahtera </p><p>senantiasa menyertai.***</p><p><br /></p><p><br /></p><p> </p><p>Tana Kaili, 9 Feb 2024</p><p>Temu Sutrisno</p><p>(Penikmat Seni-Pengagum Budaya)</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-40125687360208768062024-01-16T20:58:00.000-08:002024-01-16T20:58:25.043-08:00PEJABAT ATAU PENJABAT?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6nFeK0BwhsX841XXnzHu2VEBhOBJODUPKHIwBgoNRfR-fdl19bEJIiEsiPOuCMYTmhvtPmbpkLx9POHgQGgQpDD7YwwMfRvZLtBb8GN6uKQDHMHZ1_5lsaU57Qd6iyGinBjRb9l0FaLgPWTl1yCm0Ov9Brjm67If0_NOCf3qiABDeruv-RkBQ0-pnguwZ/s700/bahasa%20jurnalistik.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="464" data-original-width="700" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6nFeK0BwhsX841XXnzHu2VEBhOBJODUPKHIwBgoNRfR-fdl19bEJIiEsiPOuCMYTmhvtPmbpkLx9POHgQGgQpDD7YwwMfRvZLtBb8GN6uKQDHMHZ1_5lsaU57Qd6iyGinBjRb9l0FaLgPWTl1yCm0Ov9Brjm67If0_NOCf3qiABDeruv-RkBQ0-pnguwZ/s320/bahasa%20jurnalistik.jpg" width="320" /></a></div><br /><p>Dua hari terakhir, kita disuguhi berita pelantikan Mohammad
Rifani Pakamundi sebagai Bupati Donggla, dengan embel-embel Penjabat. Ada juga
yang menulisnya Pejabat. Kedua pilihan kata itu ramai-ramai disingkat Pj.</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">So, bagaimana penulisan yang benar, pejabat atau penjabat?<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pada prinsipnya tidak ada perbedaan bahasa jurnalistik dan
bahasa lainnya dalam pengertian ilmu komunikasi. Bahasa yang disampaikan harus
jelas dan mudah dipahami. Meminjam ungkapan Albert Hester, jangan menulis yang
tidak dipahami sendiri dan orang lain. “Kalau pembaca tidak bisa mengerti apa
yang Anda tulis, lalu buat apa menulis? Kalau pembaca tidak bisa memahami apa
yang ada dalam berita Anda, maka tidak terjadi komunikasi.”<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bahasa Jurnalistik diistilahkan sebagai <i>language of mass communication</i> (bahasa komunikasi massa), bukan <i>language of journalistic</i>. Tulisan
jurnalistik adalah tulisan yang dipahami banyak orang.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Mengacu pada pemikiran di atas, maka bahasa jurnalistik pers
nasional hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dipahami orang,
dengan tetap mengacu kepada tata cara berbahasa yang baik, benar, dan sesuai
peraturan yang berlaku. Lihat <a href="https://mastemu.blogspot.com/2019/11/bahasa-jurnalistik1.html">https://mastemu.blogspot.com/2019/11/bahasa-jurnalistik1.html</a><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Dalam bahasa Indonesia, imbuhan pe- adalah imbuhan yang
dapat diletakkan di awal (prefiks). Imbuhan pe- ini dapat berubah menjadi pe-,
pen, pem- pel-, dan peng-. Perubahan ini terjadi karena proses nasalisasi atau
perubahan bunyi sengau. Contoh kalimatnya, pe + lukis menjadi pelukis
(menyatakan pelaku), pe + curi menjadi pencuri (pelaku), pe + bersih menjadi
pembersih (menyatakan alat), pe + ajar menjadi pelajar (menyatakan pelaku), dan
pe + hapus menjadi penghapus (menyatakan alat).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Di dalam KBBI, kata ‘jabat’ ditemui dalam beberapa istilah,
di antaranya ‘jabat’ yaitu jabat, ‘menjabat’ yaitu melakukan pekerjaan
(pangkat dan sebagainya); memegang jabatan (pekerjaan), ‘jabatan’ yaitu
pekerjaan (tugas) dalam pemerintahan atau organisasi, ‘pejabat’ yaitu pegawai
pemerintah yang memegang jabatan penting (unsur pimpinan). Lihat <a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pejabat">https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pejabat</a>,
<a href="https://kbbi.web.id/jabat">https://kbbi.web.id/jabat</a><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">‘Penjabat’ yaitu pemegang jabatan orang lain untuk
sementara, penjabatan yaitu proses, cara, perbuatan menjabat, dan ‘sejabat’
yaitu sejawat; sepekerjaan. Lihat <a href="https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/penjabat">https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/penjabat</a>,
<a href="https://kbbi.web.id/jabat">https://kbbi.web.id/jabat</a><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Penjabat telah diatur dalam Pasal 201, Undang-Undang 10
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi UU. Ketika akhir masa jabatan (AMJ)
selesai, ditambah kepala daerah itu tidak cuti kampanye, maka sampai dilantik
kepala daerah baru, posisinya diisi oleh pejabat tinggi madya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Penunjukkan penjabat diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 74 Tahun 2016. Pasal tersebut menjelaskan, penjabat tidak dipilih
dalam proses politik, melainkan dipilih berdasarkan kualifikasi calon penjabat
yang berasal dari pejabat dengan pimpinan tinggi di lingkup Kementerian Dalam
Negeri, pusat, maupun daerah. Dalam pemilihannya dilakukan melalui proses
administrasi sesuai kualifikasi. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Kembali ke KBBI, kata ‘pejabat’ berasal dari kata jabat yang
ditambahkan imbuhan pe-. Sementara kata ‘penjabat’ juga ada di dalam KBBI, yang
artinya pemegang jabatan orang lain untuk sementara. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagaimana di
atas, pemerintah secara resmi menggunakan kata ‘penjabat’ untuk pemegang
jabatan sementara. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Semoga bermanfaat. <o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal">Palu, 17/1/2024<o:p></o:p></p>
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">TMU</span>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-84848478268003977792023-12-19T20:03:00.000-08:002023-12-25T22:36:51.786-08:00Negeriku Makin Lucu<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK84rImIlMjunysdeXB78WjHJC9LCK4hrZsgV5vzIc9s3vqKxpWF3CYYzFguYaWExGMWgwOYrM5Zh0pOZCIzIbUdKCpB1RI3C7tAVB0faKzBB8M1_biXsCcWfVRkSOSiZF9FaUUHwXw2_ruzoV9MNOhdvynw9r6EwszwiW5ZrXKjzH_WVnd2-LkFtP9DnB/s750/makanan.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="750" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK84rImIlMjunysdeXB78WjHJC9LCK4hrZsgV5vzIc9s3vqKxpWF3CYYzFguYaWExGMWgwOYrM5Zh0pOZCIzIbUdKCpB1RI3C7tAVB0faKzBB8M1_biXsCcWfVRkSOSiZF9FaUUHwXw2_ruzoV9MNOhdvynw9r6EwszwiW5ZrXKjzH_WVnd2-LkFtP9DnB/s320/makanan.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto: Dok.Accor Hotels/Kompas<br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2a2a2a; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; text-align: start;" /><br style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #2a2a2a; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 14px; text-align: start;" /><br /></td></tr></tbody></table><br /><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal">Oleh: Temu Sutrisno<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></p><p class="MsoNormal">Makin hari</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Kian ke sini<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Negeriku makin lucu<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Hahahahahahahaha<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Ada yang merasa
paling tahu<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Ia sebut yang lain
dungu<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Ada yang merasa
paling kuasa<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Ia ingin mengatur
segalanya<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Ada pula yang merasa
paling adil<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Ia tafsir aturan
dengan segala dalil<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Ada yang selalu
merasa benar<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Menuding yang lain
biang kerusakan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Ada yang menebar
mantra sakti terzalimi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Padahal sakit hati<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Terjungkal kehilangan
kursi<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Oh Tuhan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Biarkan sejenak aku
tertawa<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Hahahahahahahaha<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Izinkan aku mengeja
makna<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Tanda alam yang
Engkau goreskan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Dalam sujud <o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto;"><span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt;">Ku genggam erat
keyakinan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal">
<span style="font-family: Cambria, "serif"; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Engkaulah pemilik kedaulatan</span></p><p class="MsoNormal">Kata paling<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Kata lebih<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Merasa paling<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Merasa lebih<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Menggerogoti hati<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Mengerdilkan pikir<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Paling baik<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Paling berani<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Paling adil<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Paling hebat<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Lebih dahsyat<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Lebih kuat<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Lebih teruji<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Lebih makmur<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Lebih sejahtera<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Lebih baik, tidak menggambarkan dirinya paling
baik<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Lebih adil, tidak membuktikan tidak ada keadilan<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Seperti anjing mungil menggonggong besar<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">untuk mengelabui seakan dia anjing jagoan<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Negeri ini makin lucu<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Banyak rakyat tertipu<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">karena perilaku semu</p><p class="MsoNormal">Pada akhirnya<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Mereka hanya ingin berpesta di istana<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Kenyang bersama kroni dan konconya<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Pada saat rakyat menahan dahaga<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Berpikir hari ini mau makan apa. ***<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><p>
<span face=""Calibri","sans-serif"" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Tana Kaili, 20 Desember 2023</span></p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-72716670641361569372023-09-07T22:30:00.005-07:002023-09-14T17:25:36.142-07:00Cerita Pagi untuk Anakku<p>Oleh: Temu
Sutrisno</p><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijrtDln9mmd6ZNST6ctwNcrBFo4bqgzNSdKq9jKeDgXrvz5ryMSskRtIELnDbBDRSplguBMeMVJ8a9E14tzPG6GVBOmP-pIzNbM6SFyFqyD4hhyGBmuFtypraZKFwx64alKSRrWe6mIwEd0iL740snwHCJi70UzgXDFbQJefpWT8v320yldS36ucCA7BjJ/s1200/Teh.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="943" data-original-width="1200" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijrtDln9mmd6ZNST6ctwNcrBFo4bqgzNSdKq9jKeDgXrvz5ryMSskRtIELnDbBDRSplguBMeMVJ8a9E14tzPG6GVBOmP-pIzNbM6SFyFqyD4hhyGBmuFtypraZKFwx64alKSRrWe6mIwEd0iL740snwHCJi70UzgXDFbQJefpWT8v320yldS36ucCA7BjJ/s320/Teh.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Kemari Nak<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Temani Bapak
mencerna waktu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Kan ku
ceritakan padamu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Sembari menikmati
berisik daun bambu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Celoteh prenjak
bernyanyi merdu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Di luar sana<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Orang lagi
gaduh<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Silang pendapat
politik<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Ada janji<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Adu strategi<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Memainkan
siasat<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Mendebat kata
khianat<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Memaknai muslihat</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Menafsir arti sahabat</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Dengar Nak</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Ada sumpah
moyangmu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Menjaga
bangsa ini<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Dia yang
bergulat<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Diantara desingan
peluru<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Menitip pesan
untuk anak cucu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Terus
bertahan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Jangan kotori
bangsa dengan drama dan nafsu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Ingat Nak<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Kau harus ambil peran<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Apapun kebaikan yang kau sukai</p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Satu yang aku
pinta<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Jangan ada
adu domba<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Jangan
halalkan segala cara<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Untuk memahkotai
diri sendiri<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Jangan pula kau kangkangi kekayaan negeri<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Untuk memuaskan
makelar oligarki<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Anakku<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Apapun peran yang kau mainkan<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Walau sekecil debu yang kau lakonkan</p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Pegang teguh
kemanusiaan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Pererat kekeluargaan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Persatuan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Kesatuan<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Jaga bangsa </p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Tegakkan kedaulatan</p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Ke sini Nak<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Sruput kopimu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Habiskan susumu<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Temani Bapak
minum teh<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Kita beda
selera<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Tapi kita
selalu bersama<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Karena kita
satu keluarga<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Kita saling
memuliakan sanak saudara<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Kita tidak
seperti mereka<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Tak ada kesetiakawanan selain kepentingan<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Tak ada pengikat
jiwa kecuali kekuasaan.</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Ayo Nak</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Minumlah, puaskan dahagamu</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Nikmati hari</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Bersihkan hati</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Terus bergandengan tangan</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Ceritakan kisah kita kepada anak cucumu kelak</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Agar mereka selalu bersama</p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Dalam cinta kasih dan kemanusiaan. ***<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6pt;">Tana Kaili, 5
September 2023<o:p></o:p></p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-70075477129247199052023-08-17T03:49:00.005-07:002023-10-09T04:31:57.427-07:00Indonesia Raya Terluka<p><br /></p><p>Oleh: Temu Sutrisno</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqxEE8O6UKA-lBoYJFCXUiuj9DkhqPX5jKVRBJOu9XyIBPjLw_2lLLNitZpUiK-T3M4429mAV6M5TOF8ZzS9ev-2z3JnXrvVJUPcdl3YgMA2x_cw6QNT69GIecnBHmFhBSZpkhac-MEH7BFCnexotzElxqAl_PcDJUrCFbMFiJyWE9ZkKJtcCHlX9i_eew/s740/WhatsApp%20Image%202023-08-17%20at%2017.43.27.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="740" data-original-width="537" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqxEE8O6UKA-lBoYJFCXUiuj9DkhqPX5jKVRBJOu9XyIBPjLw_2lLLNitZpUiK-T3M4429mAV6M5TOF8ZzS9ev-2z3JnXrvVJUPcdl3YgMA2x_cw6QNT69GIecnBHmFhBSZpkhac-MEH7BFCnexotzElxqAl_PcDJUrCFbMFiJyWE9ZkKJtcCHlX9i_eew/s320/WhatsApp%20Image%202023-08-17%20at%2017.43.27.jpeg" width="232" /></a></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p>Indonesia Raya membahana</p><p>Menggelegar mengetuk jiwa</p><p>Indonesia Raya memenuhi angkasa</p><p>Membebaskan bumi persada</p><p>Dari cengkeraman angkara</p><p>Indonesia Raya</p><p>Menyentuh hati</p><p>Menitip pesan </p><p>Jaga ibu pertiwi </p><p>Gelora elan perjuangan </p><p>Memenuhi dada anak-anak negeri</p><p>Membuncah meneguhkan asa</p><p>Indonesia merdeka</p><p>Indonesia jaya</p><p>Indonesia sejahtera</p><p>Indonesia adil sentosa</p><p>Sejenak </p><p>Indonesia Raya</p><p>Menyatukan rasa</p><p>Menguatkan bhineka tunggal ika</p><p>Sukma terpaut pada satu cita</p><p>Satu langkah</p><p>Satu harapan </p><p>Tercapai tujuan</p><p>Indonesia Raya</p><p>Indonesia berketuhanan yang maha esa</p><p>Indonesia yang berkemanusiaan </p><p>Indonesia yang beradab</p><p>Indonesia yang bersatu</p><p>Dalam keberagaman</p><p>Dalam permusyawaratan </p><p>Untuk keadilan sosial </p><p>Namun</p><p>Angkara itu masih ada</p><p>Korupsi merajalela</p><p>Oligarki menggerogoti negeri</p><p>Penjajahan wajah baru</p><p>Anak negeri menindas bangsa sendiri</p><p>Indonesia Raya terluka</p><p>Sang Merah Putih terkoyak </p><p>Harapan memudar </p><p>Tujuan menjauh dari jangkauan</p><p>Saatnya kembali</p><p>Menghunus pedang keadilan</p><p>Mengibarkan pataka perjuangan</p><p>Merebut Indonesia Raya</p><p>Dari tangan para pecundang</p><p>Indonesia Raya</p><p>Ku peluk </p><p>Ku pertahankan </p><p>Untuk membayar utang pada para pejuang </p><p>Untuk ku wariskan pada anak cucu</p><p>Generasi emas yang akan datang. ***</p><p><br /></p><p><br /></p><p><br /></p><p>Tana Kaili, 17/8/23</p><p>MERDEKA!!!</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-43532085971834070312023-07-24T21:34:00.007-07:002023-09-03T02:23:51.685-07:00Hilang Kedigdayaan<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpnG9yYrAzcAKih7OIh4FOFS8hREAfM2SlvP10PTlasReBuV1zPtf_92v4S0B7GlKmnEcHb64dkgJQ6d2YMX8dpCWCDIIaqzov1ISpnntiynr6EAvIndw0UWPIsbtjk78xuB5wKtXVDr5sYn11hGEcBb_z411J-F-4QE6KwNMTFmAEEpg0EZlo6WMacw8u/s1782/Pake-Make.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1113" data-original-width="1782" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpnG9yYrAzcAKih7OIh4FOFS8hREAfM2SlvP10PTlasReBuV1zPtf_92v4S0B7GlKmnEcHb64dkgJQ6d2YMX8dpCWCDIIaqzov1ISpnntiynr6EAvIndw0UWPIsbtjk78xuB5wKtXVDr5sYn11hGEcBb_z411J-F-4QE6KwNMTFmAEEpg0EZlo6WMacw8u/s320/Pake-Make.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Oleh: Temu Sutrisno<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">25 Juni 2016<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Benteng doaku telah mendahului<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">16 Juli 2023<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tameng kesaktianku menyusul pergi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Aku kehilangan sumber kedigdayaan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ridha yang mengalir melalui
restunya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ku genggam<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ku rekatkan <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pada nafas kehidupan <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dua pembimbing<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Penunjuk jalan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Pengajar kebenaran<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kini bersisihan dalam pusara
kesetiaan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Perlambang keabadian cinta</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Masih lekat di ingatanku<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Di akhir usia engkau titipkan dua
perkara<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Asuh dan bimbing para penerusmu<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Doakan mereka yang telah
mendahului<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dalam setiap sujud<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dalam tengadah tangan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dalam zikirku pada Tuhan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Aku berjanji<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Meneruskan semangat<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kebaikan <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Ketaatan<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Yang engkau wariskan<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Aku harus tetap perkasa</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kini<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Kekuatanku hanya bertumpu pada
kepak sayap<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mutiara dan permata hatiku<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Cambria, "serif";">Aku akan setia menjaga</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Seperti yang engkau pinta. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>***<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Buol, 18 Juli 2023<o:p></o:p></span></p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-20466816045703327632023-05-08T22:12:00.006-07:002023-05-08T22:13:35.659-07:00 BERLINDUNG DARI SETAN YANG SELALU MERASA BENAR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtKVC-d0NDox5o-CrKZtAuvIuE-ED58mCj4ADl2RcCcOsjhJyJUxkeCe8DJcCsp5RnMVi9NPL759eHWWh_Vnu2L9ssVfoX_8i48qt6J3bgxcA6xSPfVmjfopkzik5t1-OGsh2uWijrMIS3Jy3wUzLFRxHYdFg5XI6I04AEI-8xi6KdzjrMtEDbvLo_Pg/s699/Marah.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="364" data-original-width="699" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtKVC-d0NDox5o-CrKZtAuvIuE-ED58mCj4ADl2RcCcOsjhJyJUxkeCe8DJcCsp5RnMVi9NPL759eHWWh_Vnu2L9ssVfoX_8i48qt6J3bgxcA6xSPfVmjfopkzik5t1-OGsh2uWijrMIS3Jy3wUzLFRxHYdFg5XI6I04AEI-8xi6KdzjrMtEDbvLo_Pg/s320/Marah.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p><br /></p><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Anak : Pa, kok banyak orang di luar sana suka marah-marah. Semua orang disalah-salahkan?</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Papa : Biasanya orang yang suka marah, dia merasa benar sendiri, selalu menyalahkan orang. Itu bukan orang yang bijak.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Anak <span style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><a style="animation-name: none; color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit; transition-property: none;" tabindex="-1"></a></span>: Oohhh…kenapa orang tidak bijak?</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Papa : Karena orang itu tidak berilmu, atau kurang ilmunya.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Anak : Tapi ada juga orang dengan titel puaaannnjaaanng, juga ada yang suka marah-marah. Suka menyalahkan orang lain!</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Papa : Mungkin dia tidak mengilmui ilmunya. Kalau dia berilmu, dia tidak akan menyalahkan orang lain, dia akan mencari solusi. Jika dia berilmu, dia tidak akan marah-marah. Dia akan memahami situasi dan kondisi orang lain.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Anak : Oohh</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Papa : Orang pemarah biasanya selalu merasa benar sendiri. Sifat seperti itu, sifat setan.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Anak : Tapi dia manusia Pa.</div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Papa : Itulah yang disebut setan berwujud manusia. Untuk itu kita dituntun untuk selalu berdoa pada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, berlindung dari bisikan setan yang bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia dari golongan jin dan manusia.</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><br /></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Palu, 9 Mei 2023</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">TMU</div></div>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-50053378728604039782023-05-08T06:02:00.005-07:002023-05-08T06:12:38.070-07:00 MAKNA KETUPAT<p><br /></p><div class="xdj266r x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><span style="font-family: inherit;"><b>Oleh: Temu Sutrisno</b></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><span style="font-family: inherit;"><b>Peminat budaya dan penikmat seni, Wakil Sekretaris Paguyuban Kesenian Eko Wandowo Sulawesi Tengah.</b></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><span style="font-family: inherit;">Salah satu yang paling menarik dari persiapan acara Halal bi halal, membuat ketupat. Kenapa setiap lebaran, syawalan, atau halal bihalal selalu ada ketupat?</span></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Ketupat sejatinya merupakan makanan yang telah ada di Nusantara, khususnya Jawa jauh sebelum berkembangnya agama Islam. Berdasarkan penelitian dari H.J. de Graaf dalam buku Malay Annual, ketupat merupakan simbol perayaan hari raya Islam pada masa kesultanan Demak yang dipimpin Raden Patah awal abad ke-15. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhocgtrGXZxq_O1wCQ0JcEQWd4vlwCuDbIiVzw6CaSbTJ-dUd4bXuCL4SdK_RWYEJYNOqS979nxDtvIv8v_nBD3cp49sT2jCUFM0uHWX265_hW7Lr1qaoofoeQfUru9NR-czkYwQcWp5nAlbn568uLBITPcACG7FqGXhuLA5p4NYQCE7JPSUltAhp6NhQ/s1169/Buat%20Ketupat.jpeg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="688" data-original-width="1169" height="188" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhocgtrGXZxq_O1wCQ0JcEQWd4vlwCuDbIiVzw6CaSbTJ-dUd4bXuCL4SdK_RWYEJYNOqS979nxDtvIv8v_nBD3cp49sT2jCUFM0uHWX265_hW7Lr1qaoofoeQfUru9NR-czkYwQcWp5nAlbn568uLBITPcACG7FqGXhuLA5p4NYQCE7JPSUltAhp6NhQ/s320/Buat%20Ketupat.jpeg" width="320" /></a></div><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><span style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><a style="animation-name: none; color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit; transition-property: none;" tabindex="-1"></a></span>Ketupat bagi masyarakat Jawa sebagaimana dakwah Sunan Kalijaga, dimaknai secara filosofis dengan Laku Papat (empat tindakan), yakni <i>Lebaran, Leburan, Luberan</i>, dan <i>Laburan</i>. </div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Pertama, Lebaran berarti akhir puasa Ramadan dan bersiap menyongsong hari kemenangan. Kemenangan apa? Kemenangan terhadap diri sendiri mengendalikan hawa nafsu selama Ramadan.</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Kedua, Luberan berarti meluber (melimpah). Masyarakat Jawa muslim diajarkan untuk berbagi atas kelebihan rejeki (harta) pada sesama, khususnya sanak saudara fakir miskin. Mudik, biasanya juga dibarengi tradisi membagi rejeki ke sanak saudara di kampung, setelah sebelumnya bekerja keras dan mengumpulkan pundi rejeki di kota atau kampung orang.</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Ketiga, Leburan. Leburan dimaknai sebagai sikap saling mengakui kesalahan dan melebur dosa dengan saling maaf-memaafkan. </div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Keempat, Laburan. Laburan inilah yang selanjutnya menjadi tradisi mengecat rumah atau secara umum bersih-bersih rumah menjelang Idul Fitri. Pada masa lalu saat cat belum populer atau (mungkin) belum ada. Masyarakat menggunakan kapur untuk melabur (mengecat) rumah. Kapur yang putih mampu menutupi noda pada dinding rumah yang dilabur. Laburan dimaknai, bahwa hati seorang muslim harus kembali jernih putih seputih kapur dan suci usai puasa Ramadan, saling maaf-memaafkan dan memohon ampunan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. </div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Ketupat umumnya terbuat dari daun kelapa muda dikenal juga sebagai janur, singkatan dari <i>sejatining nur</i> atau cahaya sejati. Dalam bahasa Jawa, janur diartikan sebagai hati nurani. Di dalam janur, diisi dengan beras menjadi perlambang nafsu manusia dan kemakmuran. Beras yang diisi dalam janur, kemudian menjadi nasi kempel (menggumpal padat namun lembut). Kempel diartikan, kebersamaan, saling terikat kuat antara manusia satu dengan yang lain. Untuk merekatkan hubungan kekeluargaan dan sesama manusia, dibutuhkan kebersihan hati dan sikap lemah lembut.</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Beras yang dipakai harus beras putih, bukan beras merah atau beras hitam. Hal itu dimaknai sebagai manusia yang bersih dari nafsu, setelah melakukan puasa selama bulan Ramadan. Manusia dalam menggapai kemakmuran, tidak boleh terikat dan dikendalikan nafsu.</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Selanjutnya, ketupat berbentuk segi empat dan dirangkai dalam bentuk anyaman bermakna hidup manusia penuh dengan liku-liku, tak luput dari kesalahan. Anyaman pada ketupat sangat kuat, diharapkan memberikan penguatan satu sama lain antara jasmani rohani, antara yang material dan spiritual. Untuk memandu jalannya hidup agar senantiasa mengikuti kebenaran, kebaikan, dan keindahan, manusia dituntun kepada <i>sejatining nur</i> atau fitrah manusia yang hanif. Dengan kehanifan itulah, manusia dituntun menuju kepada Tuhan. </div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Bentuk persegi empat dalam filosofi Jawa dimaknai <i>kiblat papat lima pancer</i>. Artinya, ketupat memiliki empat arah mata angin utama yakni barat, timur, utara, dan selatan, tapi hanya ada satu pusat yakni kiblat.</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Dalam agama Islam, kiblat adalah arah untuk beribadah kepada Allah SWT. Filosofi ini sekaligus menggambarkan ke mana pun manusia pergi, hanya ada satu tempat kembali yakni pada Allah.</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Memaknai ketupat hanya sekadar makanan pelengkap lebaran, syawalan, dan halal bihalal tanpa makna filosofis, hanya akan mengenyangkan tanpa nilai spritual. <i>Wallahualam bishawab</i>. ***</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><br /></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;">Palu, 6 Mei 2023</div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none; font-family: inherit; transition-property: none;"><br /></div></div>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-73209649203518550462023-04-14T06:19:00.007-07:002023-04-25T21:06:37.488-07:00Celoteh Ramadan<p>BANYAK JALAN MENDEKATI TUHAN</p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihMkm2TcZgQ4cX9GCDrb7WmhHTABN4c3YD3f21as2eNTIm1XWGUUseFsPyOnOPlXngDTVnFndrOU6FEnUOS_7dqXYsxWu2eEkSf4aldjZKzyQg_Wd75Hv5xN4ZMbVjoZWTI6NjrudNnm67D6v-dJp18kFxkDad_I-ta2kIhttFeMhnaeB8MmV4mtPl2w/s970/Panas.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="544" data-original-width="970" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihMkm2TcZgQ4cX9GCDrb7WmhHTABN4c3YD3f21as2eNTIm1XWGUUseFsPyOnOPlXngDTVnFndrOU6FEnUOS_7dqXYsxWu2eEkSf4aldjZKzyQg_Wd75Hv5xN4ZMbVjoZWTI6NjrudNnm67D6v-dJp18kFxkDad_I-ta2kIhttFeMhnaeB8MmV4mtPl2w/s320/Panas.jpg" width="320" /></a></div><br /><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal">BEBERAPA hari terakhir, cuaca terasa panas luar biasa. Kota
Palu yang saban harinya panas, bertambah panas. Tak pelak, sebagian orang
mengeluhkan cuaca ektrem itu. Apalagi di tengah puasa, cuaca makin terasa
menyengat. Tidak sedikit pula orang-orang yang memaknai cuaca ektrem itu
sebagai ujian dari Allah di tengah ibadah puasa Ramadan.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Cuaca panas ini mengingatkan kita pada kisah Pengembala
dengan Nabi Musa.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Pada masa lalu, ada seorang pengembala yang hati dan
pikirannya dipenuhi rasa cinta pada Allah SWT. Suatu hari, di tengah padang
gembala yang gersang dan panas, Pengembala melantunkan doa, seakan-akan
berdialog langsung dengan Allah. Dia tidak memperdulikan cuaca padang gembalaan
yang panas.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"> “Ya Allah! Di manakah
Engkau akan bertemu dengan hamba? Jika Engkau bertemu dengan hamba, aku akan
menjadi hambaMu, menjahit pakaianMu, menyisir rambutMu. Jika Engkau sakit ya
Allah, aku akan menghiburMu.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">“Ya Allah, Jika aku melihat rumahMu, aku akan membawakan
susu dan mentega untukMu siang dan malam. Aku akan mencium tanganmu dan memijat
kakimu.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">“Ketika waktuMu untuk tidur tiba, Aku akan menyapu tempat
tidurMu. Ya Allah! Semua dombaku dikorbankan untukMu.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Kata-kata Pengembala didengar Nabi Musa yang kebetulan
lewat.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"> “Wahai Penggembala,
menurutmu apakah Allah Ta’ala membutuhkan seorang hamba? Apakah Dia berkepala
sehingga kamu bisa menyisir rambut-Nya? Apakah Dia bisa lapar sehingga kamu
bisa memberinya susu kambing untuk diminum? Apakah Dia menjadi sakit sehingga
kamu dapat merawatnya dengan simpatik?”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">“Tahukah engkau,
Allah bebas dari segala kesalahan dan kebutuhan. Cepat bertobat! Allah
sama sekali tidak membutuhkan layananmu.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Mendengar seruan nabi Musa, Pengembala menjadi sedih dan
menangis. Ia segera pergi meninggalkan
padang gembalaan. <o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Kemudian Allah Ta’ala mengirimkan wahyu kepada Nabi Musa,
“Wahai Musa, bukankah Aku mengutusmu agar mereka menyembah kepadaKu, bukan
membuat mereka menjauh dariKu.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"> “Wahai Musa, di dalam
cinta, kata-kata hanyalah bungkus luar yang tidak memiliki makna. Aku
tidak memerhatikan keindahan kata-kata.
Ingatlah, yang Aku perhatikan adalah lubuk hati yang paling dalam dari
orang itu. Dengan cara itulah Aku mengetahui ketulusan hambaKu, walaupun
kata-katany bukan kata-kata yang indah. Buat mereka yang dibakar api cinta,
kata-kata tidak mempunyai makna.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Mendengar firman Allah, Nabi Musa pergi mencari Pengembala
tadi. Setelah sekian lama, akhirnya Nabi Musa menemukan Pengembala yang masih
bersedih hatinya.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">“Aku punya pesan penting untukmu. Tuhan telah berfirman
kepadaku, tidak diperlukan kat-kata yang indah bila kita ingin berbicara
kepadaNya. Kamu bebas berbicara kepadaNya dengan cara apa pun yang kamu sukai,
dengan kata-kata apa pun yang kamu pilih. Apa yang aku duga sebagai kekafiranmu
ternyata adalah ungkapan dari keimanan dan kecintaan yang menyelamatkan dunia.”<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Belajar dari kisah Pengembala dengan Nabi Musa, cuaca panas
ini dapat menjadi sarana mendekatkan diri pada Allah. Lidah yang dipenuhi
pujian dan hati yang diselimuti cinta, membuat cuaca panas tak lagi berarti.<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">Kita dapat memilih, mengeluhkan cuaca panas atau sebaliknya
tetap memuji Allahu al ‘Aziiz al Jabbar.
Mungkin Allah ingin hambaNya tahu, banyak cara mendekatinya. Termasuk menyikapi
cuaca panas, dengan tetap sabar dan bertasbih kepadaNya. </p><p class="MsoNormal">Kita juga bisa turut serta melakukan aksi nyata mengurangi pemanasan global dengan menanam pohon, meski sebatang. </p><p class="MsoNormal">Dalam perspektif iman pengembala di atas, toh cuaca ekstrem ini
belum seberapa, tidak sebanding dengan kondisi padang mahsyar di akhir
kehidupan atau api neraka. Cinta pada Allah mengalahkan segalanya. Wallahualam bishawab.***<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><p class="MsoNormal">Palu, 14 April 2023<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal">
<span face=""Calibri","sans-serif"" style="font-size: 11pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">TMU</span></p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-25331892596862407632023-04-12T21:16:00.000-07:002023-04-12T21:16:05.564-07:00 Celoteh Ramadan<p><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: inherit; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;">PERAMPOK PUN BISA JADI PAHLAWAN</span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvVqxOl6415ELrxaBxH17ZFCN2orcRnSI-gEenJ8LMGWPmF8QIwYJZn5c11CECrA3ERdaupI0jL0-QFOM0_Z1Y3sBfonDY2qPn19-JIapys-OmwGkLTdgdRZ_QObhy9SNZBeNu8hnHEc1h-tNkYGCnlDvwYKwag5DbSRYIoLCONHhmvhO9IU0PAW4YXg/s622/gelap.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="622" data-original-width="350" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvVqxOl6415ELrxaBxH17ZFCN2orcRnSI-gEenJ8LMGWPmF8QIwYJZn5c11CECrA3ERdaupI0jL0-QFOM0_Z1Y3sBfonDY2qPn19-JIapys-OmwGkLTdgdRZ_QObhy9SNZBeNu8hnHEc1h-tNkYGCnlDvwYKwag5DbSRYIoLCONHhmvhO9IU0PAW4YXg/s320/gelap.jpg" width="180" /></a></div><br /><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: inherit; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><br /></span><p></p><p><span style="background-color: white; color: #050505; font-family: inherit; font-size: 15px; white-space: pre-wrap;"><br /></span></p><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;">Alexander Matrosov, salah satu pahlawan paling terkenal di Uni Soviet era 1940-an. Dia mengorbankan dirinya dengan menyumbat senapan mesin Jerman dengan tubuhnya. Namanya identik dengan kepahlawanan di Uni Soviet dan Rusia modern. </div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;">Namun, tak banyak yang tahu bahwa Matrosov bergabung dengan Tentara Merah langsung dari kamp buruh, tempat ia ditahan akibat perampokan. Matrosov, dari pencundang menempati singgasana tinggi sebagai <span style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;"><a style="animation-name: none !important; color: #385898; cursor: pointer; font-family: inherit; transition-property: none !important;" tabindex="-1"></a></span>pahlawan.</div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;">Kepahlawanan Matrosov melawan kekuatan asing dalam perang, mungkin hal biasa. Di banyak negara, dalam beragam pertempuran selalu muncul sosok yang dinobatkan sebagai pahlawan tanpa melihat latar belakang yang bersangkutan, siapa dan dari mana asalnya. Meskipun (awalnya) yang bersangkutan perampok, perompak, koruptor, dan atau terpidana/pelaku tindak kejahatan lainnya.</div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;">Di era digital (saat ini), menjadi pahlawan juga tidak terlalu sulit. Sepanjang dia punya banyak follower di beberapa platform media digital, tidak sulit membangun citra "pahlawan". Metode amplifikasi dan glorifikasi melalui media sosial sangat ampuh untuk mendudukkan orang sebagai idola baru--dan bahkan mungkin jadi pahlawan baru-, dengan isu melawan rezim, korban kriminalisasi, dihalang-halangi hak politiknya, dan lain-lain korban ketidakadilan. Kenapa? Karena di negeri ini, orang mudah mendapatkan empati, saat dia pada posisi menjadi korban, orang yang dizalimi. </div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;">Jika pada masa lalu sejarah kepahlawanan selalu ditorehkan kekuasaan, sepertinya kini ditentukan kekuatan jari netizen berselancar di media sosial.</div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;">Rasa-rasanya kita perlu berdialog dengan hati di bulan Ramadan ini, benarkah mereka pahlawan bagi bangsa atau orang-orang di sekitarnya? Ataukah ambisi terselubung yang membuat glorifikasi menjadi senjata memahkotai diri sendiri?</div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;">Mungkin, kita juga layak disebut pahlawan yang berhasil menundukkan musuh dalam perang melawan nafsu dalam diri dan nafsu sosial? Wallahualam bishawab. ***</div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;"><br /></div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;"><br /></div></div><div class="x11i5rnm xat24cr x1mh8g0r x1vvkbs xtlvy1s x126k92a" style="animation-name: none !important; background-color: white; color: #050505; font-family: "Segoe UI Historic", "Segoe UI", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 15px; margin: 0.5em 0px 0px; overflow-wrap: break-word; transition-property: none !important; white-space: pre-wrap;"><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;">Palu, 11 April 2023</div><div dir="auto" style="animation-name: none !important; font-family: inherit; transition-property: none !important;">TMU</div></div>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-8816064294189734742023-04-12T05:45:00.008-07:002023-04-12T21:08:24.152-07:00Celoteh Ramadan<p> </p><p class="MsoNormal">MERAWAT SILATURAHMI DARI ALAM BARZAH</p>
<p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5u7xxeexXTEmAFElZV1_AXw7FmLbAZRaFpb388OTnMwWEaR5OMKlRp44T1_kFnbT8wRuBGkn0k4vYKjUeNtlFuqbEd7cUcdxmscvi44lutkYbfFlmVLR1Ca9t1okpct367ZYdgG23TGGoi8z1aH258LB45dL4IOcP_PTvuwKXBdau3D5wcrHTNhx06A/s622/ziarah.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="492" data-original-width="622" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5u7xxeexXTEmAFElZV1_AXw7FmLbAZRaFpb388OTnMwWEaR5OMKlRp44T1_kFnbT8wRuBGkn0k4vYKjUeNtlFuqbEd7cUcdxmscvi44lutkYbfFlmVLR1Ca9t1okpct367ZYdgG23TGGoi8z1aH258LB45dL4IOcP_PTvuwKXBdau3D5wcrHTNhx06A/s320/ziarah.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal">DUA hari jelang Ramadan tahun lalu, sore pulang dari tempat
kerja, saya dihentikan seorang teman lama. Motor menepi ke pinggir jalan. Teman
tadi beranjak dari tempat duduknya bersama beberapa orang, menghampiri saya. </p>
<p class="MsoNormal">“Mas gimana kabar? Masih ingat saya,” sapanya.</p>
<p class="MsoNormal">Ya ingatlah, jawabku. “Masa dengan teman lupa”.</p>
<p class="MsoNormal">Seperti kebanyakan teman yang lama tak jumpa, perbincangan
pendek sore itu seputar kabar keluarga dan pekerjaan. Di akhir perbincangan,
teman tadi menyampaikan untuk jalan-jalan ke tempat kerjanya. “Saya buka studio
foto. Kalau ada waktu jalan-jalan Mas, biasa teman-teman fotografer ngumpul di
situ,” katanya.</p>
<p class="MsoNormal">“Insya Allah.” Saya pun pamitan.</p>
<p class="MsoNormal">Malam harinya, saya kembali ke tempat kerja. Pertemuan
dengan teman tadi saya sampaikan ke Amar, fotografer di kantor, “Mar, kenal
Piet?”</p>
<p class="MsoNormal">“Iya, kenal Mas. Kenapa Om Piet, Mas,” tanya Amar.</p>
<p class="MsoNormal">“Saya tadi ketemu. Katanya ada usahanya di jalan J depan
sekolah. Teman-teman komunitas fotografi sering kumpul di situ.”</p>
<p class="MsoNormal">“Ah...yang betul Mas. Om Piet sudah meninggal tiga tahun lalu.
Mas ini bikin takut,” kata Amar kaget.</p>
<p class="MsoNormal">Saya pun tak kalah kaget. “Bah, yang betul? Saya baru ketemu
sore tadi.”</p>
<p class="MsoNormal">Frank, teman di sebelah menimpali. “Betul Mas. Piet sudah
meninggal tiga tahun lalu.”</p>
<p class="MsoNormal">“Saya yang angkat almarhum waktu sakit dan meninggal, Mas,”
lanjut Amar. “Sekarang tempat untuk studio sudah jadi toko waralaba Mas. Bolah
dicek,” Amar mencoba meyakinkan saya.</p>
<p class="MsoNormal"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kalau teman tadi
sudah meninggal, siapa yang berbincang dengan saya sore tadi? </p>
<p class="MsoNormal">Saat saya berhenti di pinggir jalan dan berbincang, seperti
tidak ada yang aneh. orang-orang di sekitar tempat kami bertemu juga tidak
menegur saya. Ataukah mereka juga merasa aneh, saat melihat saya bicara
sendiri. Ah entahlah.</p>
<p class="MsoNormal">Penasaran, esoknya saya menuju jalan J. Benar yang dibilang
Amar dan Frank. Tidak ada studio di situ. Hanya ada toko waralaba dan ruko
lainnya.</p>
<p class="MsoNormal">Sungguh, saya pun merenung atas kejadian itu. Apa hikmah di
balik itu? Mungkinkah itu bentuk silaturahmi seorang teman, meski sudah berbeda
alam? Wallahualam.</p>
<p class="MsoNormal">Bisa jadi Tuhan ingin memberi pesan, bahwa menjaga
silaturahmi itu penting. Jangan karena beda pendapat, beda pilihan politik, dan
beragam perbedaan lainnya membuat silaturhami putus.</p>
<p class="MsoNormal">Saya pun teringat kebiasaan waktu kecil. Orang tua dan nenek
sering mengajak ziarah ke makam para tokoh, ulama, dan aulia. </p>
<p class="MsoNormal">Di makam-makam itu, bukan hanya tahunan, tapi tiap hari
orang berziarah. Semua peziarah khusu’ melantunkan doa, tiada perbedaan
pandangan dan pilihan politik. Tidak peduli warna kulitnya, partainya, pilihan
saat Pemilu atau Pilkada, semua peziarah berdoa yang intinya untuk kebaikan
dunia akhirat.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Orang yang sudah meninggal saja, punya peran merekatkan
silaturahmi dan mendamaikan orang. Bagaimana mungkin orang yang masih hidup
segar bugar, tak kepikiran untuk merajut silaturahmi, berangkulan, dan
menyatukan orang yang beda pilihan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Artinya apa? Orang yang telah meninggal sekalipun, masih
berkontribusi pada kebaikan dan kedamaian-setidaknya untuk peziarah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bagaimana yang masih hidup? Harusnya kita malu, jika harus
memutus silaturahmi, merobek kebersamaan, membangun keterbelahan, dan tidak
mendamaikan. Wallahualam bishawab. ***</p>
<p class="MsoNormal"><br /></p>
<p class="MsoNormal">Palu, 12 April 2023</p>
<p class="MsoNormal">TMU</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-43941727053739998802023-02-26T04:09:00.001-08:002023-02-26T04:09:35.432-08:00Saat Mata Menuntut Haknya<p> </p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Oleh: Temu Sutrisno<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sendiri ku membisu<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Diam dalam
keheningan <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Berteman jam dinding <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">yang tak lagi berdetak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketuk <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tak tuk tak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketik kibor<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Jari menari</span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tiba-tiba terhenti<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejenak aku berdiri<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Meluruskan akal<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melonggarkan hati<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tak tuk tak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ketik kibor<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kembali bernyanyi<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dinding berbisik samar<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Senyap<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mataku makin nanar<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aku berhenti<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tak tuk tak<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tak lagi berpaut kata<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Mata mulai menuntut
haknya<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saatnya
istirahat <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Melepas pandang<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Menikmati dengkur<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dalam harmoni nada
syukur<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aku tertidur.***<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span style="color: #222222; font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Redaksi Mercu, 22 Feb
2023<o:p></o:p></span></p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-31106985478576481522022-11-08T04:17:00.002-08:002022-11-08T04:17:31.835-08:00Mengejar Mimpi 10 Triliun<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5mByAvurpZ2vgDaGjhhNlKqtmnaGx0ou-k_lkF6O7XwDeKLHm64OZmqgyfkxBaWRv0iWczQI2MiyIcUjmDLrNkRRPJi-pSYUB1sJbL6HtfJLsWxgkqoeTThcAiOAbijJX_-W2fpzMbXjy1QLpRROU6g_ZwedrT61arHh4cqo8nIrP8q8HJeB5O1b7Iw/s320/tonakodi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="96" data-original-width="320" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5mByAvurpZ2vgDaGjhhNlKqtmnaGx0ou-k_lkF6O7XwDeKLHm64OZmqgyfkxBaWRv0iWczQI2MiyIcUjmDLrNkRRPJi-pSYUB1sJbL6HtfJLsWxgkqoeTThcAiOAbijJX_-W2fpzMbXjy1QLpRROU6g_ZwedrT61arHh4cqo8nIrP8q8HJeB5O1b7Iw/s1600/tonakodi.jpg" width="320" /></a></div><br />DALAM nota pengantar RAPBD 2023, Pemprov Sulteng menargetkan
pendapatan asli daerah(PAD) Rp1,54 triliun. Pendapatan tersebut terdiri dari
pendapatan pajak daerah Rp1,1 triliun, hasil retribusi daerah Rp18,7 miliar,
dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp144,1 miliar, serta
lain-lain PAD yang sah Rp274,9 miliar.<p></p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Rp1,54 triliun sekilas merupakan angka yang besar. Angka ini
kecil jika dibandingkan ‘mimpi’ Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, yang
menargetkan Rp10 triliun dalam kampanye Pilkada 2020 silam.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Rusdy Mastura berjanji akan mengupayakan peningkatan PAD
Sulteng menjadi Rp10 Triliun selama masa kepemimpinannya periode 2021 – 2024.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">“Daerah kami adalah daerah yang kaya, kami mampu untuk
mendapatkan PAD menjadi Rp10 triliun,” ucap Rusdy kala itu.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Tahun 2023 merupakan tahun ketiga, sebelum Pilkada serentak
2024. Rusdy Mastura-Ma’mun Amir masih akan menyusun RAPBD untuk terakhir
kalinya tahun anggaran 2024. Jika 2023 PAD ditargetkan Rp1,54 triliun,
mungkinkah 2024 PAD melonjak menjadi Rp10 triliun? Bukan tidak mungkin. Namun
sangat, sangat, dan sangat sulit.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bisa saja secara politik, akan ada pihak yang menjawab: Rp10
triliun itu akumulasi 2021 hingga 2024. Jika itu jawabannya, dengan rata-rata
Rp1,5 triliun selama empat tahun, angka Rp10 triliun juga tidak bakal terkejar.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bisa jadi saat Cudy-panggilan Rusdy Mastura, melontarkan
angka Rp10 triliun punya hitung-hitungan rasional berdasar potensi yang ada.
Terbayang Cudy menghitung Rp10 triliun didapat dari beragam potensi
pertambangan yang menarik investor dunia, potensi ekonomi biru dari panjang
pantai dan laut yang mengelilingi wilayah Sulteng, dan potensi ekonomi lainnya.
Mungkin saat itu Cudy punya data di tangan. Atau bisa jadi lontaran itu, muncul
dari optimisme dan keyakinan seorang Cudy yang memang cara berpikirnya out of
the box.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Sepertinya Cudy butuh aparat pemerintahan yang juga berpikir
dengan pola yang sama, bukan aparat dengan rutinitas kerja yang ajeg dari staf
hingga pimpinan tinggi pratama. Cudy butuh birokrat yang mampu menerjemahkan
pikiran dan kebijakannya dalam tataran implementasi.</p>
<p class="MsoNormal">Mungkin juga tenaga ahli yang diangkat Cudy untuk
membantunya, tidak sepenuhnya dapat menjadi perantara antara keinginan Gubernur
dengan aparat yang ada. Tenaga ahli (TA) semestinya diisi orang yang
benar-benar ahli, menjadi pengawal pikiran besar Cudy dan mengarahkan (OPD),
tidak boleh beralih peran tunggu arahan (TA).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Para birokrat dan tenaga ahli harus berpikir dan bertindak
kreatif dan inovatif untuk mengejar janji Rp10 triliun.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Meski terlambat, saatnya bangun. Jangan terlelap dalam mimpi
Rp10 triliun.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Jangan sampai berlaku peribahasa; murah di mulut, mahal di
timbangan. Mudah berjanji, sulit menepati. Ringan bicara, sukar mewujudkannya. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wallahualam bishawab. **</i></p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-27826679681015306912022-10-30T04:50:00.002-07:002022-10-30T04:54:13.567-07:00Tambang untuk Kesejahteraan<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicveBlm12juUK6i82rYJN0GoMoBeiEHeNUosXJ3lPmNRC5GvnAQx-wemWJTxNM5n0DyZlALBKo1jsbljTR1xSWomgTtzbSb1-oy45c2ucJkzEra6h0AVHS0U7EQTROPygNue08IC9ZyYhM9XTzMX8JEJoC4_1SHvzfmPL9K2TIQYjk6nf_qfYaeP8T9Q/s320/tonakodi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="96" data-original-width="320" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicveBlm12juUK6i82rYJN0GoMoBeiEHeNUosXJ3lPmNRC5GvnAQx-wemWJTxNM5n0DyZlALBKo1jsbljTR1xSWomgTtzbSb1-oy45c2ucJkzEra6h0AVHS0U7EQTROPygNue08IC9ZyYhM9XTzMX8JEJoC4_1SHvzfmPL9K2TIQYjk6nf_qfYaeP8T9Q/s1600/tonakodi.jpg" width="320" /></a></div><br />TERJADI lagi pergolakan di tengah masyarakat Poboya.
Kelompok masyarakat, harus berhadap-hadapan dengan aparat kepolisian karena
protes terhadap aktivitas tambang-yang dinilai menyisihkan masyarakat, untuk
bersama-sama menikmati hasil tambang Poboya.<p></p><p class="MsoNormal"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Keberadaan perusahaan tambang, sejatinya bukan semata-mata
untuk mengeruk kekayaan perut bumi di daerah. Pengelolaan tambang harus
memiliki nilai tambah bagi masyarakat sekitar, ada peningkatan kesejahteraan.
Bukan sebaliknya, membuat masyarakat menjadi penonton.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Perlu dibangun komunikasi yang baik perusahaan dengan
masyarakat. Perlu kesadaran bersama, untuk saling menguntungkan dan
menyejahterakan dari aktivitas tambang tersebut. Kedua pihak, sama-sama
menempatkan diri sesuai proporsinya. Perusahaan untung, masyarakat tidak
buntung. Tambang dikeloa tanpa kekerasan, tanpa saling berebut ‘pembenaran’.
Setop kekerasan, wujudkan kesejahteraan. Itulah semangat yang harus diusung dan
dijalankan bersama, dalam pengeloaan sumber daya alam tambang Poboya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Belajar dari sejarah Afrika yang kaya raya, pada akhirnya
menjadi benua dengan tingkat kemiskinan tinggi, karena eksploitasi tanpa henti.
Masyarakat ditepikan dalam praktik kolonialisme. Tambang hanya dinikmati para
pemilik modal. Sumber daya alam Afrika merupakan komponen penting yang
memotivasi kolonialisme Eropa. Pada awal 1800-an, perdagangan budak antara
Afrika, Amerika, dan Eropa telah mengeksploitasi penduduk Afrika.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Para budak ini dipekerjakan di lahan-lahan milik Eropa,
dijadikan tentara, atau mengurusi hal-hal domestik. Setelah perdagangan budak
perlahan dihapus, eksploitasi sumber daya alam menjadi target berikutnya.
Jutawan pertambangan Cecil Rhodes, misalnya, mengeksploitasi tambang emas dan
berlian di Afrika Selatan, serta memainkan peran penting dalam mengamankan
kekuasaan Inggris atas Zimbabwe.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pada pertengahan hingga akhir tahun 1800-an, berlian
ditemukan di Afrika. Tambang-tambang itu mulai menghasilkan lebih banyak
berlian daripada yang dimiliki Anak Benua India, produsen terkemuka sebelumnya,
dalam 2.000 tahun terakhir. Peningkatan produksi ini terjadi bersamaan dengan
tambang berlian di Brazil yang mengalami penurunan produksi yang cukup tajam.
Bahkan hingga kini, Afrika menyumbang sekira 60 persen dari produksi berlian
dunia, dengan beberapa negara Afrika dibedakan oleh produksi berlian yang
signifikan dalam hal volume. Negara-negara tersebut adalah Angola, Afrika
Selatan, Botswana, Guinea, Lesotho, Namibia, Republik Demokratik Kongo, Sierra
Leone, Tanzania dan Zimbabwe. Produksi berlian terperosok dalam kekerasan dan
eksploitasi.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Tentu kita semua tidak ingin potensi tambang di
Indonesia-termasuk di Poboya dan daerah lain di Sulawesi Tengah, meninggalkan
luka. Tambang harus dikelola untuk kesejahteraan rakyat, tanpa mengurangi
keuntungan perusahaan. Kedua pihak harus berdiri di atas peraturan
perundang-undangan, utamanya konstitusi yang mewajibkan pengelolaan kekayaan
dan sumber daya alam digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Tanpa
itu, pengelolaan sumber daya alam akan berganti wajah, menjadi kolonialisme
gaya baru. <i>Wallahualam bishawab.</i> ***</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-41072497837326455332022-09-27T22:12:00.005-07:002022-09-27T23:38:14.413-07:00Memperbaiki Komunikasi<p> </p><p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRokXjh1TKKeaygVZs0ESbLeKDikHH4waVve1w6pH4PwGgDLMPRp_47CeDoulVAVkc_8kAveNLJmY6paDusK_QQeNs7x0OH5Ryo9-AwrIe-gqQCd6Prj6T0qtZG6T2IC4ROv5O6HR_g-fujDqlauXXadJ95DQYSNtiMVefT5xxYmEl-n66vWTIsO0Msg/s1280/tonakodi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="383" data-original-width="1280" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRokXjh1TKKeaygVZs0ESbLeKDikHH4waVve1w6pH4PwGgDLMPRp_47CeDoulVAVkc_8kAveNLJmY6paDusK_QQeNs7x0OH5Ryo9-AwrIe-gqQCd6Prj6T0qtZG6T2IC4ROv5O6HR_g-fujDqlauXXadJ95DQYSNtiMVefT5xxYmEl-n66vWTIsO0Msg/s320/tonakodi.jpg" width="320" /></a></div><br />SEPEKAN terakhir, sebagian masyarakat Sulteng sibuk
membincang penetapan APBD Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2022. Ada kesan,
pemerintah daerah tidak memiliki sense of crisis pada penyintas bencana 28
September 2022. Pemicunya dana hibah Rp14 miliar untuk kegiatan Munas KAHMI di
Palu 24-28 November 2022.<o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal">Kelompok yang mengktitisi APBD-P, berlindung di balik
kepedulian pemerintah kepada korban bencana yang belum mendapatkan hak-haknya
hingga kini.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Di sisi lain, pemerintah daerah dan DPRD Sulteng bersepakat
menggelontorkan anggaran itu, karena dampak positif yang di dapat daerah dari
tuan rumah Munas. Kegiatan-kegiatan nasional, di daerah akan mendatangkan
keuntungan secara langsung ataupun tidak langsung terhadap proses pembangunan
dan masyarakat di daerah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Kedatangan Presiden dan banyak tokoh nasional ke Sulteng di
tengah hajatan tersebut, diyakini akan mendorong percepatan
pembangunan–termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana—di Sulteng.
Bahkan belum apa-apa, pemerintah pusat melalui kementerian dan balai telah
melakukan komunikasi dan koordinasi dengan panitia Munas, akan menyuport
melalui kegiatan seperti peningkatan infrastruktur daerah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pro dan kontra, hal biasa dalam kehidupan. Demikian halnya
dengan politik anggaran. Satu hal yang kurang dari pemerintah daerah dan DPRD
Sulteng, dari pro-kontra penetapan APBD-P.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Kedua lembaga seyogyanya bersifat terbuka dan memberikan
penjelasan secara rasional kepada khalayak.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Terbuka, harus dimaknai semua pihak mendapatkan penjelasan
yang sama, mulai dari besaran, alasan, hingga keluaran (output), hasil
(outcome), manfaat (benefit), dampak (impact) dari penganggaran sebuah
kegiatan, termasuk dana hibah dan anggaran penanganan bencana.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Rasional, dalam komunikasi dimaknai mudah dipahami semua
orang tanpa memandang tingkat pendidikan dan latar sosial. Penjelasan harus
mudah dipahami dan tidak multitafsir. Penjelasan hendaknya dilakukan dengan
bahasa yang mudah dipahami, gampang diterima akal.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pemerintah dan DPRD sekiranya dapat mengambil hikmah dari
perjalanan pada nabi dalam berkomunikasi.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">“Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan
hbahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada
mereka” (QS. Ibrahim: 4).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pro-kontra biasa. Tanpa komunikasi yang baik, pro-kontra
bisa saja menimbulkan dampak yang cenderung kontra produktif dan merugikan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Mungkin pemerintah dan DPRD belum sepenuhnya membangun
komunikasi yang baik dengan masyarakat. Perlu memperbaiki komunikasi, agar
semua dapat memahami. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wallahualam
bishawab</i>. ***<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal">https://mercusuar.web.id/tonakodi/memperbaiki-komunikasi/?page=2</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-9719869855639735902022-09-27T22:10:00.003-07:002022-09-27T23:39:30.134-07:00Adipura atau Kebersihan Pura-Pura<p> </p><p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTIhfghKYTvRL0mdsm3-S7zPtvsUBswDSrYXdjIRzOv-YO0SmRS3i8Io96RExMUlyBAIojYeCTnukWXWK7BnYmiFDxYR0d6PzGRQKonySqJtQrJ2cL2Q2bsobfZrLznr59flTMWTEhfKRmREPxTDPAPdhJK6R3leZ_wbRF18EqJcjXuk_mLM43o8UiRQ/s1280/tonakodi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="383" data-original-width="1280" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTIhfghKYTvRL0mdsm3-S7zPtvsUBswDSrYXdjIRzOv-YO0SmRS3i8Io96RExMUlyBAIojYeCTnukWXWK7BnYmiFDxYR0d6PzGRQKonySqJtQrJ2cL2Q2bsobfZrLznr59flTMWTEhfKRmREPxTDPAPdhJK6R3leZ_wbRF18EqJcjXuk_mLM43o8UiRQ/s320/tonakodi.jpg" width="320" /></a></div><br />Untung tidak hujan. Kalimat pendek ini, menjadi ungkapan
syukur aparatur Kota Palu saat Tim Penilai Adipura menyambangi beberapa titik
kota.<o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal">Menjadi pemandangan yang jamak di Kota Palu, saat hujan
datang air meluap dari drainase dan mengangkat material di dalamnya, mengotori
jalan-jalan kota. Sampah rumah tangga, botol dan gelas mineral, hingga popok
Balita berserakan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Untung tidak hujan. Satgas Adipura yang berjaga-jaga di
beberapa jalur yang akan dinilai sekurang-kurangnya tidak direpotkan dengan
sampah. Belum lagi sisa galian proyek yang tak segera diangkat, menambah kesan
ketidakindahan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Sekiranya, Tim Penilai Adipura menilai dengan hati, mudah
mengetahui titik penilaian telah siapkan sebelum tim datang. Beberapa sekolah,
malah bersiap diri beberapa hari menjelang tanggal 7 September 2022, awal
penilaian dilaksanakan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Ini mirip dengan temuan di Pasar Minggu Jakarta Selatan
tahun 2012. Ada program pembersihan PKL yang berjualan </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>di trotoar. Sayang,
kegiatan positif itu hanya sesaat. Usai penilaian, para pedagang bisa berjualan
bebas tanpa ada larangan.<o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal">Rupanya, program bersih-bersih itu hanya untuk memuaskan
juri penilai Adipura. Kebetulan, mereka menilai Pasar Minggu.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Belajar dari kasus 2011 silam, saat itu semua daerah di
Indonesia bernafsu untuk mendapat penghargaan kota terbersih bernama Piala
Adipura. Sebagian ada yang benar-benar layak mendapatkannya. Namun sebagian
lagi menggunakan cara-cara berlawanan dengan hukum.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Suap,adalah praktik ilegal pertama yang ditemukan dalam
penilaian Adipura. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2011 menemukan
adanya aliran dana tak wajar dari Pemkot Bekasi yang dipimpin oleh Mochtar
Muhammad ke panitia Adipura.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Kasus ini bergulir hingga tingkat kasasi. MA pun memvonis
Mochtar dengan penjara selama 6 tahun.</p>
<p class="MsoNormal">Masyarakat, tidak tahu persis berapa besar anggaran
dihabiskan Pemerintah Kota Palu untuk mengejar Adipura. Tidak pernah ada
pemberitahuan ke publik sebagai bentuk pertanggungjawaban. Dua hal yang tampak
nyata, pertama, pengadaan mobil pengangkut sampah di perubahan APBD 2021.
Masyarakat juga tidak tahu bagaimana proses pengadaannya. Tiba-tiba kendaraan
karoseri, muncul dalam waktu relative singkat. Apakah ada permainan dalam
pengadaan? Entahlah.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Kedua, saat pejabat Pemerintah Kota dipimpin lansung Wali
Kota berduyun-duyun kunjungan ke luar daerah, untuk studi tiru pengelolaan
kebersihan. Momen itu dimanfaatkan pejabat untuk meyeberang ke Negara tetangga,
Singapura dan Malaysia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Semoga penilaian Adipura berjalan apa adanya, bukan ada
apanya. Jangan sampai Adipura melahirkan kebersihan pura-pura. Apalagi bermasalah
hukum di kemudian hari.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Di satu sisi, penyintas bencana setiap September datang
selalu mengelus dada, kapan hak-hak tertunaikan. Mereka tidak butuh
penghargaan, mereka butuh kepastian hak atas hunian dituntaskan. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wallahualam bishawab</i>. ***<o:p></o:p></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal">https://mercusuar.web.id/tonakodi/adipura-atau-kebersihan-pura-pura/?page=2</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-39991256767081997912022-08-25T22:31:00.003-07:002022-08-25T22:31:21.481-07:00Dalam Kesendirian<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBz9LEfU3OYSaF2i3teCTeAamWz5bNCgtuyB71iOF1pNY_DTNGFOexl-a7kEgXtY7slAzFqs6EUDf3GYJWKfMxUjYHCedAdvO7_GHjxG8bTpLrCghTk4e42RLGgbwq1wNJ0Dc-QrvZDBPTWkNNXeuo7IoPbUi_br-dJy9wAjnpSPFTFOHHtcbJSEuexg/s2158/Temu%20Sutrisno.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2158" data-original-width="1319" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBz9LEfU3OYSaF2i3teCTeAamWz5bNCgtuyB71iOF1pNY_DTNGFOexl-a7kEgXtY7slAzFqs6EUDf3GYJWKfMxUjYHCedAdvO7_GHjxG8bTpLrCghTk4e42RLGgbwq1wNJ0Dc-QrvZDBPTWkNNXeuo7IoPbUi_br-dJy9wAjnpSPFTFOHHtcbJSEuexg/s320/Temu%20Sutrisno.JPG" width="196" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal">Oleh: Temu Sutrisno</p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal">Saat bintang tersenyum lebar</p>
<p class="MsoNormal">Menari bahagia</p>
<p class="MsoNormal">Menyambut datangnya rembulan</p>
<p class="MsoNormal">Aku terkurung dalam keheningan ruang</p>
<p class="MsoNormal">Cahaya petang yang makin memudar</p>
<p class="MsoNormal">Berganti awan </p>
<p class="MsoNormal">Berebut pelukan sang malam</p>
<p class="MsoNormal">Duhai kawan</p>
<p class="MsoNormal">Tidakkah ada secuil kerinduan</p>
<p class="MsoNormal">Yang membuat hatimu bergetar</p>
<p class="MsoNormal">Melecut keinginan datang</p>
<p class="MsoNormal">Sekadar menengok ruang</p>
<p class="MsoNormal">Bersorak sorai</p>
<p class="MsoNormal">Memberikan kabar pada setiap orang</p>
<p class="MsoNormal">Bahwa kebenaran harus disampaikan</p>
<p class="MsoNormal">Aku hanya mampu berbicara</p>
<p class="MsoNormal">Pada dinding bangunan tua</p>
<p class="MsoNormal">Pada tiang</p>
<p class="MsoNormal">Pada lantai</p>
<p class="MsoNormal">Pada sang waktu</p>
<p class="MsoNormal">Mereka yang setia menemaniku</p>
<p class="MsoNormal">Saat jemariku menari </p>
<p class="MsoNormal">Memburu berkah dalam kerja</p>
<p class="MsoNormal">Yang tak kunjung usai.***</p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal">Palu, 24 Agustus 2022</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-50812131582479908112022-08-25T22:24:00.002-07:002022-08-25T22:24:38.114-07:00Burung Kebingungan, Katak Kegirangan<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFycpjrXBEoRIKHwib6og64BBIOnp5BwtJUfxBRIubDGEEyTNw2U-0THI_RhdV0dl0FYlTYhBBQHsaOOPffQSCogjrKeqTNJjdWzXPqFx02m5-Mmt2nvWZbfdk0mxPzXN7jZCv2X8Vu2RyCv4tFRPWmnocUxg0LAJSNFX3NenwXZO0OmaSaJqZ0adBGg/s1024/Tonakodi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="307" data-original-width="1024" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFycpjrXBEoRIKHwib6og64BBIOnp5BwtJUfxBRIubDGEEyTNw2U-0THI_RhdV0dl0FYlTYhBBQHsaOOPffQSCogjrKeqTNJjdWzXPqFx02m5-Mmt2nvWZbfdk0mxPzXN7jZCv2X8Vu2RyCv4tFRPWmnocUxg0LAJSNFX3NenwXZO0OmaSaJqZ0adBGg/s320/Tonakodi.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">BURUNG-burung
di seputaran Kelurahan Besusu Tengah bingung. Pagi hari terbang menjelajah
mencari rejeki, sore tempat mereka beristirahat dari penat raib digaruk alat
berat. Burung-burung pun bingung, kenapa pembangunan selalu mengabaikan aspek
lingkungan.</p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Kini mereka
berupaya mencari rumah baru. Burung-burung itu beterbangan, berburu dengan
waktu untuk istirahat malam. Mereka tidak ingin membebani Pemerintah Kota Palu,
yang hingga kini belum mampu menyediakan rumah untuk seluruh penyintas bencana
28 September 2018.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Burung-burung
juga mengerti, masih banyak janji belum terealisasi. Lima puluh delapan program
prioritas saat kampanye, bisa jadi hanya klise. Butuh kerja keras untuk
mewujudkan semuanya. Bukan sekadar mengejar Adipura.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Lagi-lagi
penebangan pohon terjadi di tengah kota Palu yang akrab dengan cuaca terik.
Proyek drainase di Jalan Suprapto, telah menghilangkan puluhan pohon peneduh
dan penyejuk kota.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Ada rasa
adem, saat pepohonan rimbun hijau. Betapa besar manfaat pohon, saat cuaca
sedang panas-panasnya. Suasana teduh dengan pemandangan nan hijau pun menjadi
pelepas dahaga, laiknya kepingan surga di tengah secuil jilatan panas neraka.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Betapa
mulianya orang-orang yang meringankan langkah, mengotori tangan dengan tanah
untuk menanam pohon yang besar manfaatnya. Ya, menanam pohon salah satu sedekah
yang paling mudah. Menanam pohon merupakan sedekah jariyah, yang pahalanya
tidak akan terputus hingga hari kiamat.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Seandainya
mata batin manusia dapat melihat manfaat penanaman pohon dan berkahnya kelak di
akhirat, maka manusia akan ramai-ramai menanam pohon. Bukan sebaliknya menebang
pohon, sekalipun dengan alasan proyek pembangunan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Saat burung
kebingungan, katak di bekas Mal Tatura kegirangan. Sudah satu tahun berlalu,
pembangunan kembali Mal yang menjadi penanda pertama ekonomi perkotaan di Kota
Palu, terbengkalai.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Kini, saat
musim hujan tiba, bekas kerukan alat berat untuk pondasi dalam dan rencana
basement berubah menjadi kediaman katak, sang penyanyi malam.</p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Penghentian
pembangunan kembali Mal Tatura, berawal dari Pemerintah Kota Palu membekukan
sementara seluruh aktivitas keuangan PT Citra Nuansa Elok (CNE), selaku Badan
Usaha Milik Daerah pengelola Mal Tatura.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Keputusan ini
diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (19/8/2021)
silam.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Mungkin saja
menyenangkan katak dan membuat burung muram, satu dari sekian banyak strategi
Pemerintah Kota mewujudkan visi-misi. Ah entahlah. Mungkin ini sama dengan
belum terpenuhinya hak-hak seluruh penyintas, namun mengejar sebuah penghargaan
bernama Adipura. Hanya karena mimpi meraih prestise, pejabat pun bergembira ria
jalan-jalan ke Singapura, saat rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana belum
usai. Ekonomi rakyat juga belum sepenuhnya pulih usai bencana dan wabah yang
melanda.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 6.0pt;">Kadang kita
harus mendengarkan kicauan burung dan nyanyian katak, untuk mengelola hati
menjernihkan akal. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wallahualam Bishawab</i>.***</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-88307635058073576322022-08-18T19:07:00.002-07:002022-08-18T19:09:09.841-07:00Kasus Brigadir J dan Briptu D<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXgg50KkjwYZjq_TpkrKhJK9bzgVm6rcL8v9aVc_SG-7_qnDKBe_B1Ur9TmvJlleZFy6Qhys84v75r7ogiSa-1WvLsR1_GfQ2gc0JioO7WmWDALPGxvSruOGSDJDbyHcDjY-drh3uqJCJpVX1BnsrSFt1M7eVxxfvox4rvfZYvyMLIHvJGladfexSkeA/s1024/Tonakodi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="307" data-original-width="1024" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXgg50KkjwYZjq_TpkrKhJK9bzgVm6rcL8v9aVc_SG-7_qnDKBe_B1Ur9TmvJlleZFy6Qhys84v75r7ogiSa-1WvLsR1_GfQ2gc0JioO7WmWDALPGxvSruOGSDJDbyHcDjY-drh3uqJCJpVX1BnsrSFt1M7eVxxfvox4rvfZYvyMLIHvJGladfexSkeA/s320/Tonakodi.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">DI JAKARTA, kasus penembakan Brigadir
J belum usai. Di Palu, Briptu D tertangkap tangan membawa uang Rp4,4 miliar
diduga hasil suap dari calon siswa (Casis) Bintara Polri.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Kedua kasus mirip. Jika kasus
Brigadir J diungkap ke publik tiga hari setelah peristiwa, kasus Briptu D
mencuat ke masyarakat setelah dua pekan berjalan. Briptu D ditangkap 28 Juli
2022, berita baru beredar tanggal 15 Agustus 2022. Menurut wartawan yang yang
meliput di Polda, berita muncul karena wartawan mencium dugaan suap tersebut.
Bukan inisiasi kepolisian untuk menggelar keterangan pers.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Suap, bukan hanya pelanggaran etik.
Suap juga masuk kategori tindak pidana korupsi. Anehnya, uang suap Rp4,4 miliar
tersebut yang seharusnya menjadi barang bukti malah dikembalikan ke orang tua
Casis.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Lagi-lagi kasusnya sama. Jika pada
kasus Brigadir J (sebagian) barang bukti dihilangkan, di kasus dugaan suap
Casis uang barang bukti juga hilang (karena dikembalikan). Mestinya uang
tersebut menjadi bukti, yang diamankan penyidik. Pengembalian itu patut diduga
sebagai tindakan menghilangkan barang bukti. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Jika di Jakarta Bharada E pada
awalnya mengaku sebagai eksekutor tunggal dalam tembak menembak yang
mengakibatkan Brigadir J meninggal, dalam kasus dugaan suap Casis, Briptu D
juga mengaku bekerja sendiri.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Pada akhirnya, pengakuan Bharada E
menguak keterlibatan dan menyeret banyak orang di kepolisian atas kasus
penembakan Brigadir J. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Kasus dugaan suap Casis Briptu D,
harus ditelusuri, diusut <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tuntas.
Pengakuannya bekerja sendiri tidak masuk akal. Bagi orang dengan nalar sehat,
tidak percaya seorang Brigadir Satu mampu memengaruhi keputusan panitia
penerimaan Casis.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Kasus di Sumatera Selatan
membuktikan, kasus serupa melibatkan banyak orang. Pengadilan telah menjatuhkan
vonis untuk dua orang, perwira menengah dan perwira pertama dalam kasus yang
sama persis dengan di Polda Sulteng.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Harus ditelusuri dan tuntas ke
akar-akarnya. Kenapa? Karena polisi adalah aparat terdepan penegakan hukum.
Jika dari awal masuk sudah melanggar hukum, bisa dibayangkan bagaimana kinerja
setelah jadi polisi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Bagaimana masyarakat bisa percaya
sama polisi, jika pelanggaran hukum di internal tidak diselesaikan secara hukum
pula.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Kita tunggu, apakah kasus Briptu D
akan berkembang dan menyeret banyak oknum dan pejabat kepolisan sebagaimana
kasus penembakan Brigadir J? Ataukah ini akan berhenti pada sidang etik pada
seorang Briptu D? </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Jangan sampai kasus suap ini berujung
pada etik semata, seperti kasus suap jabatan di jajaran Pemprov Sulteng. Dugaan
suap jabatan yang semestinya dapat dikategorikan tindak pidana korupsi, hanya berhenti pada persoalan administrasi. </span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="color: black; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-hansi-font-family: Calibri;">Semoga dugaan suap Casis di Polda
Sulteng bukan fenomena gunung es. <i>Wallahualam bishawab</i>. ***</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-59954476606268836452022-08-17T05:26:00.001-07:002022-08-17T05:26:50.004-07:00Dulu Kompeni, Kini Investasi?<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3PZBvEAG6C7ogELTycc7HiKz2YbAhIPkdG7TQ5E3W2Ru-MIAYiwC2MSqn5iIQbM0imtzBQg0XCGy2LTJZ5jGm7RfTXlzlmxj10Me4CxhAUUMpbrLQvWENTRNvv8n5TSLCS9WhmA7J0tul4lNSw0yYx3tzOL6xoBsTXtOn5wysc4lgSlowFw2i3WnuWg/s1024/Tonakodi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="307" data-original-width="1024" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3PZBvEAG6C7ogELTycc7HiKz2YbAhIPkdG7TQ5E3W2Ru-MIAYiwC2MSqn5iIQbM0imtzBQg0XCGy2LTJZ5jGm7RfTXlzlmxj10Me4CxhAUUMpbrLQvWENTRNvv8n5TSLCS9WhmA7J0tul4lNSw0yYx3tzOL6xoBsTXtOn5wysc4lgSlowFw2i3WnuWg/s320/Tonakodi.jpg" width="320" /></a></div><br /><p></p><p class="MsoNormal">DAHULU kala, awal mula penjajahan di bumi Nusantara dimulai
dari pelayaran bertahun-tahun. Vasco da Gama dari Portugal, Afonso
d’Albuquerque dari Spanyol, dan Cornelis de Houtman bersama Jan Huyghen van
Linschoten dari Belanda berpetualang mengarungi lautan bertahun-tahun untuk
datang ke negeri yang kini bernama Indonesia. Armada ini tidak diundang, mereka
datang dengan misi awal perdagangan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Lambat laun, misi dagang berubah menjadi penjajahan. Sikap
serakah telah melahirkan imperialisme dan kolonialisme beratus tahun di bumi
Nusantara. Belanda yang paling lama menguasai perdagangan di Nusantara,
menancapkan penjajahannya melalui kongsi dagang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Vereenigde Oostindische Compagnie</i> (VOC). Dalam lidah bangsa-bangsa
Nusantara disebut kompeni atau kumpeni. Kongsi dagang ini bertahan cukup lama,
sejak berdiri pada 2 Maret 1602 hingga 31 Desember 1799, sebelum akhirnya
diambil alih Kerajaan Belanda.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Kini, setelah Nusantara lepas dari penjajahan dan menjadi
sebuah Negara bernama Indonesia, benarkan kompeni benar-benar telah hengkang
dalam praktik ekonomi bangsa?<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Merdeka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dimaknai sebagai
bebas dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya. Merdeka juga diartikan
berdiri sendiri, tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak
tertentu.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Mengacu pada pengertian kemerdekaan pertama di atas, mudah
setiap orang memahami bahwa secara fisik Indonesia sudah terlepas dari
penjajahan bangsa asing. Tidak ada lagi militer Negara lain menduduki
Indonesia. Tidak ada lagi yang menyiksa, dalam berbagai bentuk seperti yang
dilakukan Belanda dan Jepang pada penduduk Nusantara era 1590-an hingga 1945.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Jika merujuk pada pengertian kedua, rasa-rasanya Indonesia
benar-benar belum merdeka. Kita masih merasakan aroma penjajahan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Cita-cita menyejahterakan segenap tumpah darah Indonesia
dengan sistem ekonomi gotong royong, kekeluargaan yang digelorakan Bung Hatta
tak kunjung terwujud. Kebijakan ekonomi masih merujuk pada Kapitalisme.
Akibatnya kemiskinan masih menjadi ‘penyakit endemik’ rakyat Indonesia. Jurang
pemisah antara si kaya dan si miskin cukup menganga.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Baik buruknya ekonomi bangsa kita masih ditentukan dan
tergantung pada bangsa lain. Persoalan fundamental ekonomi semisal ketahanan
pangan, menjadi barang mahal. Indonesia sejauh ini menjadi salah satu negara
agraris yang doyan impor bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Bahkan sebagai negara dengan garis pantai terpanjang, negeri ini juga harus
mengimpor garam dari negara lain.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Jika penjajahan Belanda mengeruk kekayaan Indonesia melalui
Kompeni, kini sumber daya alam Indonesia banyak dikelola perusahaan-perusahaan
asing melalui bendera transnational corporations (TNC) dan multinational
corporations (MNC).<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Jika dulu Kompeni datang tak diundang, kini
perusahaan-perusahaan itu datang karena undangan. Atas nama investasi,
perusahaan-perusahaan itu mengeruk sumber daya alam Indonesia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Apakah kita harus antiinvestasi asing? Tentu saja tidak,
sepanjang investasi itu menguntungkan Negara dan takyat Indonesia, serta mengeruk
habis kekayaan negeri dibawa lari ke negeri asal investor.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Lalu, Siapa yang paling diuntungkan dari investasi asing di
negeri ini?<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bagi mereka yang pro investasi asing, setidaknya berdalih
investasi membawa manfaat, pertama, merubah potensi ekonomi menjadi kekuatan
ekonomi riil. Penanaman modal akan mempercepat pembangunan ekonomi nasional dan
mewujudkan kedaulatan politik dan ekonomi Indonesia. Untuk itu diperlukan
peningkatan penanaman modal untuk mengolah potensi ekonomi menjadi kekuatan
ekonomi riil, dengan menggunakan modal dari dalam maupun luar negeri.</p>
<p class="MsoNormal">Kedua, Investasi akan meningkatkan output, kesempatan kerja,
ekspor, pajak, penerimaan pemerintah, dan transaksi berjalan. Ketiga, investasi
asing juga dapat menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, perusahaan asing akan mendorong kenaikan
output dan pendapatan masyarakat.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Keempat, investasi asing juga diharapkan membawa teknologi
dari luar negeri sehingga bisa meningkatkan perkembangan teknologi di
Indonesia, dan menciptakan tenaga ahli baru dari teknologi yang masuk ke
Indonesia.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Namun harus disadari, investasi asing faktanya lebih
menguntungkan orang dan Negara luar, plus segelintir warga pribumi. Kekayaan
hanya dinikmati tak lebih dari puluhan rakyat Indonesia. Lembaga Oxfam
menyebutkan harta total empat orang terkaya di Indonesia, yang tercatat sebesar
25 miliar dolar AS, setara dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin.</p>
<p class="MsoNormal">Benar, perusahaan asing membantu Indonesia dalam mengolah
sumber daya alam yang ada. Hal tersebut pada akhirnya membuat Indonesia tidak
menikmati hasil kekayaan alam sepenuhnya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Investasi asing dalam praktiknya, seringkali mengambil lahan
hijau sebagai tempatnya berdiri. Pada akhirnya terjadi alih fungsi pemukiman
dan lahan pertanian warga untuk mendirikan perusahaan. Semakin banyaknya
perusahaan asing, akan semakin mempersempit ketersediaan lahan di Indonesia.
Demikian halnya dengan potensi kerusakan lingkungan. Salah satu bentuk
penyimpangan yang kerap terjadi adalah eksploitasi sumber daya secara
berlebihan, sehingga dapat menyebabkan kerusakan alam. Siapa yang paling
terdampak? Pasti warga di sekitar investasi tersebut menjalankan usahanya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Di hari kemerdekaan 17 Agustus, sejenak kita merenung. Jika
dulu Kompeni dilawan para pendahulu bangsa, kini investasi ‘berjiwa’ Kompeni
malah banyak yang datang karena diundang pemegang kuasa.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Tujuan kemerdekaan dan pendirian Negara sebagaimana
Pembukaan UUD NRI 1945, “Pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial”, entah kapan akan mewujud.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Tujuan ini bukan tujuan utopis yang tidak bisa dicapai, tapi
karena memang hari ini kita baru berhenti pada merdeka sebagai deklarasi, belum
merdeka secara substansi.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Mungkin, akan selalu ada Patih Danurejo IV yang bersahabat
dengan Belanda, saat Pangeran Diponegoro, Kyai Maja, dan Alibasya Sentot
Prawiradirja bersama rakyat berjuang menegakkan kedaulatan bangsa. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Wallahualam bishawab</i>.***</p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-70401279000520442462022-08-05T06:02:00.005-07:002022-08-05T06:06:27.292-07:00Pelajaran Antikorupsi dari Hayat<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMIm2-Sr3t_-lOdquFkYjifNu8tKz8xASDdPFsF0lphjWphKHcCPvPbKqHPbV0YxH8jm9TiUQc4I9Ml5YXX30DXEQhY7uxT7omM7gwT9innPhHF6Q1LfvYnxjgHDWHoQlQ9T_Jr-UpLYaxsrhCpIZeJAGyNYI-w-9SfjOYiy7o9c1_somV-RYodxuDmA/s1280/korupsi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMIm2-Sr3t_-lOdquFkYjifNu8tKz8xASDdPFsF0lphjWphKHcCPvPbKqHPbV0YxH8jm9TiUQc4I9Ml5YXX30DXEQhY7uxT7omM7gwT9innPhHF6Q1LfvYnxjgHDWHoQlQ9T_Jr-UpLYaxsrhCpIZeJAGyNYI-w-9SfjOYiy7o9c1_somV-RYodxuDmA/s320/korupsi.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal">SIANG kemarin, seperti biasa saya menjemput Si Bungsu dari
sekolahnya di salah satu SD di Kota Palu.</p>
<p class="MsoNormal">Sampai di sekolah, Si Bungsu belum keluar. Jam di HP
menunjukkan pukul 11.50 Wita. Masih ada sepuluh menit menunggu.</p>
<p class="MsoNormal">Saat saya duduk-duduk menunggu, terlihat seorang bocah
mondar-mandir seperti mencari sesuatu. </p>
<p class="MsoNormal">Saya melihat ada pensil di dekat pot bunga. Saya pikir, mungkin
dia mencari pensil itu. Penasaran, bocah itu saya panggil.</p>
<p class="MsoNormal">“Kenapa Nak?”</p>
<p class="MsoNormal">“Uangku hilang om, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ta
jatuh.</i> Mau beli es krim,” katanya.</p>
<p class="MsoNormal">“Oh. Saya kira cari pensil. Tolong ambilkan pensil itu”.</p>
<p class="MsoNormal">Setelah dia ambilkan pensil, saya coba tawarkan uang sekadar
pembeli es krim.</p>
<p class="MsoNormal">Saya kaget. Dia spontan menolak. “Tidak om. Masih ada uangku
tiga ribu. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ta jatuh</i> yang lima ribu”.</p>
<p class="MsoNormal">Bocah itupun <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ngeloyor</i>
pergi ke penjual es krim keliling yang kebetulan mangkal di sekolah.</p>
<p class="MsoNormal">Setelah membeli es krim, ia pun balik ke tempat saya duduk.
Pensil yang saya pegang, kembali saya tawarkan untuk diambil. </p>
<p class="MsoNormal">“Bukan saya punya om,” kata bocah tersebut menolak.</p>
<p class="MsoNormal">“Tidak apa. Ambil <i style="mso-bidi-font-style: normal;">jo</i>”.</p>
<p class="MsoNormal">“Tidak om, bukan saya punya,” lagi-lagi ia menolak.</p>
<p class="MsoNormal">Akhirnya waktu sepuluh menit menunggu anak keluar dari
kelasnya, saya habiskan dengan bocah itu. Dari perbincangan itu, saya tahu
namanya Hayat. Ia berumur delapan tahun dan siswa kelas dua.</p>
<p class="MsoNormal">Setelah Hayat menolak, saya tawarkan pensil itu pada empat
anak lainnya. Keempat anak tersebut juga menolak dengan alasan sama, pensil
tersebut bukan miliknya. Akhirnya pensil tersebut saya letakkan di dekat tiang
sekolah. Siapa tahu yang kehilangan, menemukannya.</p>
<p class="MsoNormal">Ada pelajaran menarik dalam perilaku indah anak-anak tersebut.
Mereka tidak mau mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya. Tidak seperti
kisah hukum di negeri ini. Banyak orang terpaksa meringkuk di balik terali besi
karena korupsi. Ada pula yang bebas tak tersentuh, karena ‘bermain’ dengan
hukum.</p>
<p class="MsoNormal">Hayat dan teman-temannya, mereka mewakili sikap jujur yang
diidamkan banyak orang. Tidak tergoda mengambil yang bukan haknya, dan menerima
tawaran dari orang lain.</p>
<p class="MsoNormal">Sekiranya para pejabat dan pengusaha yang suka kongkalikong,
belajar pada Hayat dan teman-temannya, berperilaku jujur dan tidak mengambil
yang bukan haknya, akan hilang satu kosa kata dalam kamus bahasa Indonesia, korupsi.
*** </p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal">Palu, 5 Agustus 2022</p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>
<p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-868116010955171298.post-10689951069607039772022-08-04T22:30:00.002-07:002022-08-04T22:30:50.046-07:00Bencana Datang Lagi<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQNCOM0Y8iDX0l4ruC3I-gpXmEsqy9YU0THFgDb2ZrVzGYdhk5_tjQHLTxK7cbB7WT2t-JZIlTu_GeuMZ3t52KAiy_PtHXoQnclcLqe1_FKD_RMD98UOJO9Ba4uH8yHJaVKXGSgzFEJAiBZx8G-iHaZ0bi7lr5ayIaMbcvjRbpW6GKkLwk3RCMIG5uUQ/s1280/tonakodi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="383" data-original-width="1280" height="96" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQNCOM0Y8iDX0l4ruC3I-gpXmEsqy9YU0THFgDb2ZrVzGYdhk5_tjQHLTxK7cbB7WT2t-JZIlTu_GeuMZ3t52KAiy_PtHXoQnclcLqe1_FKD_RMD98UOJO9Ba4uH8yHJaVKXGSgzFEJAiBZx8G-iHaZ0bi7lr5ayIaMbcvjRbpW6GKkLwk3RCMIG5uUQ/s320/tonakodi.jpg" width="320" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal">HAMPIR setiap tahun terulang. Banjir dan tanah longsor,
menjadi bencana yang akrab di telinga warga Sulawesi Tengah, selain gempa.
Tidak ada sudut wilayah Sulawesi Tengah yang tidak disinggahi bencana banjir
dan longsor. Seluruh kabupaten dan kota merasakannya, meski dengan kadar yang
berbeda-beda. Hari ini banjir besar, malah banjir bandang menerjang. Mungkin
esok lebih kecil. Atau sebaliknya, hari ini banjir kecil, esok banjir besar.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Saat bencana datang, semua tangan bergandengan saling
menguatkan, membantu korban. Sebuah sikap positif dan budaya yang patut
dikembangkan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Di balik itu, harus ada evaluasi kenapa banjir dan longsor
datang berulang?<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bisa jadi, ini bentuk protes alam pada perilaku manusia dan
pembangunan yang tidak memerhatikan lingkungan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pertumbuhan manusia dan pembangunan telah melahirkan
penebangan, penambangan, eksploitasi alam berlebihan, atau kelemahan membaca
tanda-tanda alam menjadi biang bencana menerjang.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Salah satu masalah penting yang dihadapi dalam pembangunan
adalah antara pemenuhan kebutuhan pada nilai ekonomi dengan upaya
mempertahankan kelestarian lingkungan.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pembangunan ekonomi berbasis sumber daya alam yang tidak
memerhatikan aspek kelestarian lingkungan pada akhirnya akan berdampak negatif
pada lingkungan itu sendiri. Karena, pada dasarnya sumber daya alam dan
lingkungan memiliki kapasitas daya dukung yang terbatas.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pembangunan yang tidak memerhatikan kapasitas sumber daya
alam dan lingkungan akan menyebabkan permasalahan pembangunan di kemudian hari,
salah satunya bencana.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Bencana terjadi bukan karena alam tidak ramah pada
kehidupan. Alam seakan menggugat, mengingatkan manusia bahwa ia juga punya hak
atas dirinya sendiri.</p>
<p class="MsoNormal">Alam ingin menyadarkan, jangan tebang hutan penguat
bantaran, jangan gunduli pohon penangkap air hujan, jangan jadikan alur alam
untuk permukiman.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Alam ingin manusia sadar, galian batuan di lereng pegunungan
berdampak fatal. Udara kotor berdebu memicu buruknya kesehatan dan longsor
mengancam.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Derap pembangunan seharusnya menjadi upaya manusia untuk
memperbaiki mutu kehidupan, dengan tidak melampaui ekosistem pendukung
kehidupannya.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Pembangunan bukan hanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, pada hakikatnya untuk mencari pemerataan pembangunan antargenerasi
di masa kini maupun masa mendatang. Untuk itu, pembangunan harus
mempertimbangkan keseimbangan alam.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal">Siapa yang salah dan harus bertanggung jawab atas kerusakan
lingkungan? Jangan salahkan alam yang menggugat haknya, jika manusia tidak arif
memanfaatkan alam untuk memenuhi hajat hidupnya. Wallahualam Bishawab. ***<o:p></o:p></p>TEMU SUTRISNOhttp://www.blogger.com/profile/14191650222258469824noreply@blogger.com0