PPP Targetkan Tiga Besar


TAARUF pengurus DPP PPP 2016-201, dihadiri 
Presiden RI ke-3 BJ Habibie.

·      
PALU-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus kerja keras untuk meningkatkan perolah suara dalam Pemilu 2019. Demikian dikemukakan Ketua DPP PPP, Asgar Ali Djuhaepa, menindaklanjuti target  Ketua Umum PPP Muhammad Rommahurmuziy untuk menjadi partai tiga besar pada pemilu 2019.
“Dibutuhkan kerja keras dan  kesolidan seluruh kader,” kata Asgar yang masuk dalam kepengurusan DPP PPP bersama kader asal Sulteng lainnya, Hj Fairus Husein Maskati sebagai Wakil Bendahara Umum Bidang Pemenangan Pemilu Sulawesi Bagian Utara (Sulut, Gorontalo, Sulteng) berdasarkan PermenkumHAM Nomor M.HH-06.AH.11.01 tahun 2016 tentang Dewan Pengurus Pusat PPP Periode 2016-2021, Minggu (1/5/2016).
Ditegaskan Asgar yang diamanahkan sebagai Ketua Bidang Pertanian,  posisi ketiga akan menjadi pertarungan hampir semua partai. Menurut dia, program partai pun haruslah inovatif.
“Program harus inovatif dan menarik minat masyarakat pemilih. Misalnya bidang pertanian yang diamanahkan pada saya, apa kira-kira program dan kegiatan yang menarik dan bermanfaat untuk umat, khususnya yang bergelut di sektor pertanian. Salahsatu yang mungkin akan kami lakukan adalah mengorganisir petani melalui program-program pemberdayaan secara berkelanjutan,” papar Asgar.
Dengan program yang menyentuh langsung kebutuhan ummat lanjut Asgar, partai tidak menjadikan rakyat pemilih sebagai obyek sesaat, ketika berhadapan dengan momen Pemilu. “Jangan hanya Pemilu kita dekat rakyat,” tegasnya.
Ketua Umum  DPP PPP Muhammad Rommahurmuziy lanjut Asgar, telah mengintruksikan agar kader PPP tidak menjadikan partai sekedar wahana untuk menyalurkan aspirasi politik. Partai harus dimanfaatkan sebagai sarana beribadah. "Olehnya  seluruh kader PPP dituntut mengabdi mengabdi kepada kepentingan umat," kata Asgar.
Asgar mengatakan, saat ini masyarakat Indonesia sedang mengalami krisis kepercayaan pada elit politik dan partai politik. Kader PPP tegas Asgar harus merebut kembali kepercayaan masyarakat.
"Jawaban atas ketidakpercayaan itu hanya satu, kerja. Kerja benar, kerja baik, kerja keras dan kerja cerdas.  Kader PPP harus menunjukkan pada masyarakat, bahwa PPP merupakan jawaban atas masalah yang ada di negeri ini," katanya.
Asgar optimistis, PPP mampu mencapai target itu jika seluruh kader bergerak mengembalikan PPP sebagai rumah besar umat Islam dan melaksanakan program yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
“Apalagi beberapa nama yang selama ini mendapatkan kepercayaan masyarakat turut bergabung dalam kepengurusan DPP PPP seperti Mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, mantan Pimpinan Redaksi Kantor Berita Antara Ahmad Kusaeni dan Mantan direksi PT Angkasa Pura I dan II, Tommy Soetomo sebagai Bendahara Umum,” papar Asgar. TMU






Komentar

Postingan populer dari blog ini

HUKUM DAN MORALITAS

Dewi Themis Menangis

KARAKTERISTIK ILMU DAN TEORI HUKUM