Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Gubernur Harus Evaluasi Program Transmigrasi

PALU, MERCUSUAR-Gubernur Longki Djanggola diminta melakukan evaluasi menyeluruh pada program transmigrasi di wilayah Sulteng. Evaluasi tersebut sebagai langkah awal menata program tersebut untuk tahun mendatang. Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulteng, Huisman Brant Toripalu mengungkapkan, program transmigrasi sejauh ini masih dibutuhkan Sulteng, sepanjang masalah-masalah yang timbul bisa diselesaikan. “Sesuai tujuannya, program ini masih bisa dilakukan. Namun banyak masalah yang timbul dan sampai kini tak kunjung selesai. Salahsatu yang paling menonjol ketidakjelasan lahan produksi yang jadi hak transmigran,” ujar Brant, Minggu (8/6/2014). Dicontohkan Brant, beberapa waktu lalu pihaknya menerima aduan masyarakat transmigrasi dari Tojo Unauna dan Poso. Transmigran di kedua daerah memiliki masalah yang sama, seputar lahan dua atau lahan produksi. “Warga Trans Beat Desa Watutau Kecamatan Lore Peore, sampai kini belum menerima lahan dua. Artinya apa, mereka tidak bisa bertani karena lahan prod

Warga Gugat GOR Siranindi

PALU, MERCUSUAR-Sejumlah warga mengklaim kepemilikan gedung olahraga (GOR) Siranindi Jl Moh Yamin, yang selama ini dikelola KONI Sulteng. Klaim tersebut membuat Komisi I DPRD Sulteng menggelar rapat dengan KONI, Biro Umum, Biro Hukum, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Badan Pertanahan nasional (BPN) Kota Palu. Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I Ridwan Yalijama, hadir Sekretaris Komisi I Nawawi Sang Kilat dan dua anggota Komisi I Sri Indraningsih Lalusu dan Rusli Dg Palabbi. Hadir juga Lurah Tanamodindi Kecamatan Mantikulore dan sejumlah warga yang mengklaim sebagai ahli waris tanah GOR Siranindi. Abdurrahman Lama salahsatu ahli waris mengungkapkan di depan rapat, tahun 1972 oknum pegawai agrarian bernama Ardin Y Tandagimpu melakukan pengukuran diatas tanah orangtuanya, yang kini dijadikan GOR dan badan Jl Moh Yamin. “Saat itu juru ukur bohongi saya. Tanah kami diukur dari depan lokasi Bappeda sekarang kearah lokasi GOR. Rumah kami saat itu diantara dua l

Komisi I Seriusi Masalah Aset

PALU, MERCUSUAR-Komisi I DPRD Sulteng menyeriusi tumpangtindih kepemilikan aset pemerintah provinsi Sulteng. Anggota Komisi I Sri Indraningsih Lalusu, menegaskan pihaknya akan bersinergi dan membantu pemerintah dalam penyelesaian persoalan aset daerah. “Salahsatu yang membuat opini BPK turun atas laporan pengelolaan keuangan Sulteng adalah masalah aset. Olehnya Komisi I akan kembali menyeriusi ini, sehingga kedepan permasalahan aset bisa diminimalkan,” ujar Sri, Selasa (10/6/2014). Untuk membantu Pemprov lanjut Sri, Komisi I butuh data aset yang saat ini telah disusun bidang pengelolaan aset daerah di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). “Waktu masih bergabung di Biro Perlum, Bagian Aset pernah melakukan sensus, menginventarisir dan membuat pembukuan aset. Itu masih jaman Pak kasman di Perlum. Tolong data yang ada itu dicetak, dan berikan ke Komisi I, sehingga ketika ada masalah tumpang tindih kepemilikan aset baik dengan perorangan, pemerintah kabupaten/kota atau instans

Pemkab Buol Tingkatkan Pengelolaan Aset

Gambar
PALU, MERCUSUAR-Pemkab Buol berhasil mendata dan menghitung aset daerah hingga delapan puluh persen. Kerja keras itu, diganjar BPK RI dengan opini wajar dengan pengecualian (WDP) terhadap laporan keuangan Pemkab Buol tahun anggaran 2013. Diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Buol Arianto Rioeh, selama satu tahun terakhir pihaknya telah berusaha keras melakukan penataan aset daerah, yang pada tahun 2012 menjadi salahsatu pemicu disclaimer. “Satu tahun kita lakukan sensus aset, pembukuan dan penarikan untuk aset yang dikuasai mantan pejabat atau pegawai. Hasilnya lebih delapan puluh persen aset kita yang tidak tertata sejak awal pemekaran empat belas tahun lalu, kini mulai tertata,” kata Anto belum lama ini. Diakui Anto, penataan asset untuk tahun ini dan kedepan akan terus ditingkatkan. “Harus kita akui penataan ini belum selesai dan kita akan terus tingkatkan. Beberapa aset yang belum selesai didata misalnya aset sekolah-sekolah,” katanya. Dengan kerj

Wartawan Mercusuar Terbaik Uji Kompetensi

Gambar
PALU, MERCUSUAR – Semua wartawan Harian Umum Mercusuar dinyatakan lulus uji kompetensi wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Palu, 30-31 Mei, pekan lalu. UKW diikuti 26 wartawan dari beberapa media yang ada di Sulteng. Anggota Dewan Redaksi/Litbang Mercusuar, Temu Sutrisno dinobatkan tim penguji sebagai yang terbaik untuk kategori wartawan utama. Sementara untuk jenjang terbaik wartawan madya diraih Pataruddin (Indosiar) dan Supriyanto (Radar Sulteng) sebagai yang terbaik pada jenjang wartawan muda. Sebanyak sembilan wartawan Mercusuar plus satu wartawan Sulteng Post lulus di semua jenjang uji, baik ketegori wartawan utama, wartawan madya, maupun wartawan muda. Di jenjang wartawan utama, selain Temu Sutrisno, yang lulus adalah penangung jawab redaksi Abidin Husain dan wakil penanggung jawab redaksi Indar Ismail Jamaluddin. Sementara mereka yang dinyatakan lulus wartawan madya adalah Hairuddin, Intan Hamid, Frangky Pesik, Hafsa dan Amar Sakti. Adapun di jenj